SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Park Jin Young Dikecam Netizen di Final Street Woman Fighter

Final acara kompetisi tari populer Mnet, "Street Woman Fighter," baru-baru ini menyedot perhatian publik, terutama dengan kehadiran penyanyi dan produser Park Jin Young (P.J.Y.) sebagai juri spesial di panggung final.

Sebelum penampilannya, Park Jin Young sempat menyatakan apresiasinya terhadap para kontestan. Dalam keterangannya, ia memuji dedikasi para penari:

"Saat saya menjadi juri, saya melihat betapa banyak persiapan yang dilakukan para penari dalam waktu singkat untuk setiap misi. Mereka telah bekerja sangat keras untuk sampai di sini, jadi karena tidak ada misi lagi, saya berharap mereka akan menampilkan panggung terbaik mereka dan akhirnya merasa lega."

Namun, harapan akan panggung final yang lega dan berfokus pada penari, justru berujung pada kontroversi. Penampilan Park Jin Young bersama para penari di panggung final menuai kritik pedas dari berbagai pihak. Momen yang seharusnya menjadi puncak perayaan bakat penari, berubah menjadi sorotan yang kurang menyenangkan.

Park Jin Young tampil di final Street Woman Fighter

Gelombang Kecaman: Mengapa Park Jin Young Menggeser Sorotan?

Gelombang kekecewaan membanjiri media sosial, terutama Twitter, setelah penampilan P.J.Y. Banyak penggemar merasa bahwa inti dari "Street Woman Fighter" — yaitu menyoroti bakat dan karisma para penari — telah tergeser oleh penampilan sang produser yang dianggap terlalu mendominasi.

Beberapa poin utama kritik yang diungkapkan oleh netizen meliputi:

  • Fokus yang Salah: Penggemar merasa Park Jin Young mencuri sorotan utama dari para penari yang seharusnya menjadi bintang di panggung final.

  • Konsep yang Tidak Relevan: Konsep "Gatsby" yang melibatkan interaksi seperti ciuman dengan penari dianggap tidak pantas dan tidak sesuai dengan semangat kompetisi tari.

  • "Penyalahgunaan" Bakat: Kritikus menilai talenta para penari seolah digunakan hanya untuk memoles citra dan penampilan P.J.Y. pribadi, alih-alih menampilkan kemampuan mereka sepenuhnya.

"Dunia macam apa ini? Membuat konsep Gatsby dan ada pria bernyanyi di atas panggung sementara para penari menciumnya dan menari seolah dia adalah karakter utama…apa-apaan ini?! Apakah kalian pikir gadis-gadis ini terbang dari Australia, A.S., dan Jepang untuk melakukan ini? Jika ini yang terbaik yang kalian punya, kalian harus berhenti menayangkan acaranya, Mnet."

"Bagaimana Park Jin Young bernyanyi bersama para penari bisa disebut sebagai 'hadiah'? Dia bahkan mengatakan dia mendapatkan inspirasi dari foto-fotonya sendiri untuk ini. Ini adalah pelecehan terhadap penari."

"Saya ingin permintaan maaf dari Park Jin Young. Mengapa saya harus melihat Anda bernyanyi dan para penari membuat Anda bersinar saat menonton penampilan mereka?"

"Saya sangat tersinggung sehingga saya butuh Park Jin Young meminta maaf. Bukankah para penari adalah acara utamanya? Bagaimana bisa dia tidak tahu cara membaca suasana? Mungkin akan lebih baik jika lagunya bagus, tapi dia hanya datang ke sini melakukan penampilan biasanya dengan selebriti wanita."

Dampak dan Pelajaran: Pentingnya Menghormati Talenta Utama

Insiden ini menyoroti pentingnya memahami konteks dan tujuan sebuah acara. "Street Woman Fighter" dibangun untuk memberikan panggung bagi para penari, memungkinkan mereka bersinar dan menunjukkan koreografi serta karisma mereka secara penuh. Kehadiran seorang juri tamu, meskipun dengan niat baik, seharusnya tidak mengalihkan fokus dari peserta inti.

Para penggemar dan penari sendiri memiliki ekspektasi tinggi terhadap final, mengharapkan sebuah perayaan murni atas bakat tari. Penampilan yang dianggap memusatkan perhatian pada individu non-kompetitor, terutama dengan cara yang dinilai kurang relevan, dapat memicu rasa tidak hormat dan kekecewaan yang mendalam, berpotensi merusak citra acara yang telah dibangun dengan susah payah.

Di Balik Kontroversi: Kemenangan Osaka Ojo Gang

Di tengah hiruk pikuk kontroversi penampilan P.J.Y., jangan dilupakan bahwa malam final "Street Woman Fighter" juga menobatkan juaranya. Setelah kompetisi yang sengit dan penampilan-penampilan memukau dari semua kru, kru tari asal Jepang, Osaka Ojo Gang, berhasil meraih gelar juara pertama. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai kru tari global yang patut diperhitungkan.

Kesimpulan: Antara Sorotan dan Tanggung Jawab dalam Industri Hiburan

Kontroversi seputar penampilan Park Jin Young di final "Street Woman Fighter" menjadi pengingat penting tentang dinamika antara selebriti, seniman pendukung, dan ekspektasi penggemar. Meskipun niat awalnya mungkin untuk menambah kemeriahan, respon negatif yang luas menunjukkan bahwa dalam acara yang fokus pada bakat tertentu, spotlight utama harus selalu diberikan kepada mereka yang berjuang dan berkompetisi.

Insiden ini akan tetap menjadi poin diskusi bagi banyak penggemar K-pop dan komunitas tari, menekankan perlunya kepekaan dan pemahaman yang lebih dalam tentang peran masing-masing pihak dalam sebuah produksi besar, serta pentingnya menjaga integritas sebuah kompetisi yang bertujuan menyoroti bakat unik.

Tags

Share With Others