
RM BTS Ungkap Perjuangan Insomnia Selama Wamil, Kini Membaik
RM dan V BTS Selesai Wajib Militer: Kisah di Balik Layar dan Perjuangan Insomnia RM
Kabar gembira datang untuk para ARMY di seluruh dunia! Dua anggota BTS, RM dan V, telah menyelesaikan masa wajib militer mereka. Pada tanggal 10 Juni, keduanya langsung menyapa penggemar di platform Weverse, disambut oleh sekitar 1.500 penggemar di depan markas besar HYBE.
Sementara V hanya menyapa sebentar melalui siaran langsung 10 menit, RM memilih untuk berbagi lebih banyak tentang pengalamannya selama bertugas, memberikan gambaran awal tentang kehidupan mereka selama wajib militer.
Pengakuan Jujur RM: Peran sebagai Hyung dan Tantangan Awal
Sebagai seorang leader dan anggota yang lebih tua, RM membuka diri tentang tantangan yang dihadapinya selama wajib militer. Ia mengakui adanya tanggung jawab untuk menjaga V di awal penugasan mereka.
"Sejujurnya, di pusat pelatihan, para pemimpin mengatakan kepada saya untuk menjaga Tae Hyung (V), dia unik dan lovable. Saya memiliki indra yang tajam dan cerdas, dan saya juga lebih tua. Meskipun kami berdua adalah peserta pelatihan, para pemimpin mengatakan kepada saya untuk menjaga Taehyung, karena saya juga lebih tua. Setelah kami ditugaskan ke unit kami dan menjadi prajurit, saya pikir Tae Hyung beradaptasi lebih baik."
RM melanjutkan, "Tae Hyung beradaptasi jauh lebih baik daripada saya, meskipun ia berada di unit yang lebih sulit." Pengakuan ini menunjukkan sisi lain dari RM yang selama ini dikenal sebagai sosok kuat dan tegar.

Perjuangan Insomnia: Malam Tanpa Tidur di Barak
Salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi RM adalah masalah tidur. Ia menceritakan, "Sejujurnya, kehidupan militer sangat membebani bagi saya. Tentu saja, menghabiskan 1,5 tahun di militer juga merupakan beban bagi setiap orang. Salah satu kesulitan terbesar adalah tidur. Ini adalah pertama kalinya saya berjuang begitu banyak dengan tidur."
RM mengungkapkan bahwa ia sudah menderita insomnia sebelum mendaftar karena berbagai masalah, termasuk isu-isu di HYBE. Namun, lingkungan barak memperburuk keadaannya, terutama dengan kehadiran banyak prajurit lain di satu ruangan.
"Saya sudah mengalami insomnia, tetapi dua puluh prajurit tidur bersama, dengan dengkuran dan tendangan dan semua itu (lebih sulit untuk tidur). Suatu kali, saya tidak tidur selama dua malam berturut-turut, selama 72 atau 78 jam. Jadi saya pikir saya akan mati."
Ia menambahkan, "Saya akan berbaring di sana. Saya mengantuk tetapi tidak bisa tidur. Saya akan terlalu banyak berpikir. Saya lelah tetapi tidak bisa tidur. Jam akan berlalu, jam 3 pagi, jam 4 pagi, jam 5 pagi, jam 6 pagi, saatnya bangun. Itu terulang beberapa kali, dan saya tidak bisa bertahan."
Mencari Bantuan: RM Berbagi Tentang Pengobatan
Melihat kondisinya yang memburuk, RM memutuskan untuk mencari bantuan medis. "Jadi saya mulai menerima bantuan dari obat-obatan," ujarnya, menambahkan bahwa ia mengunjungi klinik neuropsikiatri untuk mendapatkan resep obat.
Meski begitu, ia meyakinkan penggemar bahwa kondisinya telah membaik. "Saya menemukan obat yang cocok untuk saya. Saya harus mengakui, saya masih mengonsumsinya. Sudah satu tahun dua bulan," kata RM. Ia menambahkan, "Saya pikir kondisi saya sangat membaik."
Dukungan Penuh dari ARMY
Setelah mendengar perjuangan RM, para ARMY segera menyatakan keprihatinan dan memberikan dukungan penuh di berbagai komunitas online dan platform media sosial. Respons positif ini menunjukkan ikatan kuat antara BTS dan basis penggemar mereka.
Kisah jujur RM ini memberikan perspektif baru tentang realitas di balik layar kehidupan para idola K-pop, terutama selama masa wajib militer. Semoga RM dan V dapat beristirahat dengan baik dan kembali berkarya dengan energi penuh!