NCT Doyoung Dikecam Viral Usai Pesan Emosional ke Fans
Baru-baru ini, Doyoung dari NCT menjadi sorotan perdebatan panas setelah membagikan pesan emosional kepada penggemar, yang kemudian dicap "aneh" dalam sebuah unggahan populer di Pann. Pesan ini memicu diskusi sengit tentang keaslian emosi publik seorang idola.
Latar Belakang: Ungkapan Emosi yang Disalahpahami
Dalam sebuah pesan yang dibagikan melalui layanan Bubble, Doyoung mengekspresikan perasaannya dengan cara yang mengkritik diri sendiri setelah menunjukkan respons emosional dalam konser solonya baru-baru ini. Ia tampak tidak menyukai reaksi emosionalnya sendiri, bahkan mengkritik air matanya.

"Aghhh ㅠㅠ
Di titik ini dalam karier dan usia saya, saya benar-benar menangis seperti seorang pecundang ㅠ Astaga ㅠㅠ"

Pesan ini menunjukkan sisi Doyoung yang rentan dan pribadi, sebuah upaya untuk berbagi pengalaman jujur dengan para penggemar.
Dampak: Perdebatan Sengit dan Tuduhan Keaslian
Meskipun nada pesan tersebut terasa personal, sebuah unggahan daring menuduhnya terlalu "perfomatif." Penulis unggahan tersebut mengkritik "pilihan kata"-nya, mengklaim bahwa itu terasa dipaksakan dan tidak alami, seolah-olah ia berusaha terlalu keras untuk terdengar bijaksana. Unggahan viral di Pann itu bahkan menyatakan bahwa perilaku ini telah menjauhkan mereka dari Doyoung dan mendorong mereka untuk beralih ke unit NCT yang lebih muda, WISH, setelah berhenti berlangganan layanan Bubble Doyoung.

"Doyoung bertindak persis seperti penampilannya.
Pilihan katanya selalu terasa agak aneh, seolah dia mencoba membaca orang atau berpura-pura tahu segalanya.
Dia terasa seperti Na Jaemin tiruan.
Saya tidak membatalkan Bubble-nya karena saya tidak ingin menyia-nyiakannya, tapi sekarang saya sudah beralih ke Wish."
Unggahan tersebut dengan cepat menyebar dan memicu reaksi keras dari para penggemar maupun non-penggemar. Banyak yang membela Doyoung, mengatakan bahwa kritik tersebut sama sekali tidak beralasan dan memutarbalikkan niatnya.
Pembelaan Penggemar: Dukungan untuk Karakter Doyoung
Para pembela Doyoung menegaskan bahwa ia hanya bersikap terbuka tentang perasaannya dan tidak mengarahkan kata-katanya kepada penggemar atau anggota grup. Mereka menyoroti bahwa tindakan ini adalah bentuk kejujuran, bukan manipulasi.
-
Keaslian Emosi: Banyak yang berpendapat bahwa mengungkapkan rasa kecewa terhadap diri sendiri karena menangis adalah tanda kerentanan, bukan kepura-puraan.
-
Karakter Idol Pria: Beberapa komentar memuji Doyoung sebagai idola pria yang "sangat berlandaskan mental dan penuh perhatian kepada penggemarnya," menempatkannya sebagai "tingkat atas" dalam hal karakter dan kedewasaan.
-
Kritik Tidak Beralasan: Para penggemar menuduh postingan asli sebagai upaya "nitpicking" (mencari-cari kesalahan) yang tidak relevan, menyarankan agar fokus diberikan pada isu-isu yang lebih substantif.

Kesimpulan: Resiliensi di Tengah Sorotan Publik
Insiden ini menyoroti tantangan yang dihadapi para idola dalam mengekspresikan diri secara autentik di mata publik. Sebuah pesan personal yang tulus dapat dengan mudah disalahartikan dan memicu perdebatan luas. Namun, respon masif dari penggemar yang membela Doyoung menunjukkan betapa kuatnya ikatan dan pemahaman antara idola dan basis penggemarnya, menegaskan kembali kepercayaan pada karakternya yang teguh di tengah badai kritik daring.