"No Other Choice" Rilis Teaser, Park Chan Wook Siap Bikin Terpukau!
Film terbaru sutradara kenamaan Korea, Park Chan Wook, berjudul “No Other Choice” baru-baru ini merilis teaser dan poster perdananya. Film yang dinanti-nantikan ini menampilkan duet maut Lee Byung Hun dan Son Ye Jin sebagai pemeran utama, serta dijadwalkan tayang di bioskop pada September 2025.
Karya sang sutradara peraih banyak penghargaan ini akan membawa penonton ke dalam kisah Mansu (Lee Byung Hun), seorang pekerja kantoran yang hidupnya semula terasa sempurna. Namun, segalanya mendadak berubah drastis ketika ia harus menghadapi kenyataan pahit pemecatan dari pekerjaannya.
Dampak dan Krisis Eksistensial: Perjuangan Mansu Melawan Takdir
Demi melindungi istri tercintanya, Miri (Son Ye Jin), kedua anaknya, dan mempertahankan rumah yang telah ia beli dengan susah payah, Mansu dipaksa untuk memulai “perang” versinya sendiri. Sebuah perjuangan berat yang bertujuan untuk kembali mendapatkan pekerjaan dan mengembalikan kehidupannya yang sempurna.
“Di Amerika, katanya pemecatan itu seperti ‘dipenggal pakai kapak.’ Tapi kalian tahu, di Korea disebut apa? ‘Kamu dipecat.’”
Dialog satir tajam ini, yang menjadi pembuka teaser perdana “No Other Choice,” bukan hanya sekadar kalimat. Ia adalah gambaran pahitnya realita PHK yang sama kejamnya di mana pun, dan menjadi pintu masuk bagi kisah karakter utama yang terjerembab dalam krisis eksistensial dan sosial.

Misteri Visual: Poster dan Teaser Sarat Makna Khas Park Chan Wook
Seperti dikutip Kpop Chart dari Newsis, poster perdana film bergenre thriller ini memperlihatkan sosok Mansu yang berdiri tegang di depan sebuah rumah dan pohon crepe myrtle tinggi. Kontras dengan wajah tegangnya, poster tersebut juga menampilkan momen masa lalu saat ia dan Miri menari bersama dengan bahagia, seolah menandakan titik balik besar usai pemecatan yang ia alami.
Di sekitar pohon yang bermekaran itu, tampak pula Miri, dua anak mereka Siwon dan Ri-won, serta dua anjing peliharaan keluarga mereka. Namun, yang lebih menarik adalah kemunculan berbagai karakter misterius di sekitar pohon:
-
Seonchul (Park Hee Soon): Dengan ekspresi santai.
-
Beommo (Lee Sung Min): Menatap selembar kertas.
-
Ara (Yum Hye Ran): Sedang menikmati piknik.
-
Sijo (Cha Seung Won): Memegang sepatu di tangannya dan disebut sebagai “ahli di bidangnya.”
Poster ini tak hanya sarat makna, tetapi juga mengingatkan pada estetika visual film “The Handmaiden,” karya Park Chan Wook lainnya, yang sukses memancing rasa penasaran publik.
Secara umum, teaser yang berdurasi singkat ini menampilkan beberapa cuplikan perjuangan Mansu untuk kembali bekerja, hubungan pernikahannya yang kokoh dengan Miri, serta sederet karakter unik yang akan mewarnai cerita film tersebut. Teaser ini dipenuhi shot estetik khas Park Chan Wook yang berhasil meningkatkan antisipasi publik tanpa mengungkap banyak plot.
Asal Mula dan Interpretasi: Adaptasi dari Novel Thriller Amerika 'The Ax'
“No Other Choice” merupakan karya adaptasi dari novel berjudul “The Ax” karya penulis Amerika Serikat, Donald E. Westlake, yang dirilis pada tahun 1997. Kisah novel aslinya mengikuti seorang pria kelas menengah yang dipecat dari perusahaannya, dan kemudian mulai membunuh calon pesaing agar bisa kembali bekerja.
Dikabarkan, Park Chan Wook akan mengadaptasi kisah ini dengan gaya mystery thriller yang menjadi ciri khasnya, menjanjikan narasi yang mendalam dan penuh ketegangan.
Menanti Babak Selanjutnya: Antisipasi dan Tanggal Rilis
Meskipun dijadwalkan rilis pada September 2025, tanggal penayangan perdana “No Other Choice” belum diumumkan secara resmi. Namun, dengan jajaran aktor dan aktris bertabur bintang seperti Park Hee Soon, Lee Sung Min, Yum Hye Ran, dan Cha Seung Won yang turut membintangi, visual yang penuh makna, serta kritik sosial yang tajam, “No Other Choice” siap menjadi salah satu film Korea yang paling diperbincangkan tahun ini.
Kesimpulan: Sebuah Mahakarya yang Dinanti
“No Other Choice” bukan hanya sekadar film thriller biasa. Ia adalah cerminan kerasnya realita hidup yang dikemas dengan sentuhan artistik dan naratif khas Park Chan Wook. Dengan kombinasi aktor papan atas, visual yang memukau, dan tema yang relevan, film ini diharapkan mampu menyentuh hati penonton sekaligus memicu perbincangan mendalam tentang perjuangan manusia di tengah krisis.