Dunia K-Pop kembali dihebohkan dengan insiden kecil namun menggemaskan yang melibatkan Sakuya, anggota termuda dari grup NCT WISH. Dalam sebuah kejadian tak terduga, Sakuya secara tidak sengaja mengunggah sebuah swafoto yang belum melalui proses penyuntingan, lalu membagikannya kepada para penggemar.

Insiden Swafoto yang Mengejutkan

Foto yang diunggah secara tidak sengaja tersebut segera dihapus. Tak lama setelahnya, Sakuya mengunggah versi yang telah diedit dan diikuti dengan permohonan maaf atas kesalahannya. Insiden ini dengan cepat menyebar dan menarik perhatian penggemar setelah kedua versi foto tersebut mulai beredar secara daring.

Dalam versi yang belum diedit, tekstur kulit alami Sakuya terlihat jelas, menunjukkan sisi otentik sang idola. Sementara itu, foto kedua menampilkan tampilan yang lebih halus dan dipoles, seperti yang umumnya dibagikan oleh para idola K-Pop.

Foto: Versi asli swafoto Sakuya yang tidak sengaja terunggah.

Foto: Versi swafoto Sakuya yang sudah diedit.

Reaksi Panik Sang Idola

Sakuya sendiri terlihat sangat malu dan cemas atas kelalaiannya. Melalui pesan kepada penggemar, ia berulang kali menyatakan penyesalannya. Pesan-pesannya menunjukkan kepanikan yang jujur:

Dampak dan Reaksi Publik

Terlepas dari reaksi gugup Sakuya, sebagian besar penggemar merasa bahwa permintaan maafnya tidak perlu. Banyak yang menganggap situasi ini menggemaskan, melihatnya sebagai cerminan sisi muda dan bagaimana ia serius dalam menampilkan diri di hadapan publik.

Di forum komunitas Korea, insiden ini dengan cepat menjadi topik hangat. Penggemar dan netizen bereaksi dengan beragam perasaan:

• Hiburan dan Dukungan: Banyak yang terhibur oleh kepanikan Sakuya dan memberikan dukungan, mengatakan bahwa tidak ada yang perlu disesali.

• Kejutan: Sebagian terkejut mengetahui betapa umumnya pengeditan swafoto di kalangan idola, menyadari standar visual yang tinggi dalam industri.

Kesimpulan: Kejujuran yang Menggemaskan

Insiden swafoto yang tidak disengaja ini, meskipun awalnya memalukan bagi Sakuya, pada akhirnya memperkuat ikatan antara dirinya dan para penggemar. Kejujuran dan kepanikannya menunjukkan sisi yang lebih manusiawi dari seorang idola K-Pop, mengingatkan kita bahwa di balik citra sempurna yang diproyeksikan, mereka juga adalah individu yang rentan terhadap kesalahan kecil dan memiliki kekhawatiran pribadi.

Situasi ini juga secara tidak langsung menyoroti realitas standar kecantikan dan visual yang berlaku di industri hiburan Korea, sekaligus menegaskan bahwa penggemar lebih menghargai keaslian dan sisi relatable dari idola mereka.