Penurunan Nilai Merek Karina aespa Setelah Kontroversi Politik
Reputasi jangka panjang dan popularitas Karina, anggota aespa, kini menjadi subjek perdebatan hangat menyusul dugaan penurunan nilai mereknya setelah kontroversi terbaru.

Karina | @katarinabluu/Instagram
Kontroversi Politik yang Memanas
Karina terseret dalam skandal politik yang menjadi sorotan publik setelah ia mengunggah foto mengenakan jaket berwarna merah dengan angka “2”. Unggahan ini bertepatan dengan pemilihan presiden Korea.
Banyak pihak menafsirkan foto tersebut sebagai dukungannya terhadap People Power Party. Warna merah dan angka “2” secara umum dikenal sebagai representasi partai tersebut. Penggunaan emoji mawar pada keterangan foto, yang juga diasosiasikan dengan pemilihan presiden 2025, semakin memperkuat tuduhan terhadap Karina.
Dampak Negatif dan Reaksi Publik
Mengingat bahwa mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang berasal dari People Power Party, pernah menyebabkan krisis nasional pada Desember lalu dengan upaya pemberlakuan darurat militer secara tiba-tiba, dugaan asosiasi Karina dengan partai tersebut tidak diterima dengan baik oleh masyarakat umum.
Meskipun Karina kemudian meminta maaf atas kontroversi tersebut, usahanya untuk menjauhkan diri dari partai politik tersebut tidak efektif. Bahkan, partai tersebut justru memanfaatkan situasi, menggunakannya sebagai maskot promosi tidak resmi.
Penurunan Peringkat Reputasi Merek
Insiden ini jelas telah meninggalkan dampak besar pada reputasi Karina. Hal ini tercermin dalam peringkat reputasi mereknya. Pada bulan Juni, peringkat Karina turun drastis ke posisi 26. Ini merupakan penurunan signifikan dari peringkatnya di bulan sebelumnya, yaitu posisi 4. Sejak Maret, ia secara konsisten berada di posisi 5 teratas, menunjukkan popularitasnya yang berkelanjutan.

Peringkat reputasi merek Karina di Maret, April, dan Mei 2025 | Nate Pann
Perdebatan dan Pembelaan Penggemar
Sebuah postingan di Nate Pann yang menyoroti penurunan peringkat ini menjadi viral. Namun, para penggemar berpendapat bahwa penurunan tersebut tidak mencerminkan realitas di lapangan, mengingat Karina masih menjadi wajah untuk merek-merek besar.

Komentar di Nate Pann
“Jadi, menurut peringkat, Giselle lebih populer dari Karina? LOL. Peringkat reputasi merek hanya untuk referensi. Bukan untuk menentukan levelmu. Apa yang sedang kamu bicarakan?”
“Kebanyakan orang yang membencinya karena kontroversi politik hanyalah gadis-gadis canggung secara sosial dari forum yang didominasi wanita. Apakah kamu benar-benar berpikir hal seperti itu akan benar-benar menyakiti Karina…? Tingkat kepentingan diri yang seperti itu benar-benar memalukan. Sial.”
“Apa-apaan? Ini pertama kalinya aku melihat idola dikritik karena jatuh di peringkat reputasi merek. Itu bukan sesuatu yang harus kamu percaya buta.”
“Jika kontroversi itu benar-benar menyebabkan kerusakan nyata, dia pasti sudah dicoret dari iklan duluan, lol. Tapi pada kenyataannya, dia masih melakukan beberapa iklan besar sekarang, lolol. Terima kasih atas delusi yang kamu hadapi, fangirl.”
Kesimpulan
Kontroversi politik telah memicu perdebatan sengit mengenai reputasi Karina aespa. Meskipun ada penurunan yang jelas dalam peringkat reputasi mereknya, statusnya sebagai wajah untuk merek-merek besar tampaknya tetap tidak tergoyahkan. Hal ini menunjukkan kompleksitas dalam menilai nilai merek seorang selebriti di tengah sorotan publik dan perdebatan online.