SM Entertainment berada di bawah sorotan tajam atas dugaan salah urus acara ulang tahun NCT Mark yang kontroversial. Insiden ini menimbulkan kekecewaan di kalangan penggemar dan memicu kritik keras dari publik karena kurangnya koordinasi dan dampak negatif terhadap fasilitas umum.

Latar Belakang: Kontroversi Perburuan Harta Karun Mark NCT

Pada tanggal 2 Agustus, Mark NCT merayakan ulang tahunnya yang ke-26 dengan mengadakan acara "perburuan harta karun" spesial. Dalam acara tersebut, ia menyembunyikan 26 barang pribadi dan stiker di tiga area publik tertentu di Seoul, yaitu Taman Jamwon Han River, Hutan Seoul, dan Namsan Park dekat Tembok Kota Seoul. Mark telah membagikan peta untuk setiap lokasi sebagai panduan bagi para penggemar.

Acara perburuan dijadwalkan dimulai pukul 9 pagi. Namun, banyak penggemar yang tiba lebih awal, dan terkejut menemukan para pekerja publik sudah berada di lokasi. Situasi inilah yang kemudian memicu kontroversi besar.

Dampak: Kekacauan di Ruang Publik dan Kerusakan Properti

Kontroversi muncul ketika staf yang bekerja di lokasi-lokasi publik tersebut mengungkapkan bahwa acara tersebut sama sekali tidak dikoordinasikan dengan mereka sebelumnya. Salah seorang pekerja menyatakan bahwa "di bawah cuaca akhir pekan yang panas," mereka, sebagai staf yang "memiliki tanggung jawab untuk mencegah acara terjadi," percaya bahwa "orang-orang yang merencanakan acara ini pasti sudah gila karena merusak properti budaya."

Para penggemar, yang tidak menyadari bahwa acara tersebut belum disetujui, menjadi khawatir tidak dapat menemukan stiker dan bertanya kepada para pekerja apakah mereka dapat menghubungi agensi Mark. Namun, staf dilaporkan mengatakan bahwa "itu konyol," karena mereka "bahkan tidak tahu nomor telepon atau detail lainnya."

Akibatnya, pengumuman harus dilakukan melalui pengeras suara untuk mengatasi situasi. Para pekerja publik akhirnya mengumpulkan dan membuang semua stiker di lokasi pertama. Meskipun situasi telah terungkap di lokasi pertama, acara perburuan tetap dilanjutkan sesuai rencana di dua lokasi lainnya. Fans tampaknya berhasil menemukan sebagian besar stiker di lokasi-lokasi tersebut.

Namun, kemudian terungkap bahwa stiker yang digunakan bahkan tidak bisa dilepas, meninggalkan bekas pada properti publik. Kejadian ini menambah daftar panjang keluhan terhadap SM Entertainment.

Respon Agensi dan Reaksi Keras Netizen

Meskipun pembatalan acara di lokasi pertama dan sisa stiker yang tertinggal di lokasi lain, agensi tidak mengeluarkan permintaan maaf. Sebaliknya, mereka hanya memposting pemberitahuan yang menyatakan bahwa semua "harta karun" telah ditemukan dan acara telah berakhir. Pengumuman SM berbunyi:

Di dunia maya, netizen mengungkapkan reaksi terkejut di forum online, mengkritik SM karena penanganan acara yang "keterlaluan." Banyak yang menyayangkan kurangnya akal sehat dan tanggung jawab dari agensi sekelas SM Entertainment.

• Netizen A: "Apa mereka sudah gila????"

• Netizen B: "Ini gila.."

• Netizen C: "Sangat merepotkan. Ada apa dengan mereka? Tidak ada yang minta maaf—sangat tidak sopan."

• Netizen D: "Saya bahkan tidak mengerti mengapa mereka merencanakan perburuan harta karun di luar ruangan dalam cuaca panas seperti ini, dan kurangnya koordinasi sebelumnya itu benar-benar tidak masuk akal."

• Netizen E: "Ini bukan pertama kalinya agensi ini beroperasi. Dan mereka tidak mendapat persetujuan untuk ini? Lalu mengapa tidak melakukannya di gedung perusahaan mereka sendiri?"

• Netizen F: "Singkirkan stikernya sepenuhnya dan minta maaf kepada manajemen."

• Netizen G: "Tunggu—ini bukan stiker yang bisa dilepas dengan bersih...? Saya tidak menyangka mereka akan melewatkan sesuatu yang sebegitu mendasar."

• Netizen H: "Apa-apaan ini tanpa koordinasi sebelumnya? Ke mana perginya akal sehat mereka? SM seharusnya membersihkan semua residu stiker sendiri—sungguh gangguan publik."

• Netizen I: "SM, apakah Anda pikir Anda memiliki seluruh Korea atau bagaimana?"

Langkah Selanjutnya dan Tuntutan Akuntabilitas

Insiden ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai standar operasional dan tanggung jawab sosial SM Entertainment. Publik dan penggemar menuntut agar agensi bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang ditimbulkan pada properti publik. Langkah mendesak yang harus diambil adalah membersihkan semua sisa stiker yang menempel dan mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada pihak terkait dan masyarakat umum.

Ke depan, SM Entertainment diharapkan dapat memperbaiki prosedur perencanaan acara mereka, memastikan koordinasi yang memadai dengan pihak berwenang, dan memprioritaskan keselamatan serta kenyamanan publik. Banyak pihak juga menyarankan agar agensi mempertimbangkan untuk mengadakan acara di fasilitas milik mereka sendiri jika kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan gangguan atau kerusakan pada ruang publik.

Kesimpulan: Pelajaran Penting dari Insiden yang Memalukan

Kasus salah urus acara ulang tahun Mark NCT oleh SM Entertainment adalah contoh nyata betapa pentingnya perencanaan yang matang, koordinasi yang cermat, dan penghormatan terhadap ruang publik dalam setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang. Insiden ini, yang berawal dari niat baik merayakan ulang tahun idola, berakhir dengan kekacauan, kerusakan, dan gelombang kritik. Ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama agensi hiburan besar, untuk senantiasa mengedepankan profesionalisme dan tanggung jawab sosial demi menjaga citra baik dan hubungan harmonis dengan masyarakat.