Upaya girl group NewJeans untuk melanjutkan kariernya secara mandiri tanpa campur tangan agensi ADOR resmi menemui jalan buntu. Pengadilan telah mengukuhkan larangan bagi para anggota untuk menjalani aktivitas tanpa persetujuan ADOR, setelah mereka tidak mengajukan upaya hukum lanjutan.

Benang Kusut Hukum ADOR dan NewJeans

Permasalahan ini bermula pada November tahun lalu, ketika NewJeans menyatakan telah memutus kontrak dengan ADOR, menuding agensi tersebut melakukan pelanggaran eksklusivitas. Tindakan ini berlanjut dengan NewJeans yang mulai menandatangani kontrak iklan secara mandiri tanpa persetujuan ADOR. Merespons hal tersebut, ADOR mengajukan gugatan ke pengadilan untuk mencegah segala bentuk aktivitas independen dari grup tersebut. Pada Januari lalu, ADOR secara resmi mengajukan permohonan larangan aktivitas, yang pada awalnya dikabulkan oleh pengadilan. Pengadilan menilai bahwa posisi hukum ADOR sebagai agensi masih sah dan perlu dilindungi selama proses hukum berjalan.

Kelima anggota NewJeans sempat mengajukan keberatan terhadap keputusan pengadilan tingkat pertama dan kemudian mengajukan banding ke pengadilan tinggi. Namun, semua upaya hukum tersebut ditolak. Dalam salah satu sidang, hakim sempat menanyakan kemungkinan damai antara kedua belah pihak, namun perwakilan hukum NewJeans menolak tegas, menyatakan bahwa hubungan mereka dengan ADOR sudah tidak dapat diperbaiki.

Putusan Final: Aktivitas Mandiri Dilarang

Karena NewJeans tidak mengajukan kasasi dalam batas waktu yang ditentukan, putusan pengadilan yang melarang aktivitas mandiri mereka kini bersifat final dan mengikat secara hukum. Hal ini secara efektif mengukuhkan larangan bagi anggota grup untuk menandatangani kontrak iklan atau melakukan kegiatan komersial lainnya tanpa persetujuan dari ADOR.

Dampak Nyata bagi NewJeans dan Industri

Situasi ini menempatkan masa depan NewJeans dalam ketidakpastian yang mendalam. Grup ini terjebak dalam posisi sulit, di mana mereka tidak lagi memiliki kepercayaan pada agensi mereka, namun secara hukum terikat dan tidak dapat bergerak bebas. Konflik internal ini menjadi sorotan besar di industri hiburan Korea Selatan dan membuka diskusi penting mengenai perlindungan artis muda serta klausul kontrak agensi yang mengikat.

Masa Depan yang Menggantung

Dengan berakhirnya proses hukum ini, NewJeans kini tidak memiliki opsi untuk melanjutkan aktivitas promosi atau kontrak komersial tanpa persetujuan dari ADOR. Keputusan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi artis muda dalam menavigasi hubungan dengan agensi mereka, terutama ketika konflik kepercayaan muncul.

Putusan pengadilan ini menandai babak baru yang kelam bagi NewJeans, menunda atau bahkan menghentikan potensi aktivitas mereka di luar kendali agensi, dan memberikan pelajaran berharga bagi seluruh ekosistem industri K-Pop mengenai pentingnya transparansi dan perlindungan hak artis.