Staf HYBE Dikritik Karena Kenakan "Atasan Renda" di Depan Grup Pria
Sebuah insiden yang melibatkan seorang anggota staf HYBE menjadi sorotan hangat di kalangan penggemar K-Pop setelah foto dan klip pakaiannya tersebar luas di media sosial. Peristiwa ini terjadi saat staf tersebut mendampingi grup idola pria CORTIS dalam sebuah acara fansign.
Dalam gambar dan video yang viral, staf wanita itu terlihat mengenakan kamisol renda berpotongan rendah. Meskipun ia juga mengenakan hoodie, resleting hoodie tersebut dibiarkan terbuka cukup rendah, memperlihatkan sebagian besar atasan rendanya saat ia berdiri dekat dengan para anggota grup rookie tersebut.
Latar Belakang Insiden Pakaian Staf HYBE
Pakaian staf HYBE di acara fansign CORTIS ini memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar. Banyak yang mempertanyakan profesionalisme gaya berpakaian tersebut, terutama mengingat konteks pekerjaannya yang mengharuskan interaksi dekat dengan artis di depan publik. Situasi ini dengan cepat menjadi viral, menarik perhatian luas dan memicu diskusi tentang batasan etiket berpakaian di lingkungan kerja industri hiburan.
Gelombang Protes dan Pertanyaan Profesionalisme
Banyak penggemar segera menyuarakan ketidaknyamanan dan kekecewaan mereka. Mereka berargumen bahwa busana tersebut tidak profesional, mengingat perannya sebagai manajer penggemar yang bekerja sangat dekat dengan para idola di lingkungan publik. Reaksi ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam tentang standar profesionalisme yang diharapkan dari staf agensi hiburan.
"Sial LOL. Lihatlah kondisi manajer penggemar itu."
"Mengapa orang berpikir kami ribut hanya karena pakaiannya? Dia benar-benar mengenakan atasan renda ke tempat kerjanya, serius!"
"Bahkan jika Anda mengenakan kamisol renda ke tempat kerja Anda, dia secara harfiah menurunkan resletingnya untuk memperlihatkan bahunya seolah-olah dia mengiklankan kamisol tersebut."
Menanti Respons Agensi dan Perdebatan Etiket Kerja
Meskipun ada beberapa pihak yang mengkritik penggemar sebagai terlalu berlebihan atau overzealous, sebagian besar masih sepakat bahwa konsep TPO (Time, Place, Occasion) atau waktu, tempat, dan kesempatan, harus diperhatikan di lingkungan kerja, terlepas dari niat pribadi.
Hingga saat artikel ini ditulis, HYBE belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden yang ramai diperbincangkan ini. Publik menanti respons dari agensi mengenai standar etiket berpakaian untuk staf mereka dan bagaimana mereka akan menangani isu ini ke depannya.
Refleksi Profesionalisme di Industri Hiburan
Insiden ini sekali lagi menyoroti perdebatan penting tentang batasan antara gaya pribadi dan profesionalisme, terutama bagi mereka yang bekerja di bawah sorotan publik dalam industri hiburan K-Pop. Ini menekankan pentingnya standar etika berpakaian yang jelas untuk menjaga citra diri, perusahaan, dan artis yang mereka wakili di mata publik.
