Kim Yuna Bela Suami, Caption IG Diedit Picu Reaksi Netizen
Sosok legendaris Kim Yuna, yang dikenal menjaga ketat kehidupan pribadinya, baru-baru ini membuat kejutan dengan membagikan foto-foto kebersamaannya dengan sang suami, Ko Woo Rim, melalui akun Instagram pribadinya. Momen langka ini sontak menarik perhatian publik, menandai dimulainya 'lovestagram' resmi dari sang ratu seluncur indah.

Latar Belakang: Unggahan "Lovestagram" Kim Yuna dan Pesan Tersembunyi
Yang lebih menarik perhatian, warganet kemudian menyadari bahwa Kim Yuna telah mengedit keterangan foto tersebut lebih dari sekali. Awalnya, keterangan foto itu hanya bertuliskan "Leather couple."

Eskalasi Peringatan: Batas Kesabaran yang Terlewati
Namun, caption tersebut kemudian diubah untuk menyertakan peringatan ramah kepada para komentator jahat. Perubahan pertama berbunyi:
"Leather couple. (Saya kira saya sudah bersabar sejauh ini. Saya akan menghargai jika Anda tidak mengulangi komentar yang tidak dimaksudkan untuk kami berdua.)"

Tidak berhenti di situ, Kim Yuna kembali mengedit keterangan fotonya dengan pesan yang lebih lugas dan tegas. Perubahan terakhir ini menegaskan ketidaktolerannya terhadap komentar-komentar negatif yang telah melewati batas selama tiga tahun terakhir:
"Leather couple. Saya tidak ingin lagi melihat omong kosong dan komentar bercanda yang telah melewati batas selama tiga tahun terakhir."

Dukungan Warganet: Melawan Gelombang Komentar Negatif
Aksi tegas Kim Yuna ini mendapat dukungan penuh dari warganet, yang juga mengakui telah melihat beberapa komentar mengerikan di unggahan-unggahan sang atlet. Salah seorang warganet berbagi pengalamannya:
“Dari komentar yang pernah saya lihat, saya ingat ada yang menyuruh Koo Woo Rim untuk minum Clorox (pemutih) alih-alih air. Komentar itu dihapus setelah ia mengedit keterangannya. Ada banyak komentar aneh yang melampaui batas, bahkan tentang pajak. Yuna tidak mengatakan apa-apa jika tidak melewati batas, tapi dia akan membela suaminya ketika mereka (komentar) sudah keterlaluan.”
Warganet lain menambahkan bahwa komentar tersebut bahkan mendapatkan banyak tanda suka, menunjukkan seberapa luas penyebaran ujaran kebencian tersebut.

Banyak yang menyatakan keheranan mengapa orang-orang menghabiskan waktu untuk meninggalkan komentar semacam itu, sekaligus menyampaikan dukungan dan harapan bagi pasangan tersebut:
“Mengapa orang-orang menulis komentar seperti itu. Saya benci ketika orang mengatakan mereka cemburu namun justru menjatuhkan orang lain.”
“Berhentilah mengganggu mereka. Saya sangat berharap mereka hidup bahagia. Mereka terlihat serasi.”
Kesimpulan: Sebuah Pesan Tegas dari Ikon Nasional
Langkah Kim Yuna untuk secara terbuka menegur komentator jahat melalui platform pribadinya adalah tindakan yang langka namun signifikan. Ini menunjukkan bahwa bahkan sosok publik yang paling tenang pun memiliki batas kesabaran. Pesan tegas ini berfungsi sebagai pengingat penting bagi semua orang tentang etika berinteraksi di dunia maya dan pentingnya menghormati privasi serta kebahagiaan orang lain.