Nama Ju Haknyeon Bersih, Agensi One Hundred Label Dikecam
Kasus dugaan prostitusi yang melibatkan mantan anggota THE BOYZ, Ju Haknyeon, dan mantan aktris film dewasa Jepang, Asuka Kirara, akhirnya menemui titik terang. Setelah berbulan-bulan menjadi spekulasi dan kontroversi yang merugikan kariernya, pihak kepolisian kini telah mengonfirmasi bahwa tidak ada cukup bukti untuk melanjutkan investigasi.
Awal Mula Kontroversi dan Dugaan Tak Berdasar
Pada bulan Mei lalu, laporan viral di media sosial dan internet mulai beredar, menyebutkan bahwa Ju Haknyeon diduga bertemu dengan Asuka Kirara di sebuah bar privat di Tokyo. Pertemuan ini dengan cepat memicu desas-desus liar yang menuduh Ju Haknyeon terlibat dalam praktik prostitusi.
Sejak awal, Ju Haknyeon sendiri telah membantah keras tuduhan tersebut, menegaskan bahwa ia tidak terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun.
Tindakan Tegas Agensi yang Menuai Kritik
Tak lama setelah laporan tersebut merebak, One Hundred Label, agensi yang menaungi Ju Haknyeon, mengambil langkah drastis. Mereka memutuskan kontrak Ju Haknyeon dan menariknya dari THE BOYZ. Agensi beralasan bahwa keputusan ini diambil mengingat "gravitasi situasi" dan menyebutkan adanya bukti yang sedang ditinjau.

Keputusan sepihak ini, yang diambil sebelum adanya penyelidikan resmi atau konfirmasi hukum, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan penggemar dan publik.
Klarifikasi Resmi dari Pihak Kepolisian
Pada tanggal 2 Juli, Seoul Gangnam Police Station secara resmi mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan melanjutkan penuntutan terhadap Ju Haknyeon. Pihak berwenang menyatakan bahwa tuduhan tersebut hanya berdasarkan artikel internet dan tidak memiliki alasan atau keadaan spesifik yang cukup kuat untuk memulai penyelidikan.
Dengan demikian, polisi telah mengungkapkan bahwa tuduhan yang menjadi dasar pemutusan kontrak Ju Haknyeon oleh agensinya adalah tidak berdasar dan kurangnya bukti kuat.
Gelombang Reaksi Penggemar: Antara Lega dan Kekecewaan
Keputusan kepolisian ini disambut dengan kelegaan besar oleh para penggemar Ju Haknyeon, karena nama idol kesayangan mereka akhirnya bersih. Namun, di sisi lain, keputusan ini juga memicu kemarahan dan kekecewaan mendalam terhadap cara One Hundred Label menangani situasi tersebut.
Di berbagai platform media sosial, postingan yang mengkritik One Hundred Label menjadi viral. Para penggemar menuntut pertanggungjawaban agensi karena diduga gagal melakukan pemeriksaan internal yang layak sebelum mengambil keputusan drastis memecat Ju Haknyeon dari grup.
“Sangat bodoh dan ceroboh bagi 100 (One Hundred Label) untuk menendang Hak keluar tanpa melakukan pemeriksaan fakta yang seharusnya SANGAT MUDAH karena Hak datang kepada mereka untuk menjelaskan semuanya. Semoga kalian membusuk di neraka, 100.”
“MEDIA DAN ONE HUNDRED MINTA MAAF KEPADA HAKNYEON DAN BAWA HAKNYEON KEMBALI @100RED_official”
Banyak yang percaya bahwa Ju Haknyeon seharusnya mendapatkan lebih banyak dukungan dan transparansi selama kontroversi ini berlangsung. Beberapa bahkan mendesak Ju Haknyeon untuk tidak kembali ke One Hundred Label dalam keadaan apa pun, dengan alasan bahwa perusahaan tersebut tidak pantas mendapatkannya.
-
Permintaan Maaf Resmi: Penggemar menuntut permintaan maaf formal dari agensi dan media yang pertama kali melaporkan berita tersebut.
-
Tidak Kembali ke Agensi: Ada desakan agar Ju Haknyeon tidak kembali ke One Hundred Label, mengingat perlakuan agensi yang dianggap tidak adil.
Langkah Selanjutnya dan Harapan Penggemar
Dengan dibersihkannya nama Ju Haknyeon, kini publik menantikan langkah selanjutnya dari sang idola. Hingga saat ini, Ju Haknyeon belum merilis pernyataan pribadi mengenai keputusan kepolisian tersebut. Penggemar berharap agar ia mendapatkan keadilan penuh dan kesempatan untuk kembali berkarya tanpa beban tuduhan yang tidak terbukti.
Kesimpulan: Pentingnya Verifikasi dan Dampak Reputasi
Kasus Ju Haknyeon menjadi pengingat penting tentang bahaya informasi yang belum terverifikasi dan dampak seriusnya terhadap reputasi individu. Tindakan tergesa-gesa oleh agensi, yang tidak didasari oleh penyelidikan menyeluruh, tidak hanya merugikan artisnya tetapi juga menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan penggemar. Kejadian ini menekankan perlunya kehati-hatian dalam menyikapi rumor dan pentingnya proses hukum yang adil sebelum mengambil keputusan yang mengubah hidup seseorang.