
Penggunaan AI Deepfake Karina aespa di Promo Waterbomb Dikecam
Reaksi Campur Aduk: Penggunaan AI Deepfake Karina aespa di Waterbomb 2025 Picu Kekhawatiran Fans
Pengumuman partisipasi Karina aespa dalam daftar pengisi acara Seoul Waterbomb 2025 baru-baru ini telah menarik perhatian luas di kalangan penggemar dan publik.

Kontroversi Penggunaan Teknologi AI dalam Promosi
Pengumuman tersebut memicu berbagai reaksi, terutama karena kontroversi Karina sebelumnya. Namun, fokus utama kini beralih pada konten promosi terbaru festival tersebut yang menggunakan teknologi inovatif.
Dalam video promosi terbaru Waterbomb, sebuah foto diam Karina diubah menjadi format video menggunakan kecerdasan buatan (AI). Dalam cuplikan pendek itu, Karina tampak berkedip, melihat sekeliling, dan bergerak sedikit, menciptakan kesan realistis yang sekilas sulit dibedakan dari rekaman asli.
Kecaman Penggemar dan Isu Keamanan Deepfake
Penggemar dengan tegas mengutuk penggunaan teknologi AI dan deepfake pada idola. Kekhawatiran utama adalah masalah keamanan dan etika, mengingat teknologi semacam ini seringkali disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan dan eksploitatif, termasuk pembuatan konten palsu yang berbahaya.
Penggunaan AI pada idola menimbulkan kekhawatiran serius akan keamanan privasi dan potensi penyalahgunaan teknologi yang merusak reputasi.
Sebelumnya, SM Entertainment, agensi yang menaungi aespa, telah mengeluarkan pernyataan menentang penggunaan deepfake terhadap idola mereka. Para penggemar kini berharap agar perusahaan dapat mengambil tindakan untuk menghapus video tersebut demi mencegah inspirasi penggunaan lebih lanjut yang tidak diinginkan dan melindungi citra artis.

Kekecewaan yang Meluas di Kolom Komentar
Kekecewaan penggemar juga terlihat jelas di kolom komentar platform media sosial. Banyak yang menyuarakan keprihatinan mereka terhadap keputusan festival untuk menggunakan teknologi AI semacam itu, menuntut klarifikasi dan tindakan lebih lanjut dari pihak penyelenggara.
Kesimpulan
Insiden ini sekali lagi menyoroti perdebatan tentang etika penggunaan teknologi AI, terutama di industri hiburan Korea yang sangat berpengaruh. Penting bagi promotor acara dan agensi untuk mempertimbangkan dampak dan risiko potensial terhadap artis serta penggemar mereka, sekaligus menjaga integritas konten digital dalam era teknologi yang terus berkembang pesat ini.