RM dari BTS, model sampul majalah 'Harper's Bazaar' edisi September, baru-baru ini berbagi pandangannya yang mendalam tentang selera budaya dan seni melalui sebuah wawancara video. Dalam diskusi yang memikat, ia membahas bagaimana seseorang dapat menghargai karya seni dengan cara yang paling personal dan bermakna, menawarkan wawasan unik yang jauh dari pendekatan konvensional.

Filosofi Apresiasi Seni dari RM

Ketika ditanya tentang tips menikmati seni di sebuah galeri, RM mengungkapkan bahwa ia memiliki tiga pendekatan utama yang sering ia terapkan. Pendekatan ini mencerminkan fleksibilitas dan kedalaman pemikirannya tentang seni.

• Pendekatan Idealistis: Ini adalah cara yang dianggap paling 'ideal' oleh RM. Ia menyarankan untuk menyelami sebuah pameran setelah sebelumnya mendidik diri tentang niat dan tema yang diusung oleh seniman. Memahami konteks dan pesan di balik karya dapat memperkaya pengalaman apresiasi.

• Pendekatan Sederhana: Bagi mereka yang mencari cara yang lebih langsung, RM menyarankan bahwa tidak masalah untuk sekadar menikmati seni yang menyenangkan indra. Ini menekankan pentingnya respons emosional dan estetika pribadi tanpa perlu analisis mendalam.

• Pendekatan Personal & Santai: Pendekatan terakhir yang sering dilakukan RM adalah untuk tidak memaksakan diri. Jika sebuah lukisan tidak 'bekerja' baginya meskipun telah diamati beberapa saat, ia tidak ragu untuk berpaling atau melihat ke dinding di sebelahnya. Ini adalah pengingat bahwa tidak semua seni akan beresonansi dengan setiap individu, dan itu sepenuhnya dapat diterima.

Respon Positif dari Warganet

Reaksi terhadap pandangan RM segera menyebar di kalangan warganet, banyak yang memuji kedewasaan dan kedalamannya. Komentar-komentar menunjukkan apresiasi yang luas terhadap perspektif RM yang membuat seni terasa lebih mudah diakses dan tidak intimidatif.

Mendemokratisasi Apresiasi Seni

Wawasan RM tidak hanya menawarkan panduan praktis, tetapi juga secara efektif mendemokratisasi apresiasi seni. Ia menunjukkan bahwa menikmati seni adalah pengalaman yang sangat pribadi, tanpa harus terbebani oleh ekspektasi atau aturan kaku. Pendekatannya mendorong orang untuk berinteraksi dengan seni secara otentik, apakah itu melalui studi mendalam, kenikmatan visual sederhana, atau hanya dengan menerima bahwa beberapa karya tidak akan beresonansi.

Pandangan ini relevan bagi siapa pun yang merasa terintimidasi oleh dunia seni, mengingatkan kita bahwa koneksi pribadi adalah yang terpenting. Apa pendapat Anda tentang pengamatan RM ini? Apakah Anda memiliki cara unik tersendiri dalam menikmati seni?