Krafton Kena Denda, Pemain PUBG Dapat Refund Miliaran Rupiah
Perusahaan game raksasa, Krafton, kini menghadapi sanksi besar akibat tuduhan menyesatkan pemain terkait kolaborasi populer mereka dengan NJZ di game PUBG: Battlegrounds.
Latar Belakang Pelanggaran Probabilitas
Antara Maret hingga Juni tahun lalu, game battle royale PUBG yang sangat digemari mengadakan kolaborasi merek yang memungkinkan pemain mengubah karakter game mereka menjadi anggota NJZ melalui kotak jarahan (loot box) khusus. Promosi item-item ini menjanjikan bahwa pemain "dijamin" akan memenangkan skin NJZ pada percobaan kelima, bahkan setelah gagal dalam upaya sebelumnya.
"Saatnya NewJeans mendominasi medan perang dengan irama baru mereka✨ Saksikan dua dunia bertabrakan untuk menghadirkan adegan aksi baru yang menyegarkan untuk Anda nikmati dan taklukkan – dunia #PUBGxNewJeans sedang dalam perjalanan🐰 dan hanya untuk waktu terbatas."
Namun, perusahaan tersebut kini dalam masalah besar dengan Komisi Perdagangan Adil Korea (KFTC) setelah penyelidikan mengungkapkan bahwa probabilitas sebenarnya untuk mendapatkan skin NJZ hanya 9% untuk setiap percobaan. Ini berarti pemain menghabiskan lebih banyak uang dari yang diperkirakan, percaya bahwa peluang mereka jauh lebih tinggi dari kenyataan.

Bagian dari tindakan keras yang lebih luas menyusul peraturan industri game baru, penyelidikan KFTC juga menemukan bahwa Krafton telah sepenuhnya salah menggambarkan probabilitas untuk item lain di PUBG—termasuk peluang keberhasilan 0% untuk beberapa koleksi.
Dampak dan Konsekuensi Finansial
Sebagai hukuman, Krafton telah menerima denda sebesar ₩2,50 juta KRW (sekitar $1,830 USD) dan harus menyerahkan rencana terperinci untuk mencegah penipuan di masa mendatang dalam waktu 30 hari. Namun, dampak finansial totalnya jauh lebih tinggi.
Perusahaan kini menawarkan paket kompensasi substansial kepada pemain PUBG yang terkena dampak sebagai bentuk permintaan maaf, termasuk:
-
Pengembalian Dana Tunai: Mengeluarkan pengembalian dana langsung kepada 380.000 pemain dengan total ₩1,10 miliar KRW (sekitar $805,000 USD).
-
Kompensasi Dalam Game: Memberikan tambahan ₩9,80 miliar KRW (sekitar $7,18 juta USD) dalam mata uang dalam game.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dalam promosi item virtual dan praktik gacha dalam industri game. KFTC baru-baru ini juga memberikan sanksi kepada HYBE (bersama tiga perusahaan K-Pop lainnya) karena melanggar hak-hak konsumen, menunjukkan tren peningkatan pengawasan regulasi.
Langkah Selanjutnya dan Harapan Masa Depan
Dalam 30 hari ke depan, Krafton diwajibkan untuk mengajukan rencana konkret kepada KFTC guna mencegah terulangnya praktik menyesatkan serupa. Langkah ini diharapkan dapat mendorong perubahan positif dalam kebijakan promosi dan transparansi di industri game secara keseluruhan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi pengembang game lain untuk memastikan semua informasi mengenai probabilitas item dalam game disampaikan dengan jelas dan akurat kepada pemain. Pengawasan yang lebih ketat dari regulator seperti KFTC kemungkinan akan terus berlanjut demi melindungi hak-hak konsumen.
Kesimpulan
Kasus penipuan probabilitas yang dilakukan Krafton dalam kolaborasi PUBG x NJZ merupakan pelanggaran serius terhadap kepercayaan pemain. Sanksi dan kompensasi yang diberikan menjadi pengingat tegas bahwa praktik bisnis yang transparan dan adil sangat penting dalam industri game. Insiden ini diharapkan dapat membuka jalan bagi regulasi yang lebih kuat dan perlindungan konsumen yang lebih baik di masa mendatang, memastikan pengalaman bermain game yang jujur dan menyenangkan bagi semua.