All About Kpop & KDrama

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Legendary Girl Group Member Reveals Heartbreaking Childhood Abuse

Dalam sebuah wawancara yang emosional dan jujur, Kahi, mantan anggota grup idola ikonik After School, telah membuka diri mengenai pelecehan dan penelantaran menyakitkan yang ia alami selama masa kecilnya. Pengungkapannya ini menunjukkan sisi masa lalu yang belum pernah dilihat penggemar sebelumnya.

Latar Belakang: Mengungkap Kisah Kelam

Pada episode 16 Juni 2025 dari program YouTube "New Beginnings CBS", Kahi membagikan ceritanya sebagai bintang tamu. Ia kembali mengunjungi kenangan menyakitkan dari masa kecilnya, menyoroti trauma yang ia alami di balik pintu tertutup.

Lahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, Kahi menjelaskan bahwa ibunya menderita herniasi diskus serius setelah melahirkannya, sehingga ia diasuh oleh kakek dan nenek dari pihak ibu hingga usia tiga tahun.

Rasa Terasing dan Kehilangan Kasih Sayang

"Ketika saya kembali ke rumah, saya hampir tidak mengenali ibu saya. Saya bahkan bertanya, ‘Siapa wanita itu?’ Tidak ada koneksi. Dan dengan bayi yang baru lahir di rumah, tidak ada tempat untuk saya. Tidak ada sedikit pun kasih sayang keibuan. Saya tidak pernah merasa terlindungi di rumah itu."

Sangat mendambakan kasih sayang, Kahi mengatakan ia mencarinya di luar rumah. "Rumah itu terasa lebih seperti medan perang untuk bertahan hidup daripada tempat yang nyaman. Saya tidak pernah merasa aman. Ayah saya sangat otoriter dan sering melakukan kekerasan. Emosinya kuat, dan ia memerintah dengan paksa."

Kahi saat wawancara emosional

Jejak Kekerasan dalam Ingatan

Satu kenangan khususnya meninggalkan luka yang mendalam.

quote icon

"Ada suatu hari ketika ayah saya memukuli ibu saya begitu parah hingga ada darah di tempat tidur. Saya ingat melihatnya diam-diam mencuci selimut di kamar mandi. Itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan."

Mirisnya, pelecehan tidak berhenti di situ. Kahi mengungkapkan bahwa bahkan kakak-kakak kandungnya juga melakukan kekerasan terhadapnya. Meskipun merasakan sakit, Kahi menyatakan belas kasihannya terhadap perjuangan ibunya.

Mencari Pemahaman di Tengah Penderitaan

"Dipukul adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Saya dipukul dengan apa saja — tongkat, sabuk, selang dari wastafel, bahkan gantungan baju. Tidak ada satu pun benda yang tidak digunakan untuk memukul saya. Melihat ke belakang, ibu saya mungkin sudah tidak memiliki kapasitas emosional yang tersisa. Saya juga tidak membuatnya mudah baginya. Saya terus menuntut kasih sayang yang sama yang saya dapatkan dari kakek dan nenek saya, tetapi ketika saya tidak mendapatkannya, saya mulai berulah, bahkan mencuri. Baginya, saya mungkin hanya anak sulit yang menyebabkan masalah."

Kahi berbagi cerita di New Beginnings CBS

Dampak Pengungkapan: Mengapa Kisah Ini Penting?

Pengakuan Kahi yang memilukan ini telah menyentuh hati para penonton, menawarkan gambaran langka tentang rasa sakit tersembunyi di balik seorang bintang yang dikenal karena karisma dan kekuatannya di atas panggung. Kisah ini bukan hanya tentang masa lalu seorang idola, tetapi juga menyoroti pentingnya:

  • Kesadaran Trauma Masa Kecil: Mengangkat isu pelecehan dan penelantaran yang seringkali tersembunyi.

  • Empati untuk Figur Publik: Mengingatkan bahwa di balik sorotan, para selebriti juga memiliki pergulatan pribadi.

  • Pentingnya Mendengar: Mendorong masyarakat untuk lebih peka dan mendukung korban kekerasan.

Menatap Masa Depan: Harapan dari Sebuah Pengakuan

Meskipun artikel ini tidak merinci "langkah selanjutnya" spesifik yang akan diambil Kahi, pengakuannya yang berani merupakan langkah besar menuju penyembuhan dan advokasi. Kisahnya diharapkan dapat:

  • Mendorong Dialog: Membuka percakapan tentang kekerasan dalam keluarga dan dampak psikologisnya.

  • Memberi Kekuatan: Menjadi inspirasi bagi individu lain yang mungkin mengalami pengalaman serupa untuk mencari bantuan dan suara mereka.

  • Meningkatkan Dukungan: Memotivasi organisasi dan individu untuk memberikan dukungan lebih lanjut bagi korban trauma masa kecil.

Kesimpulan: Kekuatan Kebenaran dan Harapan

Pengungkapan Kahi tentang masa kecilnya yang penuh gejolak adalah pengingat yang kuat bahwa trauma dapat meninggalkan bekas yang dalam, terlepas dari status atau pencapaian seseorang. Kisahnya menggarisbawahi pentingnya kasih sayang, keamanan, dan dukungan dalam membentuk perkembangan seorang anak. Melalui keberaniannya, Kahi tidak hanya menyembuhkan dirinya sendiri tetapi juga memberikan harapan dan suara bagi banyak orang yang diam-diam menanggung beban masa lalu mereka. Kisah ini adalah bukti kekuatan kebenaran dan potensi penyembuhan yang datang dari berbagi cerita.

Tags

Share With Others