Postingan BLACKPINK "JUMP" Picu Kekecewaan Penggemar
BLACKPINK baru-baru ini merilis lagu terbaru mereka, “JUMP”, yang telah menarik perhatian publik. Namun, di balik antusiasme terhadap karya musik terbaru ini, muncul gelombang kekecewaan dari para penggemar terkait strategi promosi.
Kekecewaan ini mencapai puncaknya setelah sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim akan menampilkan cuplikan "di balik layar" ternyata memicu kebingungan dan kemarahan.
Kontroversi di Balik Promo "JUMP" BLACKPINK
Pada tanggal 16 Juli, akun resmi BLACKPINK di X (sebelumnya Twitter) membagikan sebuah tweet yang menjanjikan cuplikan "di balik layar" untuk lagu "JUMP". Unggahan ini sontak disambut gembira oleh para penggemar yang telah lama menantikan konten eksklusif.
Namun, harapan tersebut segera sirna. Link yang disertakan dalam tweet itu ternyata mengarahkan pengguna kembali ke video musik resmi "JUMP", bukan cuplikan baru yang dijanjikan. Lebih lanjut, klip "di balik layar" yang benar-benar dirilis hanya berdurasi sekitar 20 detik, jauh dari ekspektasi penggemar.
Mengapa Promosi Minim "JUMP" Memicu Kemarahan Penggemar?
Insiden ini memicu gelombang kekecewaan dan kemarahan di kalangan BLINK (sebutan penggemar BLACKPINK) serta netizen secara umum. Banyak yang menuduh YG Entertainment, agensi BLACKPINK, menunjukkan sikap "malas" dalam melakukan promosi.
Penggemar membandingkan promosi "JUMP" dengan perilisan lagu-lagu BLACKPINK sebelumnya, di mana mereka biasanya menerima konten eksklusif yang jauh lebih banyak dan lebih mendalam. Sentimen umum adalah bahwa keseluruhan comeback "JUMP" terasa terburu-buru dan kurang terorganisir.
"Memposting klip 20 detik dan menyebutnya di balik layar, serius??"
"Kita butuh video latihan menari dan promosi lebih untuk JUMP. Pastikan itu bagian dari album mereka tahun ini dan kita butuh lebih banyak single pra-rilis! Bagaimana dengan full English yang dipromosikan besar-besaran dan lebih banyak kolaborasi. Album penuh 15 track."
"Kapan perusahaan akan mengerti kita ingin lebih dari 30 detik atau bahkan 3 menit di balik layar?!?! Kembalikan rekaman di balik layar 12 menit."
"Rilis satu video musik untuk promo dan selesai begitu saja. YG benar-benar tidak kompeten & menahan BLACKPINK untuk mencapai puncak baru dalam karir mereka."
"Tidak ada penampilan menari, tidak ada versi diperpanjang, tidak ada remix, tidak ada wawancara, tidak ada promo sama sekali."
Tuntutan BLINK: Lebih Banyak Konten, Promosi Maksimal
Kekecewaan penggemar terhadap promosi "JUMP" bukan sekadar insiden kecil, melainkan cerminan dari keinginan BLINK yang lebih besar akan interaksi dan konten yang lebih mendalam dari grup kesayangan mereka. Setelah periode yang relatif lama tanpa konten grup yang signifikan, para penggemar sangat merindukan keterlibatan yang lebih aktif.
Mereka berharap YG Entertainment akan memberikan promosi yang lebih komprehensif untuk BLACKPINK, termasuk:
-
Video latihan menari: Sebuah konten standar yang sangat dinantikan oleh penggemar K-Pop.
-
Versi diperpanjang atau remix: Untuk memberikan variasi dan konten tambahan dari lagu.
-
Wawancara dan penampilan: Kesempatan untuk melihat anggota berinteraksi dan mempromosikan lagu secara langsung.
-
Konten di balik layar yang lebih panjang: Untuk memberikan gambaran lebih dekat tentang proses kreatif dan kehidupan anggota.
-
Album penuh dengan lebih banyak lagu: Menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap diskografi grup.
Kesimpulan: Antara Kekaguman dan Kekecewaan Penggemar
Meskipun BLACKPINK memiliki basis penggemar yang sangat loyal dan mencintai musik mereka, insiden seputar promosi "JUMP" menyoroti frustrasi yang mendalam terhadap strategi manajemen konten. Ini adalah seruan yang jelas bagi YG Entertainment untuk mendengarkan basis penggemar mereka yang berdedikasi dan memberikan pengalaman yang lebih memuaskan seiring dengan setiap perilisan baru.
Diharapkan, di masa depan, promosi akan lebih transparan dan konten yang disajikan akan memenuhi ekspektasi tinggi dari BLINK di seluruh dunia, memastikan bahwa kerja keras BLACKPINK diimbangi dengan upaya promosi yang setara.
