Koreografi ALLDAY Project Tuai Tuduhan Misogini Berat
Debut grup co-ed terbaru dari THEBLACKLABEL, ALLDAY PROJECT, telah menciptakan gelombang kehebohan di industri musik. Namun, bersamaan dengan dirilisnya lagu perdana mereka, muncul pula serangkaian kontroversi yang kini menjadi perbincangan hangat, terutama terkait koreografi dari single terbaru mereka, “FAMOUS”.
Kontroversi Debut ALLDAY PROJECT: Tari "FAMOUS" Dituding Misoginis
ALLDAY PROJECT, grup yang dibentuk oleh THEBLACKLABEL, telah menarik perhatian sejak kabar debutnya diumumkan. Meskipun beberapa anggota sebelumnya telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik Korea dan penggemar internasional, mereka tetap melangkah maju dan sukses debut dengan menarik perhatian lewat video musik “FAMOUS”.

Namun, justru koreografi untuk lagu ini yang memicu kemarahan besar di antara penggemar Korea, yang menuduhnya sebagai tindakan misoginis. Pemicunya berasal dari satu urutan tarian spesifik pada bagian chorus.

Detail Koreografi yang Menjadi Sorotan Utama
Dalam sebuah video TikTok yang baru-baru ini dirilis, menampilkan poin-poin utama koreografi selama chorus, terlihat jelas perbedaan gerakan antara ketiga anggota wanita dan kedua anggota pria. Ketiga anggota wanita—Annie Moon, Youngseo, dan Bailey—menekuk lutut mereka dan merendah ke tanah. Sementara itu, dalam urutan yang sama, kedua anggota pria—Woochan dan Tarzzan—tetap berdiri tegak dan hanya menggerakkan bahu mereka.


Perbedaan ini telah menuai kritik keras dari banyak netizen Korea yang menuduh tarian yang berbeda tersebut sebagai kasus misogini.
Gelombang Kecaman dari Netizen Korea
Berbagai komentar pedas membanjiri media sosial, mencerminkan sentimen yang sama terhadap dugaan misogini dalam koreografi tersebut. Beberapa unggahan viral menunjukkan kemarahan publik:
"Dulu mungkin saya akan berpikir, 'oh, ini bagus.' Tapi sekarang… Feminis dalam diri saya mulai bangkit. Saya menggeram, menggeram, menggeram. Hentikan membuat wanita melakukan tarian yang memalukan, demi Tuhan, di dunia misoginis yang sialan ini."
— SSBL47179 melalui X (sebelumnya Twitter)
"Para pria berdiri tegak dengan bahu lebar dari sudut rendah, seolah-olah mereka melihat ke bawah. Tapi para wanita berjongkok rendah dan memajukan pantat mereka. Sialan lol. Bayangkan saja jika para pria disuruh menari seperti para wanita — jawabannya jelas, kan?"
— hlnblkxowbdowbp melalui X (sebelumnya Twitter)
"Bahkan di grup co-ed, selalu wanita yang terjebak dengan koreografi yang 'cewek banget'. Itu saja sudah sangat terasa… sungguh omong kosong. Kalian sudah bisa tahu apa yang dipikirkan Teddy saat dia membuat lagu seperti ‘Hands Up’ MEOVV. Jika para pria juga melakukan koreo 'cewek banget' itu, apakah ada yang akan mengeluh?"
— dolidoli99 melalui X (sebelumnya Twitter)
"Ini omong kosong? Para wanita menggoyangkan bokong mereka sementara para pria hanya berdiri dengan tangan disatukan seperti sedang berdoa."
— kkilit_ melalui X (sebelumnya Twitter)
Berbagai Sudut Pandang dan Respons Agensi
Meskipun ada beberapa pihak yang membela grup tersebut, mengklaim bahwa gerakan itu justru "menonjolkan" wanita daripada "mempermalukan" mereka, pandangan ini tidak banyak diterima. Hingga saat ini, baik ALLDAY PROJECT maupun agensi mereka, THEBLACKLABEL, belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan misogini yang gencar ini.
Implikasi Lebih Luas dan Masa Depan Kontroversi
Kontroversi ini kembali memicu diskusi yang lebih luas tentang representasi gender dan objektivasi dalam industri K-Pop. Keputusan THEBLACKLABEL untuk tetap diam hingga kini hanya memperpanjang spekulasi dan perdebatan di kalangan penggemar dan publik. Bagaimana grup ini akan menghadapi badai kritik ini dan apakah akan ada perubahan dalam pendekatan artistik mereka di masa depan masih menjadi pertanyaan besar yang menarik untuk diikuti.