Skandal 'Paman Merah': Pria 38 Tahun Rekam Hubungan Intim 1600+ Pria
Kisah mengejutkan mengenai sosok yang dijuluki “Paman Merah” dari Tiongkok baru-baru ini menjadi sorotan utama di kancah internasional. Kasus ini mengungkap praktik penyebaran materi tidak senonoh yang meresahkan banyak pihak.
Terungkapnya Praktik Licik "Paman Merah"
Pada tanggal 5 Juli, kepolisian Nanjing, Tiongkok, mengumumkan penangkapan seorang pria berusia 38 tahun bernama Jiao. Ia ditahan atas tuduhan menyebarkan materi cabul. Media daratan melaporkan bahwa Jiao, yang populer dengan julukan “Paman Merah”, memasang kamera tersembunyi di kediamannya. Dengan menyamar sebagai seorang wanita, ia merekam dirinya berhubungan intim dengan para pengunjung pria.
Alih-alih memungut biaya, Jiao meminta para pengunjung ini untuk membawa hadiah kecil, seperti buah atau susu. Rekaman video tersebut kemudian ia bagikan di grup daring pribadi, di mana ia meraup keuntungan dari biaya keanggotaan sebesar 150 yuan (sekitar US$21) per orang untuk bergabung dengan grupnya.

Modus Operandi dan Identitas Ganda
Jiao berhasil menjalankan aksinya dengan mengenakan rok panjang, riasan tebal, dan mengubah suaranya agar menyerupai wanita. Ia mengklaim telah melakukan kontak seksual dengan lebih dari 1.691 pria, meskipun jumlah ini disebut polisi sebagai klaim yang berlebihan.

Dampak Meluas dan Terbongkarnya Kasus
Perhatian publik terhadap kasus ini muncul ketika beberapa pria mengenali diri mereka sendiri dalam gambar atau cuplikan video yang beredar. Lebih lanjut, beberapa korban juga dikenali oleh teman dan keluarga mereka, termasuk di antaranya pria yang sudah menikah atau memiliki hubungan berkomitmen. Hal ini menimbulkan dampak sosial dan personal yang signifikan bagi para korban.

Konsekuensi Hukum yang Menanti
Di Tiongkok, tindakan menyebarkan materi cabul dapat dikenakan hukuman penjara hingga dua tahun. Selain itu, disebutkan pula bahwa jika Jiao terbukti dengan sengaja menyebarkan infeksi menular seksual, ia dapat dihukum penjara antara 3 hingga 10 tahun. Ini menunjukkan keseriusan hukum dalam menanggapi kasus semacam ini, terutama yang berkaitan dengan kesehatan publik.
Kesimpulan
Kasus "Paman Merah" ini menyoroti bahaya penyalahgunaan teknologi dan penyamaran dalam kejahatan siber, serta dampak serius yang ditimbulkannya pada individu dan masyarakat. Penangkapan Jiao menjadi pengingat penting akan pentingnya pengawasan dan perlindungan privasi di era digital, sekaligus menegaskan konsekuensi hukum bagi para pelaku kejahatan serupa.