SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Komentar IVF Lee Hyori Picu Kontroversi Panas

Baru-baru ini, komentar penyanyi dan ikon K-Pop Lee Hyori mengenai prosedur bayi tabung (IVF) kembali mencuat dan memicu gelombang kritik pedas dari warganet. Pernyataannya yang disampaikan pada tahun 2022 silam kini menjadi sorotan, memicu diskusi sengit tentang sensitivitas isu kesuburan dan pilihan pribadi.

Latar Belakang Kontroversi: Komentar Lee Hyori tentang IVF yang Kembali Mencuat

Pada sebuah penampilan di acara varietas MBC Every1 pada tahun 2022, Lee Hyori, yang saat itu berusia 43 tahun, mengungkapkan keinginannya untuk memiliki anak. Dalam percakapan tersebut, topik IVF muncul. Lee Hyori menyatakan preferensinya untuk memiliki anak secara alami dan keraguannya untuk menjalani prosedur IVF.

"Saya tidak ingin sampai sejauh IVF. Saya tidak ingin terlalu bergantung pada bantuan medis."

Ia menambahkan, "Jika seorang anak datang secara alami, saya akan sangat bersyukur dan membesarkannya. Saya mengenal seseorang yang memiliki anak pertama pada usia 58 tahun."

Komentar ini baru-baru ini kembali beredar melalui unggahan viral di komunitas online, membangkitkan perdebatan yang memanas.

Lee Hyori di sebuah acara televisi

Suara Kritikan: Kekecewaan terhadap Komentar Lee Hyori

Banyak warganet yang mengkritik Lee Hyori dengan keras, berpendapat bahwa pernyataannya tersebut tidak peka dan mengecilkan hati para wanita yang sedang berjuang menjalani prosedur IVF yang menyakitkan. Mereka merasa bahwa komentarnya menunjukkan arogansi dan kurangnya pemahaman tentang perjuangan orang lain.

  • "Kekuatan obat... Dia hanya tidak memiliki keputusasaan, kan?? Itu tidak menghargai mereka yang menahan rasa sakit dan masih merindukan seorang anak...." Komentar ini menyoroti persepsi bahwa Hyori tidak memahami tingkat keputusasaan yang dialami pasangan yang berjuang untuk memiliki anak.

  • "Arogansinya tidak terbatas." Menuduh Lee Hyori bersikap sombong atas posisinya.

  • "Dia bertingkah seolah dia bijaksana, tapi dia selalu tidak dewasa. Apakah dia tahu berapa banyak orang yang mati-matian berusaha memiliki anak menggunakan setiap pilihan medis yang mungkin? Jangan meremehkan itu. Anda mungkin mengatakan dia hanya berbagi pendapatnya, tapi itulah mengapa orang-orang menyebutnya selebriti yang tidak dewasa." Kritik ini menekankan kurangnya empati dan kematangan.

  • "Dia akhirnya menyinggung semua orang yang menjalani IVF." Menarik perhatian pada dampak luas dari komentarnya.

Tangkapan layar komentar netizen yang mengkritik Lee Hyori

Pembelaan dari Publik: Mengapa Ini Hanya Pilihan Pribadi?

Namun, tidak sedikit pula yang membela diva K-Pop ini, menunjukkan bahwa Lee Hyori hanya menyatakan preferensi pribadinya dan tidak berniat untuk merendahkan siapa pun. Mereka berpendapat bahwa setiap individu berhak atas pilihannya sendiri dalam hal keluarga dan kesuburan.

  • "Lee Hyori bermaksud bahwa dia akan hidup dengan baik bahkan tanpa anak. Kenapa kalian bersikap seperti ini?" Menjelaskan bahwa komentarnya adalah tentang penerimaan dirinya.

  • "Dia bilang dia tidak akan melakukannya. Apa masalahnya? Mengapa semua orang seperti ini?" Mempertanyakan reaksi berlebihan terhadap pilihan personal.

  • "Itu urusan pribadinya." Menegaskan hak privasi dan otonomi.

  • "Serius, keributan sekali... Konyol." Menganggap kontroversi ini tidak perlu.

  • "Apa masalahnya dengan apa yang dia katakan? Dia tidak mengkritik atau meremehkan orang yang melakukan IVF — dia hanya mengatakan dia tidak ingin melakukannya sendiri. Jadi mengapa orang-orang begitu tersinggung?" Membedakan antara menyatakan preferensi pribadi dan merendahkan orang lain.

Tangkapan layar komentar netizen yang membela Lee Hyori

Mengapa Isu Ini Penting? Sensitivitas Perjuangan Kesuburan

Kontroversi ini menyoroti betapa sensitifnya topik kesuburan dan metode penanganannya di mata publik, terutama di Korea Selatan di mana tekanan sosial untuk memiliki anak masih sangat tinggi. Pernyataan publik dari figur terkenal seperti Lee Hyori dapat dengan mudah disalahartikan atau menimbulkan dampak emosional yang besar bagi individu yang sedang berjuang dengan masalah kesuburan.

Refleksi: Pelajaran dari Ruang Publik

Kasus Lee Hyori ini menjadi pengingat penting bagi figur publik untuk selalu berhati-hati dalam menyampaikan pendapat pribadi mereka, terutama yang berkaitan dengan isu-isu sensitif yang melibatkan perjuangan hidup banyak orang. Meskipun niatnya mungkin murni, dampak kata-kata di era digital dapat melampaui makna aslinya dan memicu perdebatan luas yang tak terduga.

Tags

Share With Others