Putusan Pengadilan: NewJeans Dilarang Beraktivitas Tanpa Konsultasi ADOR

Pada tanggal 30 Mei, Departemen Urusan Sipil ke-52 Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengungkapkan bahwa grup idola NewJeans (NJZ) tidak dapat aktif tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan agensi mereka, ADOR.

Pengadilan juga mengumumkan klausul wajib yang menyatakan bahwa jika semua anggota grup melanggar keputusan tersebut, mereka harus membayar ganti rugi kepada ADOR sebesar ₩1.00 miliar KRW (sekitar $729.000 USD) untuk setiap pelanggaran. Ditambahkan pula bahwa NewJeans akan menanggung biaya hukum atas permohonan tersebut.

Peringatan Keras dari Lembaga Peradilan

Keputusan ini diinterpretasikan sebagai peringatan kuat dari pihak yudikatif kepada para selebriti yang mengabaikan perintah pengadilan dan mencoba untuk melanjutkan aktivitas independen.

Mengenai grup yang merilis lagu-lagu baru dan tampil dengan nama grup baru “NJZ”, pengadilan menyatakan:

“Bahkan setelah perintah sementara, mereka melanggar kewajiban, dan tampaknya mereka akan terus melanggarnya di masa mendatang, sehingga perlu diperintahkan penegakan tidak langsung untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan perintah sementara.”

Denda Tak Terduga dalam Industri Hiburan

Denda sebesar ₩1.00 miliar KRW (sekitar $735.000 USD) per pelanggaran ini merupakan jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kasus kontrak di industri hiburan. Komunitas hukum mendefinisikan hal ini sebagai “keputusan kuat untuk meningkatkan efektivitas perintah pengadilan.”

Implikasi Lebih Lanjut

Putusan ini diperkirakan akan menjadi preseden penting bagi kasus-kasus serupa di masa depan, menegaskan kembali pentingnya kepatuhan terhadap perjanjian kontrak dan perintah pengadilan dalam industri hiburan Korea Selatan.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini mengenai perkembangan kasus hukum yang melibatkan NewJeans dan ADOR, serta implikasinya terhadap industri.