MV JUMP BLACKPINK Jadi Sorotan, Penggunaan AI Disoal
BLACKPINK, salah satu grup idola wanita paling berpengaruh di dunia, kembali menyapa penggemar dengan single terbaru mereka yang berjudul "JUMP". Peluncuran video musik (MV) lagu ini, seperti biasa, disambut dengan antusiasme yang luar biasa dari jutaan penggemar di seluruh dunia. Namun, di tengah gemuruh suka cita, gelombang kritik tak terduga justru mencuat ke permukaan, khususnya di Platform X (sebelumnya Twitter).
Latar Belakang: Kontroversi MV 'JUMP' BLACKPINK
Reaksi negatif ini dengan cepat menjadi topik hangat, memicu perdebatan sengit di antara netizen. Banyak yang mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kualitas visual MV "JUMP" yang dirasa jauh lebih rendah dari ekspektasi. Alih-alih mendapatkan visual yang inovatif dan memukau, sejumlah penggemar merasa ada sesuatu yang janggal dan terasa aneh pada tontonan tersebut.
Pangkal kekecewaan utama bermuara pada dugaan penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang terlalu mencolok dalam produksi video musik ini. Netizen secara terang-terangan menyebut bahwa beberapa adegan dalam MV tersebut tampak seperti buatan AI, dan bahkan ada bagian-bagian yang dinilai jelas seperti buatan AI, sehingga mengganggu pengalaman menonton.
Detil Kekhawatiran Netizen: Dugaan Penggunaan AI yang Mencolok
Salah satu tangkapan layar yang beredar luas di Platform X menunjukkan adegan di mana anggota BLACKPINK terlihat beraksi di tengah keramaian. Namun, detail pada latar belakang dan kerumunan figur terlihat tidak alami dan cenderung "generik", memicu dugaan kuat bahwa elemen-elemen tersebut dihasilkan oleh AI.
"Saya tidak pernah menyebarkan negativitas, tetapi ketika sampai pada normalisasi penggunaan AI sebagai 'seni', saya merasa perlu untuk berbicara tentang betapa marahnya kita seharusnya tentang ini... bagi sebuah grup dengan pengikut terbesar di industri untuk memimpin dengan contoh ini sungguh mengerikan."
Komentar tersebut disampaikan oleh pengguna Platform X dengan nama akun @kihyunie, yang mengungkapkan rasa frustrasinya. Komentar serupa juga dilontarkan oleh akun @hissinglawn, yang dengan nada kecewa mempertanyakan:
"ke mana anggaran pergi... mengapa semuanya AI ????"
Ungkapan ini menjadi cerminan dari kegelisahan publik yang melihat adanya ketidakseimbangan antara status BLACKPINK sebagai grup global papan atas dan kualitas produksi MV yang dianggap kurang memadai.
Pengguna lain, @herronimojones, turut memperkuat argumen dengan membagikan tangkapan layar yang menampilkan contoh-contoh AI image generation yang lebih jelas yang berhasil ia temukan dalam MV tersebut.
Dampak Terhadap YG Entertainment dan Ekspektasi Penggemar
Melihat kondisi ini, pertanyaan besar pun mengarah kepada agensi yang menaungi BLACKPINK, YG Entertainment. Netizen mempertanyakan kinerja agensi yang seolah-olah tidak memiliki banyak anggaran untuk comeback grup sekelas BLACKPINK. Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa grup wanita ini telah menghasilkan pundi-pundi uang yang tidak sedikit bagi perusahaan.
Para penggemar merasa kecewa karena meskipun BLACKPINK terus memecahkan rekor dan menjadi salah satu aset terbesar YG Entertainment, investasi dalam kualitas produksi video musik mereka tampaknya tidak sebanding. Ekspektasi untuk sebuah grup yang telah mencapai puncak popularitas global adalah produksi yang selalu prima dan inovatif. Ironisnya, di saat grup lain terus berinovasi dengan efek visual dan set lokasi yang megah, MV "JUMP" justru menampilkan elemen yang diduga dihasilkan secara artifisial, menimbulkan kesan bahwa upaya kreatif yang sesungguhnya telah dikorbankan demi efisiensi biaya atau waktu.
Kualitas MV yang dianggap di bawah standar ini menimbulkan asumsi di kalangan netizen bahwa YG Entertainment kurang memprioritaskan kualitas visual dalam proyek terbaru BLACKPINK. Padahal, MV adalah salah satu media utama bagi grup idola untuk terhubung dengan penggemar dan menunjukkan citra artistik mereka.
Masa Depan Industri: Transparansi dan Kualitas di Era Digital
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari YG Entertainment mengenai penggunaan AI dalam MV "JUMP", dugaan yang kuat dari publik ini telah menimbulkan keraguan dan kekecewaan. Ini juga menjadi pengingat bagi industri hiburan tentang pentingnya transparansi dan kualitas di era digital.
Kontroversi ini tidak hanya mempengaruhi citra MV "JUMP", tetapi juga berpotensi memengaruhi persepsi penggemar terhadap investasi YG Entertainment pada artis-artis mereka. Banyak yang berharap agensi akan lebih memperhatikan detail dan kualitas produksi di masa mendatang, mengingat besarnya dukungan dan cinta yang diberikan oleh para BLINK (sebutan penggemar BLACKPINK).
Perdebatan mengenai AI dalam seni, khususnya di industri musik, semakin marak. Kasus MV "JUMP" BLACKPINK ini menjadi contoh nyata bagaimana penggunaan teknologi tanpa pertimbangan matang terhadap kualitas artistik dapat menimbulkan reaksi negatif dari audiens yang cerdas dan kritis.
Kesimpulan
Pada akhirnya, polemik MV "JUMP" BLACKPINK di Platform X ini menjadi sorotan penting. Ini bukan hanya tentang sebuah video musik, melainkan juga tentang harapan, investasi, dan kualitas yang diharapkan dari grup sekelas BLACKPINK yang telah memberikan begitu banyak kepada industri musik global.
Bagaimana menurut kamu?