
Kontroversi QWER, Woori Bank Terancam Boikot Massal
Kontroversi Kemitraan QWER dan Woori Bank: Amarah Netizen Tak Terbendung
Grup idola wanita QWER, yang sejak debutnya terus-menerus menghadapi gelombang kritik, kini kembali menjadi pusat perdebatan. Kali ini, kemitraan mereka dengan Woori Bank-lah yang menjadi pemicu kontroversi.
Kesepakatan kemitraan yang diumumkan awal pekan ini telah memicu luapan kecaman di berbagai platform daring. Banyak netizen mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan atas keputusan bank tersebut untuk bekerja sama dengan grup yang citranya kerap diwarnai isu-isu sensitif.

Pemicu Kontroversi: Citra dan Pernyataan Anggota QWER
Gelombang kritik dimulai tak lama setelah pengumuman kemitraan tersebar di komunitas daring Korea Selatan, TheQoo. Para pengguna forum tersebut menyuarakan frustrasi dan ketidakpercayaan mereka terhadap kolaborasi ini. Sebagian besar kritik berakar dari citra QWER yang terus-menerus diliputi kontroversi, terutama yang dibentuk oleh pernyataan-pernyataan sebelumnya dari para anggotanya.
Pernyataan Kontroversial Siyeon
Salah satu anggota, Siyeon, sebelumnya telah memicu perdebatan sengit setelah berbagi pandangannya mengenai pernikahan dan reproduksi dalam sebuah siaran baru-baru ini. Pernyataannya dianggap problematik oleh sebagian besar publik.
Komentar Chodan yang Dianggap Anti-Feminis
Anggota lainnya, Chodan, juga pernah menjadi sorotan karena komentar yang dianggap sebagai anti-feminis. Serangkaian pernyataan ini terus membayangi citra grup, menjadikan setiap langkah mereka, termasuk kemitraan komersial, sangat rentan terhadap reaksi negatif.
Reaksi Netizen dan Ancaman Boikot terhadap Woori Bank
Dengan adanya kemitraan bersama Woori Bank, banyak pengguna media sosial kini mengancam untuk sepenuhnya memboikot institusi keuangan tersebut. Beberapa netizen bahkan menyatakan akan menutup akun mereka, sementara yang lain memperingatkan bahwa citra bank akan menghadapi konsekuensi besar.

Berbagai komentar pedas membanjiri forum TheQoo, mencerminkan kekecewaan publik:
“Saya tidak ingin menggunakan Woori Bank lagi.”
“Ada apa dengan mereka?”
“Saya sudah merasa tidak nyaman, mungkin sebaiknya saya menutup akun saya sekarang.”
“Apakah Woori sudah gila? Itu bank utama saya…”

Gelombang kekecewaan terus berlanjut dengan komentar lainnya:
“Siapa bilang bank peduli dengan citra mereka? Apakah Anda yakin mereka peduli?”
“Tidak bisa dipercaya, ini legendaris.”
“Sial… Saya bahkan tidak bisa pindah bank karena pinjaman saya.”
“Bukankah RIIZE yang melakukan itu untuk remaja? Tiba-tiba, saya tidak ingin menggunakan Woori Bank lagi.”
Kesimpulan
Kemitraan antara QWER dan Woori Bank jelas telah menimbulkan badai di tengah masyarakat daring. Reaksi keras dari netizen menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam memilih mitra promosi, terutama bagi merek-merek besar seperti bank, yang citranya sangat bergantung pada kepercayaan publik. Bagaimana Woori Bank akan mengatasi krisis ini masih harus dilihat, namun satu hal yang pasti: kontroversi ini telah meninggalkan jejak signifikan dalam persepsi publik.