Aktor Kim Soo Hyun, salah satu wajah paling dikenal dari gelombang Hallyu, kini berada di tengah berbagai sengketa hukum dengan para pengiklan. Tuntutan hukum, yang diajukan setelah skandal yang merusak melibatkan mendiang aktris Kim Sae Ron, berjumlah lebih dari 7,3 miliar KRW (sekitar $5,2 juta USD).

Latar Belakang: Skandal yang Mengguncang Reputasi

Kontroversi ini, yang dipicu oleh tuduhan bahwa Kim Soo Hyun pernah berkencan dengan Kim Sae Ron ketika aktris tersebut masih di bawah umur, telah menyebabkan penurunan tajam sentimen publik. Meskipun Kim telah membantah tuduhan tersebut, pertempuran publik dan hukum yang sedang berlangsung telah menyebabkan kerugian besar pada citra publiknya. Akibatnya, ia telah menangguhkan semua aktivitas hiburannya.

Kejadian ini menjadi pengingat pahit tentang bagaimana kehidupan pribadi seorang selebriti dapat memengaruhi karier dan kontrak profesional mereka secara drastis.

Akar Permasalahan: Klausul Moralitas dalam Kontrak Iklan

Sebelum skandal ini, Kim Soo Hyun terikat kontrak sebagai model untuk 16 merek. Menyusul kontroversi tersebut, beberapa perusahaan menghentikan kampanye iklan atau memulai tindakan hukum. Inti dari sengketa ini terletak pada “klausul moralitas” yang sering disertakan dalam perjanjian dukungan selebriti.

Klausul ini melarang selebriti terlibat dalam perilaku yang dapat mencoreng nama baik merek. Banyak perusahaan kini menuntut ganti rugi berdasarkan klausul ini, mengutip kerugian finansial dan reputasi yang disebabkan oleh dugaan pelanggaran Kim. Namun, pakar hukum menunjukkan bahwa mungkin ada sengketa mengenai apakah perilaku yang terjadi sebelum kontrak dapat dianggap sebagai pelanggaran.

Detail Gugatan Besar dari Para Pengiklan

Beberapa perusahaan besar telah mengajukan tuntutan hukum secara resmi:

Cuckoo Holdings Mengajukan Gugatan $2 Juta USD

Pada 13 Juni, dilaporkan bahwa Cuckoo Holdings, merek peralatan dapur ternama, telah mengajukan gugatan ganti rugi terhadap Kim Soo Hyun dan agensinya Gold Medalist. Tindakan hukum ini melibatkan anak perusahaan seperti Cuckoo Electronics, Cuckoo Homesys, dan afiliasi mereka di Malaysia, Cuckoo International Berhad, serta perusahaan estetika medis CLASSYS. Klaim dari Cuckoo Holdings dan afiliasinya berjumlah sekitar ₩2,83 miliar KRW (sekitar $2,02 juta USD).

Klaim Terbesar dari From Bio: $2,83 Juta USD

Perusahaan suplemen kesehatan From Bio mengajukan gugatan pada bulan Mei terhadap Kim Soo Hyun dan Gold Medalist, menuntut ganti rugi sebesar ₩3,96 miliar KRW (sekitar $2,83 juta USD). Perusahaan tersebut telah mengontrak Kim pada Oktober 2024 setelah kesuksesan besar drama Queen of Tears, percaya bahwa citranya selaras dengan merek mereka saat mereka berekspansi ke pasar internasional. Setelah skandal pecah pada Maret 2025, From Bio menangguhkan semua kampanye iklan yang menampilkan Kim dan mengajukan gugatan pada 16 Mei. Kasus ini ditangani oleh Pengadilan Distrik Suwon, Divisi Perdata 14.

Trendmaker (Dinto) Menuntut $358.000 USD

Trendmaker, yang mengoperasikan merek kosmetik vegan Dinto, mengontrak Kim pada Agustus 2024 untuk meningkatkan citra mewah merek tersebut. Perusahaan melaporkan pertumbuhan pesat di Korea maupun Jepang, dan bahkan mengejar putaran investasi besar hingga ₩20 miliar KRW (sekitar $14,3 juta USD) pada awal 2025. Skandal tersebut, bagaimanapun, mengganggu trajektorinya. Pada 12 Maret, Trendmaker mengumumkan secara publik penghentian kontraknya dengan Kim. Pada 25 April, perusahaan tersebut mengajukan gugatan menuntut ganti rugi sebesar ₩501 juta KRW (sekitar $358.000 USD). Kasus ini ditugaskan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Divisi Perdata 22.

Total Klaim Melebihi $5,2 Juta USD

Sejauh ini, Kim Soo Hyun dan agensinya Gold Medalist menghadapi tuntutan hukum dengan rincian sebagai berikut:

• Cuckoo Holdings & Afiliasi: ₩2,83 miliar KRW (sekitar $2,02 juta USD)

• From Bio: ₩3,96 miliar KRW (sekitar $2,83 juta USD)

• Trendmaker (Dinto): ₩501 juta KRW (sekitar $358.000 USD)

• Total Klaim: Lebih dari ₩7,34 miliar KRW (sekitar $5,2 juta USD)

Masa Depan Karier Kim Soo Hyun di Tengah Badai Hukum

Dengan berlanjutnya proses hukum dan pengiklan lain yang mengevaluasi pilihan mereka, dampak jangka panjang terhadap karier Kim Soo Hyun tetap tidak pasti. Kasus ini bisa menjadi preseden penting bagi kontrak endorsement selebriti di Korea Selatan, menekankan pentingnya klausul moralitas dan konsekuensinya.

Kesimpulan: Pelajaran dari Kontroversi Selebriti

Kasus Kim Soo Hyun menyoroti kerentanan citra publik selebriti dan dampak finansial yang besar dari skandal. Ini juga menegaskan pentingnya integritas bagi figur publik, terutama dalam hubungan mereka dengan merek dan publik. Sementara kebenaran penuh dari tuduhan masih dalam proses hukum, dampaknya terhadap karier Kim Soo Hyun sudah terlihat jelas dan akan menjadi perhatian banyak pihak di industri hiburan.