SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Korban Dugaan Kekerasan Ungkap Tuntutan Balik Song Hayoon

Seseorang yang mengaku sebagai korban kekerasan sekolah oleh aktris Song Hayoon, yang dikenal dengan inisial “A”, telah mengumumkan niatnya untuk mengambil tindakan hukum setelah kembali ke Korea. Pengumuman ini menandai babak baru dalam sengketa hukum yang telah berlangsung selama setahun.

Permasalahan Berawal: Klaim Kekerasan Sekolah dan Balasan Hukum

Pada 21 Agustus, “A” membuat unggahan di papan komunitas online Nate Pann, dengan judul, “Saya adalah korban kekerasan sekolah Song Hayoon. Tindakan hukum terhadap Song Hayoon dan firma hukumnya.” Unggahan ini kembali memanaskan perdebatan publik mengenai dugaan kasus tersebut.

Menurut “A”, setelah 12 bulan tanpa tanggapan resmi dari pihak Song Hayoon, mereka justru mengajukan pengaduan pidana sekitar bulan Maret. Pada bulan Mei, otoritas investigasi memutuskan untuk ‘menangguhkan penyelidikan’ dan ‘menangguhkan status tersangka’.

"Namun, bulan lalu, mereka tiba-tiba menetapkan saya sebagai ‘orang yang dicari’ dan ‘tersangka’ serta mengajukan pengaduan lain atas tuduhan palsu. Saya berniat untuk menuntut tindakan hukum atas hal ini."

Pernyataan ini menunjukkan bahwa “A” tidak hanya membantah tuduhan, tetapi juga siap untuk melawan secara hukum terhadap penetapan statusnya.

Eskalasi Konflik: Bukti dan Tuntutan Balik

Pihak Song Hayoon dilaporkan menuntut permintaan maaf publik atas pengakuan palsu dari “A”. Di sisi lain, “A” mengklaim telah mengonfirmasi secara resmi dokumen terkait pemindahan paksa Song Hayoon dari instansi administratif, yang mereka anggap sebagai bukti kunci untuk kasus ini.

"Kami menerima keputusan non-disclosure, bukan dokumen yang tidak ada. Ini adalah bukti yang jelas, objektif, dan langsung bahwa gugatan Song Hayoon didasarkan pada informasi palsu."

Klaim mengenai dokumen pemindahan paksa ini menjadi poin penting dalam narasi “A”, yang berusaha membantah tuduhan balik dari pihak Song Hayoon dan menunjukkan bahwa gugatan tersebut tidak berdasar.

Langkah Selanjutnya: Tuntutan Hukum dan Pernyataan Baru

“A” mengungkapkan rencana untuk menuntut Song Hayoon atas tuduhan palsu, pencemaran nama baik, dan pemaksaan, serta untuk mengajukan klaim ganti rugi perdata. Ini menunjukkan bahwa “A” siap untuk menghadapi proses hukum yang panjang dan kompleks guna membuktikan kebenarannya.

"Saya tidak berniat menyeret masalah ini ke dalam sengketa lebih lanjut. Meskipun Song Hayoon dan firma hukumnya berusaha mencap saya sebagai ‘kriminal’ berdasarkan klaim palsu, saya menawarkan jalan keluar yang terhormat untuk menyelesaikan masalah secara damai. Namun, mereka mengabaikan niat baik saya, menuntut permintaan maaf publik atas pengakuan palsu, dan mengancam tindakan hukum tambahan jika saya tidak mematuhinya."

Sebagai warga negara AS, “A” sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke Korea atas permintaan pihak berwenang. Ia berencana untuk merilis pernyataan keempat pada 25 Agustus, yang diperkirakan akan memberikan rincian lebih lanjut tentang kasus ini dan langkah-langkah hukum yang akan diambil.

Konklusi: Babak Baru Sengketa Hukum yang Memanas

Dengan perkembangan terbaru ini, sengketa hukum antara “A” dan Song Hayoon diperkirakan akan semakin memanas. Kedua belah pihak tampaknya bersiap untuk pertarungan hukum yang intens, dengan implikasi signifikan bagi reputasi dan karir Song Hayoon, serta keadilan bagi “A”. Publik kini menantikan pernyataan “A” selanjutnya dan bagaimana sistem peradilan akan menangani kasus yang rumit ini.

Tags

Share With Others