Manajer Mendiang Kim Sae Ron Gugat YouTuber Atas Fitnah
Mantan manajer mendiang aktris Kim Sae Ron, yang diidentifikasi sebagai 'K', telah mengajukan gugatan hukum terhadap YouTuber Kwon Young Chan. Gugatan ini didaftarkan di Kantor Polisi Seocho, Seoul, pada 19 Juni, dengan tuduhan penyebaran informasi palsu yang mencemarkan nama baik dan menghina K terkait kematian Kim Sae Ron.
Inti Permasalahan: Tuduhan dan Pencemaran Nama Baik
Menurut dokumen gugatan yang diperoleh Sports Seoul pada 20 Juni, Kwon Young Chan dituduh membuat konten yang mengandung informasi palsu dengan tujuan menarik perhatian publik. Klaim yang tidak berdasar dan berniat jahat di saluran YouTube-nya, 'Kwon Young Chan TV', diduga mencemarkan nama baik dan menghina K.
Kwon Young Chan dilaporkan menggunakan frasa yang sangat menyerang, seperti “orang yang menjualnya,” “pemburu budak,” “penyebab kematiannya,” dan “K yang membocorkan semua informasi” untuk menargetkan K. Selain itu, Kwon Young Chan juga mengklaim bahwa K telah melakukan 'grooming' (pelecehan dan eksploitasi seksual) terhadap Kim Sae Ron dan mengasingkannya dari keluarganya.
“K mengisolasinya. Dia menjebaknya di sebuah pulau. Grooming bukanlah sesuatu yang istimewa. Ini tentang membesarkan seseorang sambil mendapatkan kendali atas jiwanya.”
K, dalam gugatannya, menegaskan bahwa meskipun bukan figur publik, nama asli dan wajahnya terus-menerus diekspos dengan tuduhan palsu bahwa ia menjual Kim Sae Ron, membocorkan semua informasi, dan menyebabkan kematiannya.

Bantahan dan Fakta dari Pihak 'K'
K membantah keras klaim 'grooming' dan isolasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa Kim Sae Ron baru bergabung dengan Management Run di bawah kontrak eksklusif pada Januari 2024, di mana ia baru mulai mengenalnya. Saat itu, K fokus membantu Kim Sae Ron untuk bangkit kembali setelah insiden DUI pada 18 Mei 2022 yang menghambat kariernya.
Mengenai tuduhan tidak memberitahu keluarga, K mengklarifikasi bahwa ia segera menghubungi ambulans dan kemudian ibu Kim Sae Ron saat insiden terjadi. Ibu Kim Sae Ron dilaporkan menjawab, “Saya tidak bisa datang sekarang.” K menegaskan bahwa klaim bahwa ia tidak memberitahu keluarga adalah tidak masuk akal.
Tuduhan terkait penggelapan biaya rumah sakit dan pelanggaran hukum medis juga dibantah tegas oleh K sebagai tuduhan yang memfitnah dan palsu.

Motivasi di Balik Gugatan
Berbicara kepada Sports Seoul, K menyatakan, “Saya telah bekerja sebagai manajer selama 20 tahun. Saya tetap diam di tengah kecurigaan tak berdasar untuk melindungi kehormatan mendiang. Namun, melihat klaim tak berdasar ini disiarkan secara publik dan berulang kali, saya memutuskan tidak bisa lagi tinggal diam dan mengajukan gugatan.”
Respon dari Kwon Young Chan
Di sisi lain, Kwon Young Chan merilis pernyataan kepada pers, menjelaskan motif tindakannya. Ia mengklaim telah mengirim pesan KakaoTalk yang panjang kepada K karena memiliki beberapa pertanyaan. Ia juga menelepon lebih dari sepuluh kali dan mengirim lebih banyak pesan, namun tidak menerima balasan. Oleh karena itu, ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam bentuk siaran.

Dampak dan Langkah Selanjutnya
Kasus ini menyoroti dampak serius dari penyebaran informasi palsu dan pencemaran nama baik di platform digital, terutama ketika melibatkan figur publik dan peristiwa sensitif seperti kematian seseorang. Proses hukum yang sedang berlangsung di Kantor Polisi Seocho akan menentukan kebenaran dari klaim yang saling bertentangan ini.
Hasil dari gugatan ini berpotensi memiliki implikasi signifikan terhadap reputasi kedua belah pihak dan mungkin menjadi preseden penting dalam penanganan kasus pencemaran nama baik daring di Korea Selatan. Publik akan menantikan bagaimana keadilan akan ditegakkan di tengah kompleksitas informasi yang beredar di dunia maya.