NJZ Wins Sexual Harassment Lawsuit Against YouTuber, Disgusting Comments Exposed
NewJeans (NJZ) telah mengambil tindakan hukum dan memenangkan gugatan terhadap seorang YouTuber yang berulang kali menargetkan para anggota dengan komentar seksual dan video manipulasi. Keputusan pengadilan baru-baru ini memerintahkan YouTuber tersebut untuk membayar ganti rugi kepada kelima anggota.
Kemenangan Hukum Melawan Pelecehan Online: NewJeans Raih Keadilan
Menurut laporan Sisa Journal, Pengadilan Distrik Barat Seoul memutuskan sebagian mendukung NewJeans dalam gugatan ganti rugi yang mereka ajukan terhadap pembuat konten, yang disebut sebagai "A". Putusan ini menandai kemenangan penting bagi grup idola tersebut dalam upaya mereka memerangi pelecehan daring.
Rincian Kompensasi dan Pesan Tegas Pengadilan
Putusan pengadilan mewajibkan "A" untuk membayar masing-masing ₩5,00 juta KRW (sekitar $3.600 USD) kepada Minji, Danielle, dan Hanni. Sementara itu, ia harus membayar masing-masing ₩7,00 juta KRW (sekitar $5.040 USD) kepada Haerin dan Hyein. Dengan tidak adanya banding yang diajukan, putusan tersebut telah difinalisasi pada 22 Juli, dengan total kompensasi mencapai ₩29,0 juta KRW (sekitar $20.900 USD).
Modus Operandi dan Konten Pelecehan YouTuber
Investigasi mengungkapkan bahwa "A" telah mengelola dua saluran YouTube tahun lalu, memproduksi lebih dari 20 video editan dari penampilan NewJeans yang diseksualisasikan. Komentar-komentar yang ditinggalkannya juga terungkap sangat ofensif.
Menurut investigasi, ia meninggalkan banyak komentar yang menyinggung, merujuk lagu mereka "Cookie" sebagai "굵기" [yang berarti "ketebalan" atau "ukuran"] dan menulis, "Saya ingin menjadikan mereka ibu dari banyak anak." Pada Juni tahun lalu, agensi grup, ADOR, mengajukan laporan pidana dan menempuh gugatan perdata terpisah yang menuntut ganti rugi sebesar ₩100 juta KRW (sekitar $72.000 USD).



Latar Belakang Konflik Internal NewJeans dan ADOR
Sementara itu, NewJeans juga sedang berada di tengah perselisihan hukum yang berlanjut dengan ADOR mengenai kontrak eksklusif mereka. Awal tahun ini, pengadilan mengabulkan permintaan ADOR untuk melarang para anggota mengambil pekerjaan hiburan atau iklan tanpa persetujuan agensi. Pada bulan April, putusan lain menyatakan bahwa jika para anggota terlibat dalam kegiatan independen tanpa persetujuan, mereka akan diwajibkan membayar ₩1,00 miliar KRW (sekitar $720.000 USD) per pelanggaran, per anggota, kepada ADOR.
Langkah Selanjutnya: Mediasi dan Kelanjutan Sengketa Kontrak
Pengadilan telah memberikan waktu bagi kedua belah pihak untuk mencoba penyelesaian damai. Sidang berikutnya mengenai validitas kontrak dijadwalkan pada 14 Agustus.
Kesimpulan: Kemenangan Penting di Tengah Tantangan
Kemenangan NewJeans dalam gugatan terhadap YouTuber ini mengirimkan pesan yang kuat bahwa pelecehan online tidak akan ditoleransi dan para pelaku akan dimintai pertanggungjawaban. Meskipun grup ini menghadapi tantangan internal yang signifikan dengan agensi mereka, kemenangan hukum ini merupakan langkah penting dalam melindungi hak dan kesejahteraan para anggotanya, menetapkan preseden penting dalam memerangi kejahatan siber di industri hiburan.