Kontroversi Merch Artist-Made ENHYPEN: Harga Tak Wajar?
Merchandise terbaru dari koleksi Artist-Made Collection ENHYPEN tengah menjadi sorotan tajam di kalangan netizen. Koleksi ini, yang seharusnya menampilkan barang-barang rancangan langsung oleh para anggota, justru memicu gelombang kritik karena harga yang dianggap tidak masuk akal dan dugaan kemiripan desain.
Latar Belakang: Kontroversi Koleksi 'Artist-Made' ENHYPEN
Konsep Artist-Made Collection bukanlah hal baru di industri K-Pop. Sebelumnya, grup populer seperti BTS dan SEVENTEEN telah sukses merilis koleksi mereka sendiri, menampilkan merchandise unik yang dirancang secara personal oleh para idola.
Namun, ketika ENHYPEN meluncurkan koleksi Artist-Made mereka, reaksi yang muncul jauh dari positif. Banyak netizen dan penggemar mengungkapkan kekecewaan mereka, menyoroti beberapa aspek yang dianggap bermasalah.

Kritik utama tertuju pada penetapan harga yang dianggap sangat tinggi untuk kualitas dan jenis produk yang ditawarkan.
Dampak: Harga Selangit dan Nilai yang Dipertanyakan
Salah satu poin keberatan terbesar adalah harga jual merchandise yang dinilai terlalu mahal dibandingkan dengan nilai sebenarnya. Beberapa contoh yang paling mencolok meliputi:
-
Koleksi Badge Heeseung: Dibanderol seharga 49.000 KRW (sekitar $35 USD).
-
Jaket Ni-Ki: Mencapai harga fantastis 192.000 KRW (sekitar $137 USD).

Perbandingan dengan produk serupa di pasaran umum semakin memperburuk persepsi ini. Sebagai contoh, tumbler yang mirip dengan koleksi Jake dijual seharga $14 USD di Walmart atau bahkan serendah $9 di situs lain. Namun, tumbler Jake dari koleksi Artist-Made ENHYPEN dijual seharga 49.000 KRW (sekitar $35 USD).


Isu Tambahan: Kontroversi Kemiripan Desain
Selain masalah harga, gantungan kunci Sunghoon juga memicu kontroversi karena dugaan kemiripannya dengan gantungan kunci Yeonjun dari TXT. Gantungan kunci Sunghoon ini dijual seharga 59.000 KRW (sekitar $42 USD).

Insiden ini menambah daftar tuduhan terhadap BELIFT Lab yang dinilai kurang cermat dan tidak berhati-hati dalam proses produksi merchandise untuk ENHYPEN, sebuah isu yang telah muncul dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
Reaksi Publik dan Tuntutan Penggemar
Netizen menyuarakan ketidakpuasan mereka secara terbuka, dengan banyak yang merasa bahwa harga yang ditetapkan jauh melampaui nilai sebenarnya dari produk. Beberapa komentar yang beredar di platform online mencerminkan kekecewaan ini:
"Itu sangat curang."
"Bukankah itu terlalu mahal…?"
"Ini harus mendapatkan lebih banyak perhatian agar BELIFT Lab benar-benar mendapatkan yang setimpal."
"Secara keseluruhan, itu hanya terlalu mahal…"
"Mengapa begitu mahal?"
Penggemar menuntut agar BELIFT Lab lebih transparan mengenai penetapan harga dan menunjukkan komitmen untuk menyediakan merchandise berkualitas tinggi yang sepadan dengan uang yang dikeluarkan.

Langkah Selanjutnya: Harapan akan Perubahan
Kontroversi ini menyoroti perlunya agensi untuk lebih mendengarkan masukan dari penggemar dan meninjau kembali strategi produksi serta penetapan harga merchandise mereka. Diharapkan BELIFT Lab dapat mengambil tindakan korektif, entah itu dengan menyesuaikan harga, meningkatkan kualitas produk, atau menawarkan desain yang lebih orisinal dan unik di masa mendatang.

Kesimpulan
Kontroversi merchandise Artist-Made ENHYPEN menjadi pengingat penting bagi agensi untuk menyeimbangkan antara keuntungan komersial dengan kepuasan penggemar. Dengan harga yang dipertanyakan dan isu kemiripan desain, BELIFT Lab kini menghadapi tekanan untuk memperbaiki citra dan kepercayaan penggemar agar dapat terus mendukung artis mereka dengan bangga.