Komentar Fotografer Kencan V & Jennie Picu Kemarahan Fans
Rumor hubungan asmara antara V BTS dan Jennie BLACKPINK kembali menjadi sorotan publik. Hal ini dipicu oleh komentar terbaru dari seorang fotografer Paris yang sebelumnya mengklaim pernah merekam momen keduanya saat sedang berkencan. Insiden ini membangkitkan kembali perdebatan panjang mengenai privasi selebritas dan etika jurnalisme di era digital.
Awal Mula dan Kilas Balik Kontroversi
Kisah ini bermula pada tahun 2022, ketika sebuah video viral memperlihatkan sosok yang diduga Jennie dan V berjalan berdua di Paris. Video tersebut seolah menjadi konfirmasi visual atas rumor yang sebelumnya hanya berupa gosip. Sebelum video Paris, akun anonim bernama Gurumiharibo telah membocorkan foto-foto pribadi yang diduga menunjukkan Jennie dan V dalam suasana santai bersama, meskipun keaslian foto-foto tersebut sempat diragukan.
Fotografer yang merekam momen di Paris, Amar Taoualit, kala itu mengklaim bahwa dirinya hanya kebetulan bertemu keduanya. Namun, tindakannya menyebarkan momen pribadi para idola dianggap melanggar privasi dan menuai kecaman dari publik dan penggemar.
Kontroversi terbaru muncul ketika Taoualit mengunggah video V yang sedang berada di Paris untuk Paris Fashion Week, sebagai duta resmi merek mewah Celine. Seorang netizen kemudian berkomentar pada unggahan tersebut, meminta Taoualit untuk "menangkap" V dan Jennie bersama lagi. Respon santai sang fotografer, "Kami akan coba lagi lain kali," sontak memicu gelombang kemarahan.
Dampak dan Reaksi Penggemar
Komentar Taoualit langsung memicu kemarahan besar di kalangan penggemar. Banyak yang mengecam keras, menyebut tindakan tersebut tidak etis dan mendekati perilaku menguntit. Penggemar BTS dan BLACKPINK pun mulai menyerukan kampanye pelaporan akun Taoualit di media sosial, menilai bahwa fotografer tersebut telah melewati batas dengan mencoba "memburu" kehidupan pribadi idola.
Sikap Taoualit dianggap memperkeruh suasana, terutama karena hingga kini, baik Jennie maupun V tidak pernah mengonfirmasi atau membantah hubungan mereka secara resmi. Isu ini menyoroti kembali pentingnya menghormati privasi selebritas, yang seharusnya memiliki ruang aman dari tekanan dan pengawasan berlebihan.
-
Pelanggaran Etika: Tindakan fotografer dinilai tidak etis karena sengaja mencari momen pribadi idola.
-
Invasi Privasi: Upaya "memburu" kehidupan pribadi selebritas dianggap sebagai bentuk invasi yang tidak bertanggung jawab.
-
Pemicu Konflik Fandom: Komentar tersebut kembali memicu perdebatan panjang dan ketegangan di antara basis penggemar.
Langkah Selanjutnya dan Pergeseran Budaya Fandom
Meskipun spekulasi soal hubungan Jennie dan V tak pernah sepenuhnya reda, kali ini sorotan utama bukan pada para idola, melainkan pada fotografer yang membuka kembali luka lama. Sikapnya dianggap tidak bertanggung jawab dan mengesampingkan etika sebagai jurnalis visual.
Dalam dunia hiburan yang semakin transparan, penggemar semakin menuntut perlindungan terhadap privasi idola mereka. Beberapa penggemar internasional bahkan mulai menggalang petisi untuk menentang paparazzi yang melanggar batas. Namun, di sisi lain, tidak sedikit pula yang mengingatkan bahwa konsumsi berlebihan terhadap kehidupan pribadi idola adalah bagian dari budaya fandom yang perlu dievaluasi ulang.
Publik kini menunggu, apakah akan ada pernyataan resmi dari agensi yang menaungi Jennie dan V, atau apakah isu ini akan menguap begitu saja, seperti rumor-rumor sebelumnya.
Kesimpulan
Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa batas antara idola dan penggemar harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Privasi adalah hak fundamental yang perlu dihormati, terlepas dari status selebritas seseorang.
"Jennie dan V, dua ikon besar dari generasi mereka, pantas mendapatkan rasa hormat sebagai manusia, bukan hanya sebagai selebritas."
Kejadian ini menekankan pentingnya etika dalam pemberitaan dan konsumsi konten hiburan, di mana martabat individu harus selalu menjadi prioritas utama.