All About Kpop & KDrama

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Merger TVING & Wavve Disetujui dengan Syarat Ketat FTC

Merger TVING dan Wavve Disetujui Bersyarat oleh FTC Korea Selatan

Pada tanggal 10 Juni, Komisi Perdagangan Adil (FTC) Korea Selatan secara bersyarat menyetujui merger antara dua platform streaming domestik terkemuka, TVING dan Wavve. Keputusan penting ini datang dengan persyaratan utama yang harus dipatuhi: kedua layanan tersebut wajib mempertahankan harga berlangganan mereka saat ini hingga akhir tahun 2026.

Ilustrasi logo TVING dan Wavve, mewakili penggabungan platform streaming Korea Selatan
Penggabungan dua raksasa streaming domestik Korea Selatan: TVING dan Wavve.

Syarat Utama Persetujuan: Stabilitas Harga dan Pilihan Pelanggan

FTC menetapkan bahwa jika TVING dan Wavve berintegrasi menjadi satu layanan, mereka harus memperkenalkan paket berlangganan baru yang sangat mirip dengan penawaran harga dan layanan yang sudah ada. Paket-paket ini harus tetap tidak berubah hingga 31 Desember 2026.

Perlindungan Pelanggan Lama

Selain itu, pelanggan yang sudah ada akan diizinkan untuk terus menggunakan paket mereka saat ini. Bahkan jika seorang pelanggan membatalkan paketnya setelah peluncuran layanan yang digabungkan, mereka harus diizinkan untuk berlangganan kembali paket yang sama dalam waktu satu bulan. Ini adalah langkah proaktif untuk melindungi konsumen dari potensi kenaikan harga atau perubahan layanan yang tidak menguntungkan.

Alasan di Balik Keputusan FTC: Kekhawatiran Persaingan Pasar

FTC membenarkan persyaratan ini dengan mengutip kekhawatiran atas berkurangnya persaingan di pasar Over-The-Top (OTT). Data tahun 2024 menunjukkan bahwa Netflix memimpin pasar streaming Korea Selatan dengan pangsa 33,9%, diikuti oleh TVING (21,1%), Coupang Play (20,1%), dan Wavve (12,4%).

Dampak pada Persaingan Pasar OTT

Penggabungan ini akan mengurangi jumlah layanan streaming domestik utama dari empat menjadi tiga, yang berpotensi meningkatkan kekuatan penetapan harga oleh entitas gabungan.

Konten Eksklusif sebagai Faktor Kunci

Komisi juga mencatat bahwa TVING dan Wavve memiliki konten eksklusif, seperti saluran siaran langsung dan liputan bisbol profesional Korea, yang dapat membatasi kemampuan pelanggan untuk beralih ke layanan pesaing. Keputusan untuk menegakkan stabilitas harga hingga akhir tahun 2026 juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti berakhirnya hak siar seluler eksklusif TVING untuk bisbol profesional Korea pada waktu yang bersamaan.

Pertimbangan Tambahan dan Jaminan

Meskipun ada kekhawatiran tentang dominasi pasar, FTC memutuskan bahwa CJ ENM (perusahaan induk TVING) tidak mungkin menghalangi pasokan konten ke platform OTT saingan. Demikian pula, SK Group (perusahaan induk Wavve) tidak mungkin menggunakan penjualan paket dengan layanan telekomunikasi untuk menyingkirkan pesaing. Penilaian ini memberikan jaminan penting bagi pasar dan konsumen.

Latar Belakang dan Proses Merger

Sebelum persetujuan bersyarat ini, pada November 2024, CJ ENM dan TVING telah menandatangani perjanjian dengan Wavve, yang memungkinkan eksekutif TVING untuk memegang posisi kunci di dewan direksi Wavve. Merger ini secara resmi dilaporkan kepada FTC pada Desember 2024, menandai langkah signifikan dalam konsolidasi lanskap streaming di Korea Selatan.

Kesimpulan

Persetujuan merger TVING dan Wavve oleh FTC Korea Selatan adalah momen penting dalam industri streaming domestik. Dengan persyaratan ketat mengenai stabilitas harga dan perlindungan pelanggan, FTC berupaya menyeimbangkan inovasi pasar dengan kepentingan konsumen, memastikan persaingan yang sehat tetap terjaga di tengah konsolidasi industri.

Tags

Share With Others