Snowman Dapat Kritik Pedas Usai Tampil di M Countdown
Grup J-Pop Snow Man, salah satu grup paling populer di industri hiburan Jepang yang dikenal luas oleh penggemar di seluruh dunia, baru-baru ini menjadi sorotan tajam setelah penampilan mereka di acara musik Korea, M Countdown. Penampilan ini memicu beragam reaksi, terutama dari netizen Korea.

Latar Belakang: Penampilan Menghebohkan Snow Man di M Countdown
Snow Man berhasil menarik perhatian besar saat mereka tampil dalam episode terbaru M Countdown. Sebelum penampilan mereka dengan lagu "CHARISMAX", sebuah video pra-pertunjukan (VT) menyoroti pengaruh dan popularitas grup tersebut, menegaskan status mereka sebagai idola papan atas di Jepang.

Detail Utama: Badai Kritik dari Netizen Korea
Namun, sambutan hangat pra-pertunjukan tersebut berbanding terbalik dengan gelombang kritik brutal yang diterima grup ini dari netizen Korea pasca-penampilan. Banyak komentar negatif yang menyerang berbagai aspek dari penampilan Snow Man.

-
Aspek Musik dan Koreografi: Beberapa penonton merasa tidak menikmati musiknya dan menganggap koreografinya terlalu "konyol" atau aneh.
-
Visual Anggota: Kritik pedas juga menyasar visual para anggota, bahkan sampai mempertanyakan status mereka sebagai salah satu grup teratas dan terpopuler di Jepang.
"Apakah mereka benar-benar grup paling populer di Jepang???"
"Apa-apaan ini?"
"Serius, dengan standar apa mereka dianggap idola papan atas..? Apakah mereka grup komedi?"
"Tunggu, apakah ini benar-benar Johnny's [nama sebelumnya dari perusahaan STARTO Entertainment] yang saya kenal???"
"Apakah ada permintaan untuk ini? Wajah mereka sama sekali tidak terlihat seperti idola."
"Jadi, maksud Anda... ini yang terbaik yang bisa mereka lakukan?"
"Bukankah ini terdengar seperti musik tekno tahun 90-an?"
"Visual, lagu, tarian mereka... tidak ada satupun yang layak..."
Analisis Dampak: Kontradiksi Reputasi dan Respon Publik
Kontroversi ini menyoroti sebuah fenomena menarik: bagaimana grup yang sangat populer di negara asalnya dapat menghadapi penerimaan yang sangat berbeda di pasar internasional, khususnya Korea. Meskipun Snow Man memiliki basis penggemar yang solid dan dianggap sebagai salah satu grup J-Pop terkemuka, standar dan preferensi audiens Korea tampaknya sangat berbeda, menimbulkan pertanyaan tentang adaptasi dan daya tarik lintas budaya.
Kesimpulan: Tantangan di Panggung Global
Penampilan Snow Man di M Countdown dan reaksi yang menyertainya menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh artis saat mencoba menembus pasar baru. Meskipun popularitas mereka di Jepang tak terbantahkan, insiden ini menunjukkan bahwa kesuksesan di satu wilayah tidak serta merta menjamin penerimaan universal, dan adaptasi terhadap selera lokal seringkali menjadi kunci untuk meraih hati audiens global.