Rakta Tanggapi Tuduhan Plagiarisme Konsep CRAVITY & Beomgyu TXT
Seorang visual director bernama Rakta, yang bekerja sama dengan agensi Starship Entertainment untuk konsep foto album terbaru CRAVITY, baru-baru ini menghadapi tudingan plagiarisme. Tudingan ini muncul setelah penggemar menemukan kemiripan mencolok antara konsep foto album “Dare to Crave” milik CRAVITY dengan mixtape "Panic" milik Beomgyu, anggota TOMORROW X TOGETHER (TXT).
Kemiripan Konsep yang Memicu Kontroversi
Penggemar K-pop menyoroti berbagai elemen yang dianggap serupa, mulai dari pose para anggota, properti yang digunakan dalam pemotretan, hingga lokasi atau setting latar belakang foto. Observasi ini memicu gelombang kritik yang ditujukan kepada Starship Entertainment dan Rakta, menuntut pertanggungjawaban atas dugaan ketidakoriginalan konsep.
Kritik penggemar didasarkan pada anggapan bahwa kemiripan tersebut tidak menghormati karya dan usaha Beomgyu, serta citra TOMORROW X TOGETHER secara keseluruhan.
Sebagai informasi tambahan, Rakta sebelumnya dikenal sebagai visual director dan stylist untuk boy group TXT sebelum dikabarkan mengundurkan diri dari BIGHIT Music pada tahun 2023.
Tanggapan Resmi dan Proses Klarifikasi
Menanggapi tuduhan yang beredar luas, Rakta akhirnya angkat bicara melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengakui adanya beberapa potongan foto konsep CRAVITY yang dirilis pada 17 Juni memiliki kemiripan visual dengan foto konsep "Panic" milik Beomgyu.
Untuk menghindari kesalahpahaman dan membersihkan namanya, Rakta mengungkapkan bahwa ia telah menjalani proses pembuktian resmi terkait kontroversi plagiarisme ini bersama BIGHIT Music, agensi yang menaungi Beomgyu.
Hasil Klarifikasi: Bukan Plagiarisme
Setelah melalui proses verifikasi yang komprehensif, Rakta menyatakan bahwa hasil pembuktian menunjukkan perbedaan mendasar antara kedua karya tersebut. Dikonfirmasi bahwa rencana dan alur produksi untuk konsep CRAVITY dan mixtape Beomgyu sangat berbeda, sehingga secara kronologis dan konseptual, tidak mungkin bagi CRAVITY untuk menyalin karya Beomgyu.
"Hasilnya, setelah dipastikan bahwa rencana untuk kedua karya tersebut sangat berbeda, dan tidak mungkin bagi CRAVITY untuk menyalin Beomgyu dalam hal alur waktu perencanaan/produksi. BIGHIT Music dan saya saling mengonfirmasi bahwa itu bukan plagiarisme."
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kedua belah pihak, yakni Rakta dan BIGHIT Music, telah mencapai kesepahaman dan mengkonfirmasi bahwa kasus ini bukan merupakan tindakan plagiarisme.
Kesimpulan dan Permohonan Maaf
Meskipun kontroversi ini telah diklarifikasi secara resmi, Rakta mengungkapkan penyesalannya. Ia menyatakan bahwa dirinya menyesal jika kemiripan visual pada beberapa hasil pemotretan telah menimbulkan kesalahpahaman di kalangan penggemar dan publik.
Kasus ini menjadi pengingat tentang sensitivitas penggemar terhadap originalitas konsep dalam industri K-pop dan pentingnya komunikasi serta klarifikasi resmi dari pihak terkait.