SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Kpop Demon Hunters Mendominasi Netflix, Tuai Kontroversi Budaya Tiongkok

Serial animasi terbaru Netflix, "Kpop Demon Hunters", telah mencuri perhatian publik sejak dirilis pada 20 Juni 2025. Sukses besar di kancah global ini segera disusul oleh gelombang kritik dari netizen Tiongkok yang menuding adanya dugaan pencurian budaya.

Kesuksesan Global yang Mengagumkan

Berdasarkan data FlixPatrol, "Kpop Demon Hunters" berhasil menduduki peringkat pertama secara global dalam daftar layanan video daring. Keberhasilan ini kian nyata dengan posisinya yang kokoh di puncak tangga popularitas di 41 negara, termasuk Korea Selatan, Inggris, Jerman, Australia, Prancis, dan Jepang.

Kontroversi Muncul dari Tiongkok

Namun, sambutan global yang hangat berbanding terbalik dengan respons warganet di Tiongkok. Melalui situs ulasan Douban, sejumlah pengguna melayangkan kritik tajam, menuding film produksi Sony Pictures Animation ini mengambil unsur budaya mereka tanpa izin. Elemen yang dipermasalahkan meliputi penggunaan simpul tradisional, pengobatan herbal, gaya arsitektur, hingga penggambaran harimau.

Tanggapan Pakar dan Perspektif Kritis

"Tampaknya orang tersebut meninggalkan ulasan setelah menonton "Kpop Demon Hunters" secara illegal lagi karena Netflix tidak tersedia secara resmi di Tiongkok. Daripada membuat klaim tidak masuk akal bahwa 'Korea mencuri budaya Tiongkok', netizen Tiongkok seharusnya lebih dahulu belajar untuk menghormati budaya negara lain."

Profesor Seo Kyung Deok dari Universitas Wanita Sungshin memberikan pandangannya mengenai isu ini. Ia menekankan bahwa sebagian besar konten dan ulasan Netflix di Tiongkok diposting secara ilegal, mengingat layanan tersebut belum resmi hadir di sana. Hal ini menjadi konteks penting dalam memahami sumber dan validitas kritik yang dilayangkan.

Mengenal "Kpop Demon Hunters"

"Kpop Demon Hunters" adalah film animasi fantasi laga yang menampilkan bintang K-pop populer seperti HUNTR/X, Rumi, Mira, dan Jeoy. Mereka berperan sebagai pemburu roh jahat di luar panggung, menyajikan aksi seru dan cerita yang menarik. Film ini juga didukung oleh pengisi suara ternama seperti Aden Cho, May Hong, Kim Yun Jin, Ahn Hyo Seop, dan Lee Byung Hun, menambah nilai produksi berkualitas.

Refleksi Budaya dalam Skala Global

Kontroversi ini menyoroti kompleksitas pertukaran budaya di era digital global. Perdebatan mengenai akar budaya dan apresiasi menjadi semakin penting, terutama ketika karya populer lintas negara menimbulkan interpretasi dan reaksi yang beragam. Bagaimana sebuah karya seni dapat merefleksikan dan sekaligus memicu perdebatan tentang warisan budaya adalah isu yang terus relevan dalam lanskap media internasional.

Kesimpulan

"Kpop Demon Hunters" telah berhasil memukau penonton di seluruh dunia dengan kesuksesan komersialnya. Kendati demikian, kontroversi terkait dugaan pencurian budaya dari Tiongkok menunjukkan bahwa narasi seputar konten global selalu memiliki lapisan-lapisan yang perlu dipahami. Film ini menjadi studi kasus menarik tentang bagaimana budaya populer dapat menjembatani sekaligus memicu diskusi lintas batas, memicu perbincangan tentang apresiasi dan atribusi budaya di era globalisasi.

Tags

Share With Others