All About Kpop & KDrama

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Mengungkap Hasil Tes Alergi Doyoung NCT di 'I Live Alone'

Mengungkap Hasil Tes Alergi Doyoung NCT di 'I Live Alone'

Di siaran 'I Live Alone' MBC tanggal 6 Juni, Doyoung NCT mengunjungi rumah sakit untuk menerima hasil tes alerginya.

Dia mengungkapkan, "Beberapa waktu lalu, saya diberi resep obat flu. Tapi setelah minum obat, saya mengalami reaksi alergi parah dan harus pergi ke ruang gawat darurat." Idol K-Pop itu kemudian dites untuk memastikan apakah dia memang alergi terhadap obat flu.

Menurut dokter, "Hasil tes Anda sudah keluar. Tes menunjukkan jumlah sel darah putih Anda sangat tinggi hari itu.

Itu berarti tubuh Anda mungkin bereaksi terhadap obat seolah-olah itu adalah infeksi. Ini mungkin reaksi yang disebabkan oleh stres, atau respons tubuh yang mirip ketika Anda terpapar infeksi bakteri."

Syukurlah, hasil tes Doyoung menunjukkan dia tidak alergi terhadap bahan-bahan yang umum dalam obat flu, termasuk penisilin, ampisilin, amoksisilin, cefaclor, atau gelatin sapi.

Dokter menjelaskan, "Ketika sistem kekebalan tubuh Anda melemah, Anda mungkin mengalami reaksi yang mirip alergi terhadap hal-hal yang biasanya tidak menimbulkan masalah bagi Anda."

Selanjutnya, dokter menjelaskan hasil tes alergi Doyoung terhadap berbagai makanan, tumbuhan, dan zat pemicu alergi umum lainnya.

Hasil tesnya menunjukkan alergi Kelas 2 terhadap apel, ditambah alergi Kelas 4 terhadap kucing, pohon birch, dan buah persik.

Dokter menyarankan Doyoung untuk menghindari zat-zat yang terdaftar di atas Kelas 3, yang mengejutkan Doyoung.

Idol itu berkomentar, "Saya rasa saya belum pernah mengalami ketidaknyamanan setelah makan buah persik. Jadi saya terus memakannya."

Dia kemudian menambahkan, "Tapi saya ingat tenggorokan saya terasa gatal setelah makan apel."

Terakhir, hasil tes Doyoung juga menunjukkan kadar IgE (Imunoglobulin E) yang tinggi, menunjukkan tipe tubuh yang rentan terhadap reaksi alergi, asma, eksim, dan infeksi kulit lainnya.

Tags

Share With Others