
Member ALLDAY Project Dituding Dukung Pelaku Kejahatan, Diminta Hengkang
ALLDAY Project THE BLACK LABEL Diterpa Kontroversi: Member Baru Hadapi Tuduhan Serius
Agensi kenamaan Korea Selatan, THE BLACK LABEL, baru-baru ini mengumumkan grup terbaru mereka, ALLDAY Project. Grup ini menarik perhatian publik karena konsepnya yang unik dan berbeda dari kebanyakan grup K-Pop yang lazim, yaitu grup co-ed (campuran gender).
ALLDAY Project terdiri dari tiga anggota wanita dan dua anggota pria. Salah satu nama yang paling menonjol dalam line-up grup ini adalah Youngseo, mantan anggota ILLIT, dan Jo Woochan, mantan trainee di agensi ternama lainnya. Pengumuman ini sontak menciptakan gelombang antusiasme di kalangan penggemar K-Pop.

Kontroversi Awal: Tuduhan Peniruan Budaya
Meskipun grup ini masih baru dan sedang dalam tahap pengenalan, ALLDAY Project telah menghadapi kontroversi sejak awal. Sorotan negatif tertuju pada salah satu anggota pria, yang juga dikenal sebagai Lee Chaewon, dengan nama panggung Tarzzan.
Tarzzan telah dituduh melakukan cultural appropriation (peniruan budaya) karena sering terlihat mengenakan gaya rambut braids (kepang), termasuk dalam foto-foto promosi terbaru untuk pengumuman grup. Tuduhan ini memicu perdebatan di media sosial mengenai sensitivitas budaya dalam industri hiburan.

Tuduhan Baru: Dukungan untuk Narapidana
Seolah kontroversi sebelumnya belum cukup, Tarzzan kini menghadapi tuntutan yang lebih serius. Beberapa pihak menuntut agar ia dikeluarkan dari grup karena dugaan dukungannya terhadap seorang narapidana kasus kriminal yang terbukti bersalah.
Kasus yang dimaksud melibatkan rapper asal Kanada, Tory Lanez. Pada tahun 2023, Tory Lanez dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan kejahatan serius, termasuk penyerangan dengan senjata api semi-otomatis terhadap rapper Megan Thee Stallion.
"Pada tahun 2023, rapper asal Kanada, Tory Lanez, dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan kejahatan serius, termasuk penyerangan dengan senjata api semi-otomatis terhadap rapper Megan Thee Stallion."

Netizen menemukan bahwa Tarzzan mengikuti akun Instagram Tory Lanez. Fakta ini dianggap sebagai bentuk dukungan implisit oleh sebagian besar penggemar dan publik, yang kemudian memicu kemarahan.
Reaksi Penggemar dan Tuntutan Penghapusan
Gelombang protes dari penggemar semakin membesar. Mereka telah mengorganisir upaya untuk menghubungi THE BLACK LABEL dan menyampaikan tuntutan mereka. Bagi sebagian penggemar, satu-satunya tindakan yang dapat diterima adalah penghapusan Tarzzan dari ALLDAY Project, mengingat beratnya tuduhan yang ia hadapi.
Hingga saat ini, THE BLACK LABEL belum memberikan tanggapan resmi mengenai klaim dan tuntutan yang dilayangkan oleh para penggemar. Publik dan penggemar masih menunggu pernyataan dari agensi terkait masa depan Tarzzan dan ALLDAY Project.
Kesimpulan
Debut ALLDAY Project yang seharusnya meriah kini diselimuti awan kontroversi. Dua tuduhan serius yang menimpa Tarzzan, mulai dari peniruan budaya hingga dugaan dukungan terhadap narapidana, telah menempatkan THE BLACK LABEL dalam posisi sulit. Bagaimana agensi akan menanggapi tuntutan penggemar dan mengelola krisis ini akan sangat menentukan masa depan grup baru ini di industri K-Pop.