Pada awal bulan ini, kabar mengejutkan datang bagi para penggemar K-Pop dengan pengumuman pembubaran girl group Purple Kiss pada bulan November. Berita ini sontak memicu gelombang kritik dari para penggemar yang menyoroti perlakuan agensi mereka, RBW Entertainment, selama bertahun-tahun. Meskipun akan bubar, Purple Kiss dijadwalkan masih memiliki serangkaian aktivitas, termasuk perilisan album dan tur di Korea serta Amerika Serikat.

Perpecahan Purple Kiss dan Kecurigaan Terhadap Kondisi Finansial RBW

Pengumuman mengenai Purple Kiss, beserta detail-detail lainnya yang diungkap oleh penggemar grup di bawah agensi yang sama, telah memicu spekulasi luas. Banyak yang meyakini bahwa RBW Entertainment sedang menuju atau bahkan telah berada dalam kehancuran finansial. Kecurigaan ini bukan tanpa dasar, melainkan didukung oleh beberapa keputusan dan insiden kontroversial yang melibatkan agensi tersebut.

Indikator Krisis Finansial: Mengapa Penggemar Khawatir?

Beberapa insiden dan keputusan RBW telah menjadi sorotan utama bagi penggemar yang menduga adanya masalah keuangan serius di agensi tersebut. Dua insiden yang paling sering disebut adalah:

• Konser ONEUS di Rusia: Kegiatan ONEUS, salah satu grup pria di bawah RBW, menjadi perbincangan hangat. Rencana konser mereka di Rusia pada tahun ini menuai kecaman luas dari penggemar. Mengingat invasi Rusia ke Ukraina yang sedang berlangsung, keputusan ini dianggap tidak peka dan mengundang amarah publik.

• Program AI Chat Kontroversial: Indikator lain yang disorot oleh netizen adalah upaya RBW untuk meluncurkan program AI chatting awal tahun ini. Program tersebut memungkinkan individu untuk berbincang dengan idola dan bahkan menyertakan mode 'spicy' 18+. Keberadaan mode tersebut, terutama mengingat adanya idola di bawah umur yang terlibat dalam aplikasi, menimbulkan ketidaknyamanan massal dan memicu protes keras.

Langkah Selanjutnya dan Bukti yang Semakin Menguatkan

Keputusan-keputusan kontroversial ini, ditambah dengan serangkaian aktivitas terakhir Purple Kiss yang masih berlanjut, dianggap oleh netizen sebagai bukti konkret bahwa RBW Entertainment tengah menghadapi kemerosotan finansial yang signifikan. Aktivitas terakhir Purple Kiss, yang seharusnya menjadi momen perpisahan yang manis, justru menjadi sorotan baru yang memperkuat dugaan penggemar tentang kesulitan keuangan agensi.

Kesimpulan: Masa Depan RBW dalam Tanda Tanya Besar

Kekhawatiran yang diungkapkan oleh para penggemar mengenai kondisi finansial RBW Entertainment semakin menguat. Dengan pembubaran Purple Kiss, konser kontroversial ONEUS, dan peluncuran program AI yang bermasalah, banyak pihak merasa yakin bahwa agensi ini sedang berada di ambang krisis. Masa depan grup-grup di bawah naungan RBW dan stabilitas agensi itu sendiri kini menjadi tanda tanya besar di mata publik dan komunitas K-Pop.