SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Kritik Tajam untuk JYP: Artis Gagal Bersaing di Chart K-Pop

Sebuah unggahan daring baru-baru ini telah menarik perhatian luas di kalangan warganet, memicu kritik tajam terhadap JYP Entertainment. Banyak netizen mengungkapkan frustrasi atas kinerja artis-artis agensi tersebut yang terus-menerus kurang memuaskan di tangga musik domestik.

Meskipun dikenal sebagai salah satu agensi K-pop terkemuka, perilisan terbaru dari JYP Entertainment gagal mengamankan posisi di Top 100 tangga lagu, menimbulkan pertanyaan serius tentang arah musikal dan strategi promosi label tersebut.

Apa yang Terjadi? Penurunan Dominasi JYP di Tangga Lagu

Kritik utama berpusat pada kegagalan artis-artis JYP untuk bersaing di tangga lagu Korea. Berbeda dengan grup dari agensi lain yang lagunya dapat bertahan di tangga lagu bahkan setelah beberapa waktu dirilis, artis JYP kesulitan untuk masuk ke dalam daftar sama sekali.

JYP Entertainment Plans 2024

Kekhawatiran ini semakin besar mengingat popularitas individu anggota di grup-grup seperti ITZY dan NMIXX. Meskipun memiliki visual yang kuat dan kemampuan panggung yang mumpuni, kedua grup ini belum mampu menghasilkan lagu viral atau mempertahankan kehadiran jangka panjang di tangga lagu.

Bahkan perilisan terbaru dari TWICE, yang merupakan salah satu grup paling sukses JYP, juga tidak mampu memberikan kesan yang signifikan dalam performa domestiknya. Sebagai contoh, lagu TWICE, “THIS IS FOR”, hanya debut di posisi #98 pada MelOn Daily Chart.

Mengapa Ini Penting? Analisis Akar Masalah

Banyak warganet dan penggemar menunjuk pada kualitas serta gaya musik itu sendiri sebagai alasan utama di balik hasil yang kurang memuaskan. Komentar-komentar menunjukkan bahwa lagu-lagu JYP terasa usang atau tidak selaras dengan tren musik saat ini.

“JYP benar-benar tampaknya tertinggal. Lagu-lagu agensi lain terus masuk Top 100 bahkan setelah beberapa waktu berlalu, tetapi lagu-lagu dari artis JYP bahkan tidak masuk tangga lagu sama sekali…”

Screenshot Pann Post JYP

Selain masalah musik, strategi promosi dan debut JYP juga tak luput dari kritikan. Kasus Day6 sering disebut sebagai contoh. Band ini awalnya debut melalui pertunjukan jalanan daripada acara musik siaran tradisional, sehingga dianggap menerima eksposur yang terbatas di awal karier mereka. Beberapa bahkan berpendapat bahwa agensi ini kurang memiliki promosi agresif dibandingkan para pesaingnya.

Pandangan Netizen: Mengapa JYP Kehilangan Sentuhannya?

Komentar-komentar dari unggahan online memperkuat argumen tentang masalah yang dihadapi JYP:

Screenshot Pann Netizen Comments
  • Musik yang Usang: Meskipun ITZY memiliki Yuna, Ryujin, Yeji, dan NMIXX memiliki Sullyoon dan Haewon, mereka tidak meledak. Ini menunjukkan masalah utama ada pada lagu-lagunya yang terasa ketinggalan zaman.

  • Kekurangan Promosi: Kritik juga ditujukan pada promosi dan produksi yang serius kurang. Day6 bahkan tidak diberi debut yang layak dan tidak mempromosikan lagu 'Congratulations' di acara musik.

  • Kurangnya Daya Tarik Publik: Lagu JYP terakhir yang memiliki daya tarik publik nyata adalah ‘POP!’ milik Nayeon pada tahun 2022. Bahkan lagu-lagu Day6 yang masuk tangga lagu adalah lagu lama yang kembali populer.

  • Ekspektasi Menurun: Publik tidak lagi memiliki ekspektasi dari JYP. Tidak ada yang mendengarkan kecuali lagu tersebut menjadi sangat viral. Secara realistis, mereka bahkan tidak mendapatkan kesempatan.

Langkah Selanjutnya: Mampukah JYP Bangkit Kembali?

Warganet merasa bahwa minat publik terhadap musik JYP telah menurun. Kecuali muncul hit besar yang mampu menembus pasar dan menjadi viral, JYP mungkin akan terus berjuang untuk merebut kembali dominasi tangga lagu mereka sebelumnya.

Kesimpulan

JYP Entertainment menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan relevansi dan daya saing di tangga musik domestik. Perpaduan antara gaya musik yang dianggap usang, strategi promosi yang kurang agresif, dan menurunnya minat publik menempatkan agensi ini pada persimpangan jalan. Masa depan dominasi JYP di industri K-pop sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk beradaptasi, berinovasi, dan menghasilkan karya yang benar-benar resonan dengan selera publik saat ini.

Tags

Share With Others