P NATION Tanggapi Kontroversi Teaser Debut Baby DONT Cry
Industri K-Pop kembali dihebohkan dengan kontroversi seputar debut girl group terbaru P NATION, Baby DONT Cry. Teaser untuk single debut mereka, “F Girl,” memicu gelombang kritik dan kekhawatiran dari penggemar serta publik.
Latar Belakang Kontroversi 'F Girl'
Pada 20 Juni KST, Baby DONT Cry merilis teaser pertama untuk single debut mereka, “F Girl.” Namun, sebuah adegan dalam klip tersebut dengan cepat menarik perhatian negatif.
Dalam adegan yang menjadi sorotan, salah satu anggota terlihat berjalan ke konter toko, meletakkan bungkusan kecil, dan memasukkan sesuatu yang tampak seperti permen ke dalam mulutnya. Penonton dengan cepat menunjukkan bahwa kemasan tersebut sangat mirip dengan bungkus kondom, memicu reaksi keras di media sosial.
Kekhawatiran semakin mendalam karena judul lagu yang provokatif, “F Girl,” serta fakta bahwa tiga dari empat anggota grup adalah di bawah umur, yang dianggap sangat tidak pantas oleh banyak pihak.


Tanggapan Resmi P NATION
Menanggapi gelombang protes, P NATION segera merilis pernyataan resmi untuk mengatasi masalah tersebut dan meminta maaf kepada mereka yang merasa tidak nyaman dengan konten tersebut.
"Kami sangat menyesali ketidaknyamanan atau kekhawatiran yang mungkin ditimbulkan, dan kami menyampaikan permintaan maaf tulus kami kepada pihak yang terpengaruh."
Menurut agensi, teaser tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan pesan yang berani namun ceria tentang penolakan terhadap standar yang dipaksakan dan penerimaan diri.
"‘F Girl’ mengandung pesan untuk merangkul diri otentik seseorang dan melampaui standar yang dipaksakan dari luar, seperti nilai huruf A-F atau label."
P NATION juga menegaskan bahwa video musik penuh tidak mengandung adegan provokatif atau sugestif sama sekali.
Langkah-Langkah Perbaikan dan Klarifikasi Lanjutan
Meskipun penjelasan telah diberikan, agensi memutuskan untuk mengambil tindakan lebih lanjut sebagai respons terhadap kritik yang diterima. Demi menghindari kesalahpahaman atau kekhawatiran lebih lanjut, adegan kontroversial tersebut akan dihapus dari video musik “F Girl”.
"Adegan pembuka teaser 1 ‘F Girl’ dimaksudkan untuk menyampaikan nada ceria dan pemberontak melalui citra seperti mengunyah permen karet dan memegang lolipop. Kami menyatakan dengan sangat jelas bahwa tidak pernah ada niat untuk menseksualisasikan adegan ini... Meskipun demikian, kami telah membuat keputusan untuk menghapus adegan yang dimaksud dari video musik ‘F Girl’."
Selain itu, P NATION juga mengklarifikasi penggunaan simbol ceri dalam konsep grup, yang beberapa pihak menginterpretasikannya secara negatif karena asosiasi budaya tertentu.
"Ceri dipilih untuk melambangkan vitalitas, keberanian, dan energi muda—kualitas yang mencerminkan identitas grup... Pada titik mana pun kami tidak mempertimbangkan atau merujuk pada interpretasi di luar semangat positif ini."

Kesimpulan
P NATION mengakhiri pernyataan mereka dengan menegaskan komitmen untuk melindungi anggota Baby DONT Cry dan menghormati suara para penggemar. Respons cepat agensi ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menangani umpan balik publik.
Insiden ini menjadi pengingat penting akan sensitivitas dalam industri K-Pop, terutama terkait citra artis muda. Debut Baby DONT Cry, meskipun diwarnai kontroversi awal, kini melanjutkan dengan harapan positif dan penyesuaian konten untuk memastikan penerimaan yang lebih luas.