SeoulSource adalah sumber utama untuk update Kpop dan Kdrama dalam bahasa Indonesia. Ikuti berita idol, drama Korea, dan gosip terkini — semua terangkum di SeoulSource.

Hubungi Kami

SeoulSource
Online-based, Indonesia
(Kami tidak memiliki alamat fisik)

[email protected]
@kpopdankdramaid di X (Twitter)
Seoul Source di Facebook
@seoulsource_ di Instagram

Penggugat 'A' Tanggapi Tuntutan Song Ha Yoon: Bukan Transfer Sukarela

Pada tanggal 2 Juli, seorang individu yang disebut sebagai 'A', yang mengaku sebagai sumber tuduhan bullying sekolah terhadap aktris Song Ha Yoon, merilis pernyataan panjang di komunitas daring. Pernyataan ini merupakan respons terhadap laporan pidana yang diajukan oleh pihak aktris.

Sebelumnya pada hari yang sama, perwakilan hukum Song Ha Yoon, Firma Hukum JI EUM, mengumumkan bahwa aktris tersebut telah mengajukan laporan pidana terhadap 'A'. Mereka menyatakan bahwa Song Ha Yoon telah berupaya mengumpulkan bukti yang menyanggah tuduhan bullying dan telah menyerahkan beberapa dokumen pendukung kepada pihak berwenang.

Poin Utama Pernyataan 'A'

Gambar terkait kasus bullying Song Ha Yoon

'A' memperkenalkan diri sebagai warga negara AS yang saat ini tinggal di luar negeri. Ia menyanggah klaim bahwa dirinya menolak bekerja sama dengan investigasi polisi, menegaskan telah mengirimkan pernyataan tertulis dan paspor.

"Meskipun saya adalah korban dalam kasus ini, saya diminta oleh polisi Korea untuk hadir untuk diinterogasi. Namun, karena saya tinggal di luar negeri untuk jangka panjang, saya harus menanggung semua biaya, termasuk tiket pesawat, penginapan, dan biaya perjalanan lainnya. Adalah berlebihan dan tidak masuk akal untuk mengharapkan korban bepergian ke Korea atas biaya sendiri hanya untuk diinvestigasi."

'A' juga membantah bahwa transfer Song Ha Yoon antara SMA Banpo dan SMA Gujeong bersifat sukarela. Ia menjelaskan bahwa kedua sekolah tersebut berada dalam distrik yang sama, sehingga transfer reguler tidak mungkin terjadi kecuali melibatkan tindakan disipliner. "Ini mendukung argumen bahwa itu bukan pilihan pribadi tetapi transfer paksa karena bullying sekolah," kata 'A'.

Lebih lanjut, 'A' menolak keras tuduhan rekayasa atau distorsi fakta. Ia menyatakan bahwa peristiwa yang ia gambarkan didasarkan pada insiden nyata di mana Song Ha Yoon melakukan penyerangan fisik. Insiden ini, menurut 'A', telah dilaporkan secara publik di program 'Crime Chief' JTBC pada beberapa kesempatan di awal April 2025, yang penayangannya tidak hanya berdasarkan pernyataan 'A' tetapi juga hasil pemeriksaan fakta oleh tim penyiaran.

'A' juga mengklarifikasi bahwa klaim dirinya masuk daftar pencarian orang tidak benar, dan polisi hanya menunda investigasi kasus ini tanpa mengeluarkan surat perintah penangkapan atau pembatasan perjalanan internasional.

Respons dan Pembelaan Pihak Song Ha Yoon

Tim hukum Song Ha Yoon sebelumnya menyatakan bahwa, meskipun polisi mengonfirmasi perlunya investigasi terhadap 'A' atas pencemaran nama baik dan pelanggaran lainnya, 'A' terus menolak untuk merespons dengan alasan kewarganegaraan AS dan domisili di luar negeri.

Song Ha Yoon saat ini sedang menjajaki tindakan hukum di Amerika Serikat dan bersiap untuk meminta pertanggungjawaban pihak ketiga yang menyebarkan informasi palsu, baik melalui jalur perdata maupun pidana.

Firma hukum tersebut menekankan bahwa Song Ha Yoon tidak pernah terlibat dalam kekerasan selama masa sekolahnya dan tidak dipaksa transfer karena bullying. Mereka telah menyerahkan dokumentasi resmi, pernyataan yang disahkan notaris, serta kesaksian dari teman sekelas dan guru wali kelasnya, yang semuanya mendukung penyangkalannya terhadap tuduhan tersebut.

Pihak Song Ha Yoon menjelaskan bahwa mereka memilih untuk menunggu hasil investigasi objektif daripada membuat pernyataan publik yang tergesa-gesa, dan meminta pengertian publik atas penundaan tersebut. Song Ha Yoon kini sedang mempersiapkan diri untuk kembali ke publik dengan sikap rendah hati dan dewasa, bertujuan untuk mendapatkan kembali kepercayaan melalui ketulusan dan pertumbuhan diri.

Dampak dan Langkah Hukum Selanjutnya

  • Pertarungan Hukum Lanjutan: Baik 'A' maupun Song Ha Yoon sedang mempersiapkan langkah hukum lebih lanjut, yang kemungkinan akan mencakup tuntutan perdata dan pidana di Korea maupun Amerika Serikat.

  • Sengketa Transfer Sekolah: Isu transfer sekolah Song Ha Yoon tetap menjadi poin krusial dalam kasus ini, dengan kedua belah pihak menawarkan interpretasi yang berbeda.

  • Tantangan Investigasi Internasional: Status 'A' sebagai warga negara AS yang tinggal di luar negeri menimbulkan tantangan bagi proses investigasi dan penegakan hukum di Korea.

  • Reputasi: Kasus ini memiliki dampak signifikan terhadap reputasi dan karier Song Ha Yoon, serta kredibilitas klaim 'A'.

'A' telah menghubungi firma hukum Korea dan sedang mempersiapkan tindakan hukum yang tegas, termasuk langkah-langkah perdata dan pidana, untuk melindungi hak-haknya. Ia juga mendesak Song Ha Yoon dan perwakilannya untuk segera menghentikan ancaman hukum yang berlebihan dan manipulasi opini publik.

Kesimpulan: Menanti Kebenaran yang Terungkap

Kasus dugaan bullying yang melibatkan Song Ha Yoon dan individu 'A' telah memasuki babak baru dengan laporan polisi dan pernyataan balasan yang saling bertolak belakang. Dengan kedua belah pihak bersiap untuk pertarungan hukum yang lebih intens, sorotan publik akan terus tertuju pada perkembangan kasus ini.

Penting untuk diingat bahwa kebenaran akan terungkap melalui proses investigasi yang objektif dan keputusan hukum yang adil. Song Ha Yoon bertekad untuk membersihkan namanya, sementara 'A' bersikeras mempertahankan klaimnya sebagai korban. Publik diharapkan bersabar menanti hasil akhir dari sengketa ini.

Tags

Share With Others