SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

KMA Desak Investigasi Tuntas Kasus Dugaan Obat Psy

Asosiasi Medis Korea (KMA) telah mengeluarkan pernyataan tegas terkait dugaan bahwa penyanyi terkenal, Psy, memperoleh obat psikotropika dengan bantuan pihak ketiga. Saat ini, Psy tengah berada dalam penyelidikan polisi atas tuduhan tersebut, di mana ia diduga meminta orang lain untuk mengumpulkan resep obat atas namanya.

Inti Permasalahan: Dugaan Resep Psikotropika Palsu

Dalam sebuah pengarahan rutin pada 28 Agustus, KMA menekankan bahwa dugaan penerimaan obat psikotropika oleh seorang selebriti melalui pihak ketiga bukanlah sekadar masalah personal. KMA menyebutnya sebagai "masalah serius yang dapat berdampak pada keselamatan masyarakat luas dan harus ditangani secara menyeluruh."

Psy diduga mendapatkan resep untuk obat psikotropika Xanax dan Stilnox dari sebuah rumah sakit universitas di Seoul. Tuduhan ini menyatakan bahwa ia melakukannya tanpa konsultasi langsung sejak tahun 2022, dan kemudian mengatur agar obat-obatan tersebut diambil oleh manajernya atau pihak ketiga lainnya.

Mengapa Isu Ini Sangat Penting?

Kasus ini menyoroti celah potensial dalam sistem kesehatan yang dapat disalahgunakan, terutama dengan meningkatnya praktik telemedisin. Penggunaan obat-obatan psikotropika yang tidak sesuai prosedur memiliki risiko tinggi, baik bagi individu maupun masyarakat secara umum. KMA menyoroti dampak luas dari pelanggaran semacam ini terhadap integritas sistem medis dan keamanan publik.

"KMA berencana memverifikasi fakta kasus ini melalui panel peninjau ahli dan mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan menyeluruh serta menegakkan hukum secara ketat."

Detail Investigasi dan Pelanggaran Hukum

Hukum kedokteran Korea saat ini mengatur bahwa resep hanya boleh dikeluarkan oleh dokter yang melakukan pemeriksaan langsung terhadap pasien, dan resep tidak dapat diambil oleh siapa pun selain pasien itu sendiri. Dugaan pelanggaran ini menjadi fokus utama penyelidikan.

Profesor A, yang diduga memfasilitasi resep proksi untuk Psy di rumah sakit universitas Seoul, telah ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar undang-undang kedokteran dan sedang dalam penyelidikan. Menurut laporan awal, Profesor A menyangkal melakukan kesalahan, mengklaim bahwa konsultasi dilakukan dari jarak jauh.

Ilustrasi penegakan hukum dan masalah etika dalam medis

Langkah Selanjutnya dan Pencegahan

KMA berkomitmen untuk mengambil tindakan proaktif untuk mencegah terulangnya pelanggaran serupa. Ini termasuk:

  • Verifikasi Fakta: Melalui panel peninjau ahli untuk memastikan kebenaran kasus.

  • Penyelidikan Menyeluruh: Mendesak pihak berwenang untuk melakukan investigasi mendalam dan penegakan hukum yang ketat.

  • Diskusi Kebijakan: Membahas langkah-langkah institusional untuk memastikan penggunaan obat resep yang aman, termasuk psikotropika, terutama mengingat meningkatnya prevalensi telemedisin.

  • Regulasi Mandiri: Memperkuat kemampuan regulasi internal KMA dan berkolaborasi dengan pemerintah serta Dewan Perwakilan Rakyat jika diperlukan.

Kesimpulan

Kasus yang melibatkan Psy ini adalah pengingat penting akan perlunya kepatuhan yang ketat terhadap undang-undang kedokteran dan etika profesional dalam praktik medis. KMA bersama pihak berwenang bertekad untuk memastikan bahwa penggunaan obat-obatan, khususnya psikotropika, selalu dilakukan secara aman dan sesuai prosedur demi melindungi kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat.

Tags

Share With Others