Ketua HYBE Bang Si Hyuk Dilaporkan atas Dugaan Penipuan
Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Korea Selatan, di bawah naungan Komisi Jasa Keuangan (FSC), telah secara resmi mengajukan tuntutan kepada jaksa terhadap Bang Si Hyuk, Ketua HYBE, atas dugaan "perdagangan tidak adil yang curang" atau "fraudulent unfair trading". Tuduhan ini berkaitan dengan pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal.
Latar Belakang Kasus: Tuduhan Pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal
Tindakan hukum ini menyusul pertemuan rutin ke-14 SFC pada 16 Juli, di mana mereka mengumumkan rujukan Bang dan beberapa mantan eksekutif HYBE ke kejaksaan. Mereka dituduh telah menipu pemegang saham yang ada dan menggunakan dana ekuitas swasta yang direncanakan secara khusus untuk melanggar Pasal 178 Undang-Undang Pasar Modal, yang melarang praktik perdagangan tidak adil.
Kasus ini mencuat dari proses penawaran umum perdana (IPO) HYBE, yang sebelumnya dikenal sebagai Big Hit Entertainment.

Detail Utama: Modus Penipuan dan Keuntungan Ilegal
Menurut SFC, Bang dan para mantan eksekutif diduga menyesatkan pemegang saham yang ada dengan meyakinkan bahwa IPO akan ditunda. Hal ini diduga mendorong mereka untuk menjual sahamnya kepada perusahaan tujuan khusus (SPC) yang didirikan oleh dana ekuitas swasta.
-
Pengoperasian Dana: Dana ekuitas swasta yang dimaksud dioperasikan oleh perusahaan manajemen aset yang didirikan dan didanai oleh seorang eksekutif HYBE.
-
Perjanjian Pembagian Keuntungan: Bang dilaporkan menandatangani perjanjian untuk menerima 30% dari keuntungan penjualan kembali saham oleh dana tersebut.
-
Keuntungan Ilegal: Dari skema ini, Bang disebut-sebut meraup keuntungan sekitar 400 miliar KRW (sekitar $290 juta).
-
Penyembunyian Informasi: Kontrak pembagian keuntungan ini dihilangkan dari pernyataan pendaftaran sekuritas resmi HYBE pada saat IPO 2020. Bang juga dituduh menyembunyikan hubungannya dengan dana yang dioperasikan oleh eksekutif tersebut.

Dampak Signifikan: Sanksi Pertama di Era Pemerintahan Yoon Suk Yeol
Tindakan yang diambil oleh SFC ini bukan sekadar langkah biasa; ini merupakan langkah disipliner paling berat yang dapat dilakukan oleh otoritas keuangan. Lebih lanjut, ini menandai sanksi pertama yang dijatuhkan kepada pemimpin korporat besar di bawah pemerintahan Yoon Suk Yeol saat ini, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menegakkan hukum di pasar modal.
Langkah Selanjutnya: Penyelidikan Menyeluruh dan Penegakan Hukum
Komisi Jasa Keuangan (FSC) telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama penuh dengan pihak kejaksaan. Mereka berjanji untuk memastikan penyelidikan yang menyeluruh terhadap semua tuduhan ini.
"Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan kejaksaan untuk memastikan penyelidikan menyeluruh terhadap tuduhan ini. Semua pelanggaran yang teridentifikasi akan diperiksa secara ketat dan ditindaklanjukan dengan tegas untuk menegakkan ketertiban dan integritas di pasar modal."
Kesimpulan: Komitmen Menjaga Integritas Pasar Modal
Kasus yang menimpa Ketua HYBE, Bang Si Hyuk, ini menyoroti komitmen kuat otoritas keuangan Korea Selatan untuk menjaga integritas dan ketertiban pasar modal. Penyelidikan yang akan datang akan menjadi krusial dalam menentukan kebenaran tuduhan dan konsekuensi hukum yang akan dihadapi, memberikan sinyal jelas kepada pelaku pasar mengenai pentingnya kepatuhan dan transparansi.