Lee Je Hoon Ungkap Mimpi Besar: Bangun Bioskop Independen!
Aktor kawakan Lee Je Hoon, yang dikenal luas atas berbagai pencapaiannya di dunia akting, baru-baru ini mengungkapkan bahwa di balik gemerlap kariernya, masih ada mimpi besar yang belum terwujud dalam dunia sinema. Pengakuan ini muncul dalam edisi digital terbaru majalah Arena Homme+ Korea Juli 2025, di mana ia tampil sebagai muse.
Dalam wawancara eksklusif tersebut, Lee Je Hoon tidak hanya membagikan cerita tentang kolaborasinya dengan merek jam tangan mewah IWC, tetapi juga membuka diri tentang ambisinya yang mendalam di dunia perfilman dan prinsip-prinsip yang menuntunnya sebagai seorang aktor.
Mimpi Tak Terwujud: Dedikasi Mendalam pada Film Independen
Meskipun namanya kini sejajar dengan aktor papan atas Korea Selatan, Lee Je Hoon memiliki perhatian khusus pada film independen, genre yang menjadi pijakan awal kariernya. Ia mengungkapkan kerinduannya untuk mendirikan sebuah bioskop pribadi yang secara eksklusif menayangkan film-film independen.
"Kalau aku bisa mendirikan bioskop sendiri, aku ingin menayangkan film-film independen. Aku memulai karier akting lewat film independen, jadi aku tahu persis perjuangan dan ketulusan yang ada dalam proses pembuatannya."
Melalui kanal YouTube-nya, Jehoon Cine, Lee Je Hoon sering berbagi perjalanannya mengunjungi dan memperkenalkan berbagai bioskop film independen di Korea. Visi ini adalah cerminan dari keinginannya untuk mendukung generasi penerus industri perfilman yang mungkin menghadapi tantangan serupa dengan yang pernah ia alami.
Tantangan Abadi Seorang Aktor: Menjaga Relevansi
Sebagai seorang aktor yang telah berkarya sejak 2007, Lee Je Hoon sangat menyadari pentingnya evolusi dan inovasi. Ia menegaskan bahwa menampilkan sisi baru dalam setiap proyek adalah tantangan konstan yang harus dihadapi untuk tetap relevan di industri.
"Untuk terus bertahan di industri sebagai aktor, aku rasa wajib untuk mengetahui cara terus memberi penampilan segar. Karena itu, aku selalu waspada, jangan-jangan tanpa sadar aku terjebak di masa lalu atau hanya bertahan di tempat yang sama."
Filosofi inilah yang membuatnya antusias menyambut tawaran kolaborasi dengan IWC, sebuah merek jam tangan yang juga dikenal karena fokusnya pada masa depan, sejalan dengan pemikiran Lee Je Hoon sendiri.
Langkah Selanjutnya: Mendorong Pertumbuhan dan Kualitas Sinema
Lee Je Hoon berharap agar semakin banyak karya film independen dapat dikenal luas dan mendapat dukungan dari masyarakat. Ia memahami betul kendala yang dihadapi para pembuat film independen saat ini dan ingin menjadi jembatan bagi mereka.
Komitmennya tidak hanya sebatas pada film independen, tetapi juga pada etos kerja sebagai seorang aktor. Ia percaya bahwa kerja keras di balik layar adalah bentuk rasa hormat kepada profesinya dan, yang terpenting, kepada para penonton yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.
Kesimpulan: Sebuah Dedikasi Tanpa Batas
Lee Je Hoon adalah contoh nyata seorang seniman yang tidak pernah berhenti belajar dan berkembang. Dengan ambisi membangun bioskop independen, komitmen untuk selalu tampil segar, dan etos kerja yang tinggi, ia membuktikan bahwa bakat memang penting, namun dedikasi dan rasa hormat adalah fondasi utama untuk bertahan dan menginspirasi dalam dunia sinema. Ia terus mengasah apa yang ia miliki sebagai bentuk penghormatan bagi profesi dan para penggemarnya.