Kritik Terhadap Anggota BLACKPINK Setelah Penampilan Rosé
Sebuah video penampilan Rosé BLACKPINK dari konser terbaru grup tersebut telah memicu gelombang kritik pedas terhadap anggota lainnya. Insiden ini terjadi di tengah serangkaian kontroversi yang melanda grup terkait performa mereka selama tur dunia "DEADLINE".
Momen yang Memicu Perdebatan: Tribut Rosé dan Respons Publik
BLACKPINK baru-baru ini menggelar konser dua malam di Wembley Arena, London, Inggris. Selama salah satu penampilan, Rosé memberikan penghormatan khusus kepada beberapa grup wanita ikonik asal Inggris seperti All Saints, Girls Aloud, Sugababes, Bananarama, Little Mix, Atomic Kittens, dan tentu saja, Spice Girls.
Antusiasme Rosé memuncak saat ia menyanyikan lagu ikonik "Wannabe" dari Spice Girls bersama para penonton. Ia tampak sangat menikmati momen tersebut, berinteraksi dengan kerumunan dan menunjukkan energi yang luar biasa.

Namun, perhatian netizen tertuju pada hal lain: meskipun anggota BLACKPINK lainnya juga terekam di layar, hanya Rosé yang terlihat bernyanyi. Kurangnya partisipasi dari Jennie, Jisoo, dan Lisa dalam momen spontan ini segera menjadi sorotan, memicu gelombang kritik di media sosial.
Gema Kritikan Pedas dari Penggemar: Mengapa Anggota Lain Tak Berpartisipasi?
Insiden ini dengan cepat memicu kritik besar terhadap anggota BLACKPINK lainnya. Banyak netizen yang menyatakan kekecewaan dan menuduh bahwa Rosé seolah "menggendong" seluruh pertunjukan dengan energinya.
-
Kurangnya Partisipasi: Penggemar mempertanyakan mengapa anggota lain tidak ikut bernyanyi, meskipun lirik lagu mungkin tersedia di layar panggung. Mereka berpendapat bahwa setidaknya anggota lain bisa berpura-pura ikut bernyanyi atau menggumamkan lirik.
-
Perbandingan Energi: Banyak yang membandingkan energi Rosé yang meluap dengan sikap anggota lain yang terkesan kurang antusias, terutama saat Rosé mulai bergerak di sekitar panggung dan bersenang-senang.
-
Kritik Individu: Beberapa komentar bahkan menyasar anggota tertentu dengan tuduhan seperti "tidak bisa berbahasa Inggris", "malas karena bukan solo", atau "tidak bisa memegang mic tanpa backtrack yang keras".
Kritik ini semakin diperkuat dengan berbagai komentar dari pengguna media sosial:
"Apakah semua orang alergi terhadap mic kecuali Rosie? Sialan 😭"
"Tidak ada yang bernyanyi kecuali dia, ini membuatku sangat kesal. Mereka benar-benar berharap dia melakukan segalanya di tur sialan ini😭"
"Yang benar-benar membuatku kesal adalah fakta bahwa mereka bisa saja menggumamkan liriknya meskipun mereka tidak tahu keseluruhan liriknya.. dan liriknya ada di depan mereka di monitor. Tapi mereka tidak mau. Ketika Rosé memberikan mic ke Jisoo, dia hanya seperti 'oh tidak, tidak'.. setidaknya coba katakan sesuatu 😑"
Dampak pada Citra Grup dan Tur Dunia yang Sedang Berlangsung
Insiden ini menambah daftar panjang kontroversi seputar performa BLACKPINK selama tur "DEADLINE" mereka. Perdebatan tentang kurangnya energi atau partisipasi anggota dalam beberapa penampilan telah menjadi topik hangat di kalangan penggemar dan kritikus.
"Tur dunia Deadline akan sangat membosankan tanpa Rosé."
Momen di London ini memperkuat persepsi beberapa penggemar bahwa Rosé adalah anggota yang paling konsisten dalam menunjukkan antusiasme dan memberikan penampilan yang penuh energi di atas panggung.
Kesimpulan: Sorotan pada Dedikasi dan Harapan Penggemar
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti ekspektasi tinggi penggemar terhadap BLACKPINK, terutama dalam hal kehadiran panggung dan interaksi dengan penonton. Sementara Rosé dipuji atas dedikasi dan energinya, insiden ini memicu pertanyaan tentang dinamika grup dan tingkat partisipasi masing-masing anggota dalam penampilan langsung.
Bagaimana BLACKPINK akan merespons kritik yang terus-menerus ini dan apakah akan ada perubahan dalam pendekatan penampilan mereka di masa depan masih menjadi hal yang dinantikan oleh BLINKs di seluruh dunia.