Film animasi Sony, KPop Demon Hunters, awalnya mungkin tampak sebagai cerita ringan tentang idola K-Pop yang menyanyi di siang hari dan memburu iblis di malam hari. Namun, bagi sebagian penonton, film ini mulai dilihat dari sudut pandang baru, terutama setelah kematian karakter-karakter tertentu – dan bukan hanya Jinu, yang paling disorot.

Kisah Kelam di Balik Gemerlap Panggung K-Pop

Inti cerita berkisar pada raja iblis bernama Gwi Ma, yang haus akan jiwa manusia. Dalam narasi, iblis Jinu, setelah menderita dengan kenangan menyakitkan selama 400 tahun, membuat perjanjian dengan Gwi Ma: dia akan menjatuhkan para pemburu iblis, HUNTR/X, demi membantu Gwi Ma mengumpulkan jiwa, asalkan Gwi Ma akan menghapus ingatannya.

Pada puncak film, Jinu mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Rumi dari HUNTR/X dan seluruh umat manusia. Kematiannya, tidak diragukan lagi, adalah yang paling banyak diperbincangkan di antara para penggemar, namun penting untuk dicatat bahwa itu bukanlah satu-satunya kematian yang terjadi dalam film tersebut.

Tragedi Tersembunyi: Kematian Karakter Minor yang Terlupakan

Sejumlah karakter minor, lebih dari selusin, telah kehilangan nyawa mereka bahkan sebelum pertengahan film. Ini termasuk penumpang di kereta api dan seorang pria tua di pemandian umum. Salah satu karakter yang kematiannya menimbulkan diskusi adalah seorang fangirl dari adegan pertemuan penggemar yang mendukung hubungan antara Rumi dan Jinu (disebut Rujinu).

Seorang iblis menyedot jiwanya saat dia sedang berbelanja. Setelah kejadian mengerikan itu, satu-satunya yang tersisa dari keberadaannya hanyalah minuman Saja Boys yang diambilnya dari kulkas.

Reaksi Penggemar dan Spekulasi Mendalam

Di komunitas Reddit r/KPopDemonHunters, para penggemar secara aktif mendiskusikan kematian karakter minor ini, isu ship Rumi x Jinu, dan berbagai topik lainnya. Seorang pengguna menulis:

Unggahan tersebut telah mendorong sebagian penonton untuk mengevaluasi ulang film dari berbagai sudut pandang, memicu diskusi tentang:

• Tingginya Angka Kematian: Re-evaluasi angka kematian yang mengejutkan dan bagaimana HUNTR/X mengatasinya.

• Potensi Kebangkitan Karakter: Spekulasi apakah karakter yang dianggap "mati" seperti fangirl itu dapat dihidupkan kembali, terutama jika Gwi Ma berhasil dikalahkan dan jiwa-jiwa dapat diambil kembali dari alam roh.

• Peningkatan Taruhan Cerita: Kesediaan film untuk membunuh karakter sampingan yang tidak bersalah secara signifikan meningkatkan taruhan naratif dan menambahkan lapisan intrik emosional.

• Reaksi Rumi: Harapan untuk melihat adegan di mana Rumi menghadapi Jinu terkait kematian di kereta, alih-alih hanya menyanyikan lagu "Free" bersamanya.

Masa Depan "KPop Demon Hunters" dan Nasib Jinu

Melihat kembali karakter-karakter yang telah meninggal, pertanyaan besar tetap ada tentang nasib Jinu. Isu mengenai kemungkinan kembalinya Jinu ini telah memicu banyak spekulasi di kalangan penggemar, bahkan aktor Ahn Hyo Seop sendiri telah angkat bicara mengenai nasib karakternya. Hal ini membuka peluang eksplorasi lebih lanjut tentang alam roh dan konsekuensi nyata dari pertempuran antara para idola dan iblis.

Refleksi Akhir

KPop Demon Hunters, di balik fasadnya yang ceria, ternyata menyajikan kedalaman naratif yang mengejutkan, terutama dalam cara penanganannya terhadap kematian dan dampaknya. Ini bukan sekadar kisah pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, melainkan sebuah eksplorasi tentang pengorbanan, kehilangan, dan harapan akan penebusan. Film ini berhasil memicu diskusi mendalam di antara penggemar, menunjukkan bahwa sebuah cerita animasi pun mampu menyentuh isu-isu kompleks dan meninggalkan kesan mendalam.