SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Merchandise KPop Demon Hunters Rilis, Harganya Bikin Netizen Geram

Film animasi Netflix, "KPop Demon Hunters", telah sukses mencuri perhatian global dengan aksi seru dan visualnya yang khas. Popularitas yang melambung ini secara alami mendorong peluncuran lini merchandise resmi, berupa pakaian yang terinspirasi langsung dari kostum karakter ikonik dalam film tersebut.

Namun, harapan akan sambutan antusiasme para penggemar ternyata berujung pada perdebatan sengit. Peluncuran lini produk ini justru memicu gelombang kritik, terutama terkait harga yang dinilai jauh melampaui ekspektasi.

Ilustrasi merchandise KPop Demon Hunters yang diluncurkan.

Koleksi dan Harga yang Mengguncang Kantong

Merchandise yang diluncurkan mencakup beragam item fesyen, mulai dari hoodie, kaos, celana jogger, hingga kemeja bermotif unik yang dikenakan oleh karakter di film. Beberapa contoh harga yang menjadi sorotan tajam antara lain:

  • Kaus Beruang Kutub Mira: Dibanderol 87.000 KRW (sekitar Rp1.044.000).

  • Hoodie Zoey: Dijual seharga 79.000 KRW (sekitar Rp948.000).

  • Kemeja Floral Saja Boys: Juga dipatok 87.000 KRW.

  • Kaus Model Perut Sederhana: Harganya 63.000 KRW (sekitar Rp756.000).

Meskipun ide untuk menjual pakaian asli dari film sangat menarik bagi penggemar yang ingin memiliki bagian dari dunia "KPop Demon Hunters", respons di media sosial justru didominasi oleh kekagetan dan kebingungan atas banderol harga yang fantastis tersebut.

Salah satu item merchandise, kaus beruang kutub Mira.

Respon Penggemar dan Dilema Harga

Banyak netizen yang terang-terangan mengungkapkan keterkejutan mereka. Komentar-komentar yang ramai muncul mencerminkan rasa tidak percaya dan kekecewaan:

“Apa yang terjadi dengan harga-harga tersebut…”

“Kenapa kemejanya lebih mahal dari hoodie?”

“Saya suka bajunya, tapi nggak sanggup bayar segitu.”

Meski demikian, tidak semua komentar bernada negatif. Beberapa penggemar setia film ini secara terbuka menyatakan keinginan mereka untuk membeli salah satu item, meskipun diiringi candaan mengenai perlunya "nabung dulu" sebelum membeli. Hal ini menunjukkan bahwa terlepas dari harganya yang menjadi hambatan, minat terhadap merchandise tersebut tetap ada, terutama di kalangan basis penggemar yang paling loyal.

Merchandise hoodie Zoey dari KPop Demon Hunters.

Pelajaran Penting untuk Industri Hiburan

Kritik terhadap harga merchandise bukanlah hal baru dalam dunia hiburan, khususnya ketika barang tersebut berasal dari film atau serial populer. Perusahaan seringkali mempertimbangkan kualitas bahan, eksklusivitas desain, dan nilai branding ketika menetapkan harga.

Namun, kasus "KPop Demon Hunters" menyoroti pentingnya memperhatikan daya beli audiens target. Mengingat mayoritas penonton berasal dari kalangan muda yang mungkin belum memiliki penghasilan tetap, penetapan harga yang terlalu tinggi dapat menjadi bumerang, mengubah momen kegembiraan menjadi kekecewaan.

Harmoni Antara Antusiasme dan Aksesibilitas

Peluncuran merchandise "KPop Demon Hunters" seharusnya menjadi momen manis untuk merayakan kesuksesan film bersama para penggemar. Namun, reaksi beragam dari netizen mengindikasikan perlunya pertimbangan lebih lanjut dalam menetapkan harga produk serupa di masa depan.

Meskipun desain dan nilai emosional yang melekat pada produk sangat kuat, tetap saja, tidak semua orang bersedia atau mampu mengeluarkan ratusan ribu won hanya demi sepotong pakaian. Antusiasme penggemar akan bertahan lama hanya jika dibarengi dengan aksesibilitas harga yang masuk akal, menciptakan keseimbangan antara nilai produk dan daya beli konsumen.

Tags

Share With Others