Aktris Song Ha Yoon, melalui kuasa hukumnya, Kim & Kim (MEA Law Firm), secara resmi membantah tuduhan penindasan di sekolah yang menimpanya, menegaskan bahwa klaim tersebut tidak berdasar dan bersifat jahat. Bantahan ini datang setelah spekulasi publik yang berkepanjangan dan penghentian sementara aktivitas sang aktris sejak April tahun lalu.

Latar Belakang Tuduhan dan Tanggapan Awal

Aktris Song Ha Yoon telah menghadapi tuduhan terlibat dalam insiden penindasan di sekolah yang terjadi lebih dari 20 tahun lalu. Sejak awal, Song Ha Yoon telah menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

Demikian bunyi pernyataan dari kuasa hukumnya. Hal ini menimbulkan keheningan publik yang panjang, sembari Song Ha Yoon bekerja keras mengumpulkan bukti untuk membantah klaim tersebut.

Langkah Hukum Tegas: Pelaporan Pidana Terhadap Penuduh

Untuk membuktikan ketidakbenaran klaim, Song Ha Yoon kini telah mengajukan laporan pidana terhadap Ms. Oh, individu yang awalnya melontarkan tuduhan, atas dasar pencemaran nama baik berdasarkan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi serta penghalang bisnis. Pihak kepolisian telah memulai penyelidikan, namun menghadapi tantangan serius.

Tantangan dalam Proses Investigasi dan Status Hukum Ms. Oh

Investigasi polisi menghadapi tantangan karena Ms. Oh dilaporkan adalah warga negara AS yang saat ini tinggal di Amerika Serikat. Meskipun telah berulang kali diminta kerja sama, Ms. Oh menolak untuk berpartisipasi dalam penyelidikan. Menariknya, pihak berwenang Korea, melalui Kementerian Kehakiman, telah mengkonfirmasi bahwa Ms. Oh masih memegang kewarganegaraan Korea.

Akibat penolakan terus-menerus Ms. Oh untuk mematuhi panggilan, polisi telah mengeluarkan pemberitahuan pencarian pada Mei lalu dan mendaftarkannya dalam database resmi polisi. Jika Ms. Oh memasuki Korea Selatan, ia akan langsung tunduk pada penyelidikan. Selain itu, Song Ha Yoon juga sedang meninjau kemungkinan tindakan hukum di AS dan bersiap untuk meminta pertanggungjawaban individu lain yang terlibat dalam penyebaran klaim palsu, baik secara perdata maupun pidana.

Bukti dan Kesaksian yang Membantah Klaim

Song Ha Yoon dengan tegas membantah segala tindakan kekerasan selama masa sekolahnya, termasuk klaim bahwa ia dipindahkan ke sekolah lain karena tindakan disipliner. Untuk mendukung bantahannya, berbagai bukti telah diserahkan kepada pihak berwenang:

• Bukti Resmi: Catatan publik, pernyataan notaris, dan dokumen pendukung lainnya yang menyangkal tuduhan telah diajukan.

• Bantahan Saksi Kunci: Seorang teman sekelas yang diklaim Ms. Oh sebagai saksi insiden tersebut, telah secara tegas menyatakan tidak pernah menyaksikan kejadian demikian dan bahkan telah memberitahu Ms. Oh. Ironisnya, Ms. Oh tetap mempresentasikan teman sekelas tersebut sebagai saksi dalam laporan media.

• Dukungan dari Guru dan Teman: Wali kelas Song Ha Yoon juga mengkonfirmasi bahwa tuduhan itu tidak berdasar dan tidak pernah mendengar insiden semacam itu. Beberapa teman sekelas juga telah menyatakan bahwa “jika ada, dia adalah seseorang yang lebih mungkin disakiti daripada menyakiti orang lain.”

Dampak Psikologis dan Komitmen Aktris

Akibat perilaku melanggar hukum ini, yang secara serius merusak reputasi yang dibangunnya selama 22 tahun, Song Ha Yoon telah menderita kerugian signifikan dan tekanan emosional yang ekstrem. Kuasa hukumnya menjelaskan bahwa Song percaya lebih penting untuk menunggu kebenaran terungkap melalui penyelidikan objektif daripada membuat komentar publik yang tergesa-gesa. Inilah alasan mengapa respons publik membutuhkan waktu.

Menatap Masa Depan dengan Semangat Baru

Song Ha Yoon menyampaikan permintaan maaf mendalam atas kekhawatiran yang ditimbulkan kepada para penggemar dan publik yang telah mendukungnya. Dengan kontraknya bersama agensi lama yang kini telah berakhir, ia bersiap untuk kembali ke hadapan publik dengan pola pikir baru di lingkungan yang baru.

“Dia akan terus berusaha untuk menunjukkan versi dirinya yang lebih rendah hati dan dewasa,” tutup pernyataan dari Kim & Kim (MEA Law Firm). Song Ha Yoon meminta dukungan berkelanjutan dari publik untuk aktivitasnya di masa depan.