SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

LingOrm Dituduh Plagiat Konsep Red Velvet

Sebuah video promosi untuk duo GL (Girls' Love) paling populer dari Thailand, LingOrm, baru-baru ini memicu tuduhan plagiarisme besar-besaran dari para penggemar. Mereka menemukan kemiripan yang mencolok dengan video terbaru dari subunit populer Red Velvet – Irene & Seulgi.

Awal bulan ini, Channel 3 Thailand merilis klip promosi untuk acara ‘HER & HERS LINGORM 1st FANCON’ yang sangat dinantikan, menampilkan aktris Thailand Sirilak “Lingling” Kwong dan Kornnaphat “Orm” Sethratanapong. LingOrm sendiri sebelumnya sukses melalui drama Thailand tahun 2024, ‘The Secret of Us’, dan proyek kedua mereka, ‘Only You’, yang tayang tahun ini.

Apa yang Terjadi?: Kemiripan Tak Terbantahkan

Para penggemar K-Pop dengan cepat menyadari bahwa video promosi LingOrm memiliki kemiripan yang luar biasa dengan "brand film" Irene & Seulgi untuk comeback mereka yang berjudul “TILT”, yang dirilis pada Mei tahun ini.

Tuduhan plagiarisme ini segera menyebar di media sosial, memicu perdebatan sengit di antara komunitas penggemar K-Pop dan penggemar drama Thailand.

Irene dan Seulgi dari Red Velvet dalam brand film TILT mereka

Detail Kemiripan yang Mencolok

Kemiripan antara kedua klip tersebut tidak dapat disangkal. Banyak detail visual yang terlihat hampir identik, menguatkan klaim plagiarisme ini:

  • Pembukaan Video: Kedua klip dibuka dengan bidikan bintang masing-masing dalam warna hitam putih yang hampir identik, lengkap dengan bayangan dramatis serupa yang jatuh di wajah mereka.

  • Palet Warna & Estetika: Video kemudian bergantian antara close-up monokrom dan citra bernuansa merah, menciptakan estetika yang sangat mirip.

  • Elemen Visual Spesifik: Dalam video “TILT”, semak bunga yang terbakar muncul pada waktu yang sama dengan api korek api dan mawar dalam klip LingOrm.

  • Komposisi Bidikan: Pembingkaian dan pose dalam bidikan duo LingOrm juga tampak disalin dari klip promosi lain untuk “TILT”.

Cuplikan dari video promosi LingOrmCuplikan dari video promosi TILT Irene

Dampak: Mengapa Ini Penting?

Tidak lama setelah video promosi LingOrm dirilis, para penggemar K-Pop membanjiri media sosial dengan kritikan tajam terhadap Channel 3 Thailand. Banyak yang menilai ini sebagai peniruan yang terang-terangan dan kurangnya etika profesional.

"Ini lucu sekali karena saya terkejut trailernya terlihat bagus tapi tentu saja itu bukan ide mereka 😭 ch3 perusahaan terburuk."

Tanggapan publik yang keras menunjukkan betapa pentingnya orisinalitas dalam industri hiburan dan bagaimana pelanggaran etika kreatif dapat merusak reputasi artis maupun perusahaan produksi.

Langkah Selanjutnya: Tanggapan Perusahaan dan Kontroversi

Menanggapi gelombang kritik, Channel 3 Thailand segera mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka mengakui adanya kemiripan antara kedua video tersebut dan menyampaikan permintaan maaf kepada Irene, Seulgi, serta tim kreatif mereka atas kelalaian tersebut.

"Dengan hormat mengacu pada video promosi untuk ‘HER & HERS LINGORM 1st FANCON’ yang dirilis pada 9 September 2025, kami telah mengetahui bahwa bagian-bagian tertentu dari video tersebut memiliki kemiripan dengan..."

Namun, dalam pernyataan tersebut, Channel 3 Thailand mengklaim bahwa mereka tidak menyadari kemiripan tersebut dan bahwa tim produksi bertanggung jawab penuh atas konsep video. Pernyataan ini justru memicu kemarahan lebih lanjut di kalangan penggemar.

Banyak penggemar merasa tidak puas dengan tanggapan perusahaan, mengkritik Channel 3 Thailand karena berusaha mengalihkan tanggung jawab hanya dengan permintaan maaf sederhana. Para penggemar berpendapat bahwa tindakan tersebut merupakan plagiarisme terang-terangan yang melanggar etika profesional, dan tim yang mengembangkan konsep asli “TILT” berhak mendapatkan pengakuan yang layak.

"Tidak sengaja? Ini adalah plagiarisme terang-terangan. Anda berutang lebih dari sekadar permintaan maaf kepada mereka, karena melakukan hal seperti ini bertentangan dengan etika profesional, dan tim yang mengerjakan serta mengembangkan konsep ini layak untuk diakui dengan benar."

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak di industri kreatif tentang perlunya integritas dan penghormatan terhadap kekayaan intelektual.

Kesimpulan

Kasus dugaan plagiarisme video promosi LingOrm terhadap “TILT” Irene & Seulgi menyoroti pentingnya orisinalitas dan etika dalam produksi konten hiburan. Meskipun Channel 3 Thailand telah mengeluarkan permintaan maaf, reaksi publik menunjukkan bahwa transparansi dan pertanggungjawaban yang lebih dalam sangat dibutuhkan.

Insiden ini menegaskan kembali bahwa karya kreatif harus dihargai dan dilindungi, serta setiap kemiripan yang disengaja atau tidak disengaja harus ditangani dengan serius demi menjaga integritas industri kreatif secara keseluruhan.

Tags

Share With Others