Kualitas Comeback IVE Dipertanyakan, Starship Dikritik Pedas
Netizen menunjukkan kemarahan mereka terhadap Starship Entertainment atas dugaan penurunan kualitas comeback grup idola IVE. Kritik ini memuncak setelah sebuah unggahan di komunitas daring Nate Pann menjadi viral, menyoroti berbagai isu yang dianggap mengganggu dalam rilisan terbaru IVE.

Inti Permasalahan: Kritik Terhadap Kualitas Produksi
Kritik utama yang dilontarkan adalah mengenai kualitas musik IVE itu sendiri. Pengguna Nate Pann tersebut mengklaim bahwa sejak album ketiga IVE, kualitas musik mereka terus menurun secara konsisten. Meskipun anggota seperti Jang Wonyoung dan Ahn Yujin berusaha keras untuk meningkatkan status IVE, Starship Entertainment dinilai selalu mengecewakan dengan lagu-lagu dan konsep album yang dianggap berkualitas rendah.

Selain itu, postingan tersebut juga mengkritik penggunaan AI yang berlebihan dalam video musik IVE yang lebih baru. Starship Entertainment dituduh memangkas biaya produksi secara keseluruhan untuk IVE, yang pada akhirnya mengurangi citra dan kualitas grup.
Gema Kekecewaan Netizen dan Dampak pada Citra Grup
Postingan yang viral ini telah menarik lebih dari 129.000 tampilan di Nate Pann, dengan ratusan komentar yang setuju dengan analisis penulis aslinya. Sentimen umum menunjukkan kekecewaan yang mendalam dari para penggemar dan publik.

"Bahkan ‘Attitude’ pun sangat buruk. Itu lagu IVE, tapi hanya mendapat perhatian karena penggemar membuat meme ‘Rei going wild’. Nada tinggi lumba-lumba itu? Sama sekali tidak perlu. Bagian rap? Sangat memalukan."
Kritik tidak berhenti pada kualitas lagu. Beberapa netizen menyuarakan bahwa strategi double title track yang diusung agensi mungkin menjadi bumerang, menyarankan agar fokus diberikan pada satu lagu berkualitas tinggi saja.

"Sejujurnya, sejak ‘I AM’, semua lagu mereka terasa murni fokus pada daya tarik – dan ada nuansa aneh yang ketinggalan zaman, sedikit norak."
Kekhawatiran juga mencakup aspek visual dan koreografi grup.
"Jika mereka terus memperlakukan IVE seperti grup beranggaran rendah pada comeback ini, tamatlah. Buat terasa mahal. Dan serius, singkirkan koreografer dan penata gaya – koreografinya benar-benar menyakitkan."
Dampak paling nyata dari kritik ini terlihat pada jumlah penayangan video musik. Hingga lagu "I AM", IVE berhasil mencapai 200 hingga 300 juta penayangan, namun setelah itu, angka tersebut anjlok menjadi sekitar 50 hingga 60 juta. "I AM" jelas merupakan lagu yang dicintai publik luas, namun sejak saat itu, IVE dinilai telah menjauh dari daya tarik utama dan sangat mengandalkan fandom mereka untuk menjaga popularitas.

Menjelajah Masa Depan: Antara Popularitas dan Kualitas
Comeback terakhir IVE pada bulan Februari tahun ini dengan EP ketiga mereka, IVE EMPATHY, menghadirkan dua lagu utama: "Rebel Heart" dan "Attitude." "Rebel Heart" berhasil menjadi single kelima grup yang meraih Perfect All-Kill di tangga musik Korea, membuktikan popularitas IVE yang tak tergoyahkan. Namun, di tengah kesuksesan komersial ini, pertanyaan tentang apakah kualitas rilis IVE benar-benar menurun tetap menjadi sorotan.
Kesimpulan: Tantangan Starship di Tengah Popularitas Gemilang
Kontroversi seputar kualitas comeback IVE mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di kalangan netizen, meskipun popularitas grup masih sangat tinggi dan bahkan mampu meraih predikat Perfect All-Kill. Situasi ini menempatkan Starship Entertainment di persimpangan jalan: mempertahankan kesuksesan komersial sembari menjawab tuntutan kualitas dari penggemar dan publik. Masa depan IVE akan sangat bergantung pada bagaimana agensi menanggapi masukan kritis ini dan berinvestasi lebih lanjut dalam produksi yang tidak hanya populer, tetapi juga memenuhi ekspektasi artistik yang tinggi.