SeoulSource - Pemain Liga Primer pertama dari Korea Selatan dan "Kapten" abadi Manchester United, Park Ji Sung mengingatkan kita akan bentuk kebesaran lain yang didasarkan pada rasa terima kasih, pengorbanan, dan pengabdian yang kuat kepada orang tua.

Sebelum pesebak bola kelahiran 1981 tersebut memukau penggemar sepak bola di Old Trafford atau membantu tim Korea mencapai babak semifinal di Piala Dunia FIFA 2002 yang bersejarah, Park Ji Sung adalah seorang anak kecil yang menghadapi berbagai tantangan dalam masyarakat yang meragukan kemampuannya. Ia memiliki ambisi besar dan di balik setiap langkah menuju tujuannya, ada dua orang yang dengan tulus mendukungnya yaitu orang tuanya.

Demi memenuhi kebutuhan dan ambisi atletiknya yang terus meningkat, orang tua Park Ji Sung berhenti dari pekerjaan tetap mereka untuk membuka toko daging, bukan untuk meraih kesuksesan bisnis, tetapi hanya untuk memastikan putra mereka memiliki cukup daging dan protein agar dapat terus berlatih.

Kedua orang tuanya tersebut tidak mampu membeli barang mewah seperti sepatu kets bermerek, tetapi mereka memberikan segalanya, termasuk waktu dan tenaga, untuk berinvestasi demi masa depan atlet dengan julukan "Three-Lung Park" tersebut.

Pesebak bola Asia pertama yang memenangkan Liga Champions UEFA tersebut telah menceritakan tentang bagaimana ia menyerahkan seluruh kontrak profesional pertamanya yang bernilai ₩50 juta (sekitar Rp597.720.000) kepada orang tuanya sebagai ungkapan rasa terima kasih yang pertama.

Namun, itu hanya langkah awal. Setelah menciptakan sejarah di Eropa bersama PSV Eindhoven dan Manchester United, orang Asia pertama yang memenangkan Piala Dunia Antarklub FIFA tersebut tidak hanya merayakan kemenangan dengan trofi, ia juga menjadikan pencapaiannya sebagai tanda kasih sayang.

Park Ji Sung membeli sebuah rumah di pedesaan untuk orang tuanya dengan harga ₩3,6 miliar KRW (sekitar Rp43.035.120.000), sebagai tempat beristirahat dan sumber kebanggaan bagi mereka yang selalu mendukungnya.

Melalui tindakan yang paling mengharukan, Park Ji Sung memberikan orangtuanya sebuah gedung senilai ₩20 miliar KRW (sekitar Rp239.084.000.000), yang menjadi simbol nyata rasa terima kasih dan kasih sayangnya. “Setiap yang saya miliki sekarang adalah berkat orang tua saya,” ungkapnya. “Tanpa mereka yang selalu ada di samping saya meski melalui kesulitan, semua ini tidak akan terwujud.”

Dalam episode yang emosional dari Oh Captain, My Captain di SBS, orang tuanya dengan air mata mengakui, “Kami tidak pernah membayangkan dia akan berhasil sebagai seorang olahragawan.” Perjalanan mereka adalah perjalanan ketahanan yang tenang dan penuh ketidakpastian, namun hasilnya sangat indah."

Bagi Park Ji Sung, arti sebenarnya dari kemenangan tidak terletak pada jumlah gol atau gelar juara. Kemenangan sejati diperoleh dengan membuat orang tuanya tersenyum, menghargai semua pengorbanan yang telah mereka lakukan, dan menunjukkan bahwa kesuksesan yang paling berarti adalah mengenang asal usul kita.

Ingin baca berita Kpop Chart lebih mudah dan nyaman? klik di sini untuk pengguna android dan iOS!