Persaingan di antara idola K-Pop dan perbandingan penampilan langsung mereka seringkali memicu perdebatan sengit di kalangan netizen. Baru-baru ini, panggung kembali memanas dengan melibatkan dua grup besar, BLACKPINK dan TWICE, menyusul munculnya sebuah video yang viral.

Memanasnya Perdebatan Penggemar: BLACKPINK vs. TWICE

Sebuah video TWICE yang beredar luas di media sosial, menampilkan anggota seperti Mina, Nayeon, Momo, dan Jeongyeon, seketika menuai kritik pedas dari sebagian netizen. Mereka mempertanyakan kualitas 'penampilan' para anggota dalam video tersebut.

Reaksi awal mencerminkan kebingungan dan kekecewaan, dengan beberapa komentar yang menyiratkan bahwa apa yang mereka lihat 'tidak nyata' atau mempertanyakan apa yang sedang dilakukan para anggota.

Beberapa netizen bahkan menarik perbandingan dengan insiden lain yang melibatkan idola, seperti 'encore gempa bumi' Jennie dari BLACKPINK, menyoroti standar ganda yang mungkin diterapkan dalam penilaian.

Klarifikasi dan Pembelaan dari ONCE: Konteks yang Berbeda

Namun, gelombang kritik tersebut tidak berlangsung lama. Para penggemar setia TWICE, yang dikenal sebagai ONCE, segera bergerak untuk membendung narasi negatif dan memberikan klarifikasi.

Mereka menjelaskan bahwa momen yang tertangkap dalam video viral tersebut bukanlah bagian dari 'penampilan' resmi atau koreografi yang direncanakan. Sebaliknya, itu adalah segmen di mana para anggota TWICE sedang bersenang-senang dan berinteraksi secara santai serta spontan dengan penonton.

Banyak penggemar TWICE menyoroti upaya untuk menciptakan 'hate train' yang tidak berdasar, menegaskan bahwa video serupa telah diposting berulang kali sebelumnya dan konteks aslinya telah diketahui secara luas oleh komunitas.

Implikasi Perbandingan 'Live Performance' di Media Sosial

Insiden ini menjadi pengingat yang jelas tentang bagaimana cuplikan video yang diambil di luar konteks dapat dengan cepat memicu perdebatan besar dan perbandingan yang tidak adil antara grup idola.

Fenomena ini juga menyoroti kekuatan dan potensi misinformasi di media sosial. Sebuah momen santai dan interaktif dapat dengan mudah disalahartikan sebagai bagian dari pertunjukan resmi, yang kemudian memicu kontroversi dan perdebatan sengit di kalangan penggemar.

Perbandingan ekstrem antara 'dance battle' TWICE yang bersifat santai dengan 'actual performance' BLACKPINK, sebagaimana diungkapkan oleh beberapa komentar, menunjukkan betapa subjektifnya penilaian terhadap 'live performance' di mata penggemar yang berbeda.

Debat Tak Berkesudahan di Dunia K-Pop

Perdebatan mengenai penampilan idola, baik itu terkait vokal, tarian, atau interaksi panggung, adalah topik yang terus-menerus muncul dan berulang di komunitas K-Pop global.

Kontroversi terbaru yang melibatkan BLACKPINK dan TWICE ini menjadi contoh mutakhir tentang bagaimana narasi di media sosial dapat dengan cepat berubah dan memicu polarisasi yang signifikan di antara fandom yang bersaing.

Pada akhirnya, kontroversi ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya verifikasi konteks sebelum menarik kesimpulan, terutama dalam dunia hiburan yang serba cepat dan penuh dinamika seperti K-Pop. Perdebatan tentang 'siapa yang lebih baik' kemungkinan akan terus berlanjut, mencerminkan gairah dan loyalitas yang kuat dari para penggemar.