Korban Dugaan Bullying Song Hayoon Ungkap Detail Agensi
Korban dugaan perundungan sekolah, "A", telah kembali ke Korea dengan biaya sendiri untuk menempuh jalur hukum terhadap aktris Song Hayoon. Situasi ini semakin memanas setelah "A" merilis pernyataan keempat yang merinci komunikasi email dengan agensi Song Hayoon.
Latar Belakang Kasus: Upaya Penyelesaian yang Berliku
Awalnya, "A" menyatakan tidak memiliki niat untuk memperkeruh masalah ini. Ia bahkan mengajukan proposal kepada firma hukum Song Hayoon untuk menghentikan semua tindakan hukum dan menyelesaikan masalah secara bermartabat. Ini merupakan upaya terakhir "A" untuk mencapai penyelesaian yang terhormat.
Namun, di sisi lain, Song Hayoon sendiri telah mengajukan gugatan tambahan terhadap "A" bulan lalu, menuduh mereka melakukan pencemaran nama baik.
Polemik Biaya dan Komitmen Parsial
Konflik kemudian bergeser pada masalah biaya kepulangan "A" ke Korea. Setelah memesan penerbangan ekonomi premium dengan biaya pribadi, "A" setuju menerima tawaran dari pihak Song Hayoon yang menyatakan akan menanggung biaya penerbangan hingga 1.200.000 KRW (sekitar $865.82 USD) dan akomodasi hingga 300.000 KRW (sekitar $216.45 USD) untuk menginap tiga malam.
Namun, perselisihan muncul ketika pihak Song Hayoon menganggap biaya sewa mobil sebagai "penggunaan pribadi" dan mengecualikannya dari penyelesaian. Mereka juga menyatakan bahwa hanya sebagian dari total biaya penginapan yang akan diselesaikan dalam jumlah yang ditetapkan.
"Saya akan membayar di muka semua biaya, termasuk tiket pesawat, penginapan, dan transportasi, serta menyelesaikan semua biaya secara penuh setibanya saya. Biaya terkait di masa depan akan ditangani melalui prosedur hukum terpisah. Pihak Song Hayoong menggambarkannya sebagai pembayaran 100% dari total, namun pada kenyataannya, ini hanya penyelesaian sebagian dalam lingkup terbatas. Bahkan dengan perhitungan sederhana, saya harus menanggung setidaknya enam kali lebih banyak daripada dukungan terbatas Song Hayoon."
Langkah Hukum Selanjutnya: Menuntut Keadilan dan Transparansi
"A", yang kini berada di Korea, menyatakan akan mengajukan keluhan resmi dan mempublikasikan dugaan penutupan kasus oleh institusi terkait. Mereka juga mengungkapkan sedang menanggapi Kantor Pendidikan dan SMA Banpo.
Selain itu, "A" sedang "mempersiapkan untuk mengajukan total klaim ganti rugi sebesar ₩10,0 miliar KRW (sekitar $7,22 juta USD)." "A" menegaskan bahwa perjuangan ini bukan untuk balas dendam pribadi, melainkan sebagai respons terhadap tatanan yudisial dan untuk melindungi kepentingan publik.
Kesimpulan: Perjuangan untuk Hak dan Kebenaran
Kasus dugaan perundungan yang melibatkan aktris Song Hayoon dan korban "A" ini terus bergulir, menyoroti kompleksitas penyelesaian hukum dan pertarungan atas klaim kebenaran. Dengan langkah hukum yang semakin serius, termasuk potensi klaim ganti rugi yang besar, fokus kini beralih pada bagaimana sistem peradilan dan institusi terkait akan menanggapi tuntutan "A" untuk keadilan dan transparansi.
